Mengapa Pemanasan Global Dapat Menyebabkan Kepunahan Spesies? Ini Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2023 12:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemanasan global. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemanasan global. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemanasan global atau global warming menjadi isu yang dihadapi dunia saat ini. Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi karena pemanasan global berdampak ke banyak hal, salah satunya mengakibatkan kepunahan spesies.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pemanasan Global - Solusi dan Peluang Bisnis susunan Tim SOS, peningkatan temperatur bumi menyebabkan setengah spesies yang berada di planet ini punah dan sejumlah spesies baru harus berjuang untuk hidup. Diperlukan hingga ratusan ribu tahun untuk memulihkan kembali.
Mengapa pemanasan global dapat menyebabkan kepunahan spesies? Cari tahu penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.

Alasan Mengapa Pemanasan Global Dapat Menyebabkan Kepunahan Spesies

Ilustrasi pemanasan global menyebabkan kepunahan spesies. Foto: Pixabay
Dalam buku Krisis Iklim Global di Indonesia (Dampak dan Tantangan), H. Antarissubhi, dkk. menjelaskan, pemanasan global berpotensi besar mengakibatkan perubahan drastis dalam habitat alami. Akibatnya, banyak spesies hewan dan tumbuhan yang dipaksa untuk beradaptasi atau bermigrasi.
Spesies yang tidak dapat beradaptasi atau bermigrasi akan sulit untuk bertahan hidup karena lingkungan mereka terlalu cepat berubah. Itu mengapa pemanasan global dapat menyebabkan kepunahan spesies.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan lebih lanjut dalam buku Perubahan Iklim dan Pemanasan Global oleh Prof. Dr. Ir. Odi R. Pinontoan, M.S., dkk., setiap spesies di bumi memang memiliki rentang suhu tertentu yang menunjukkan kemampuannya beradaptasi dan bertahan hidup.
Kenaikan suhu bumi akan membuat beberapa spesies berada di luar batas toleransi suhu maksimumnya sehingga tidak mampu bertahan dan menjadi rentan terhadap kepunahan.
Salah satu spesies yang sangat terdampak oleh pemanasan global adalah terumbu karang. Sebab, terumbu karang memiliki toleransi yang rendah terhadap kenaikan suhu air laut.
Meningkatnya suhu air laut menyebabkan bleaching, yaitu penurunan pigmen klorofil pada jaringan endodermis terumbu karang. Lama kelamaan, hal ini akan menyebabkan alga dalam terumbu karang mati sehingga yang tersisa hanya cangkang karang berwarna putih dari zat kapur.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi penyu, salah satu spesies terancam punah karena pemanasan global. Foto: Pixabay
Dampak serupa turut dirasakan oleh biota laut lainnya, yaitu penyu hijau. Penyu hijau merupakan spesies yang sangat rentan terhadap perubahan iklim karena karakteristik hidupnya dipengaruhi oleh suhu. Karena itu, bukan tidak mungkin pemanasan global menjadi salah satu penyebab hewan ini terancam punah.
Perubahan iklim karena pemanasan global juga mengakibatkan kemarau berkepanjangan atau curah hujan yang terlalu tinggi. Hal ini berdampak besar bagi lingkungan, misalnya menyebabkan kebakaran hutan atau banjir. Akibatnya, spesies endemik dan satwa liar jadi terancam punah karena habitat mereka rusak atau bahkan hilang.
Beberapa varian dalam spesies dengan gen tertentu mungkin lebih tahan terhadap perubahan lingkungan tersebut. Namun, ada pula spesies yang sulit beradaptasi sehingga rentan mengalami kepunahan.
ADVERTISEMENT
Jika terjadi kepunahan, spesies-spesies yang sudah terlanjur punah pun akan sangat sulit untuk dikembalikan keberadaannya. Kalaupun bisa, butuh waktu sangat lama untuk membuat ekosistem kembali seimbang seperti sedia kala.
(ADS)