Mengenal 4 Akibat Revolusi Bumi yang Terjadi Setiap Tahun

Penampakan Bumi dari Stasiun Ruang Angkasa Internasional Foto: NASA

Revolusi bumi merupakan salah satu aktivitas yang terjadi dengan bumi mengelilingi matahari. Perputaran bumi terhadap matahari itu terjadi selama setahun.

Saat proses ini terjadi, posisi bumi terhadap matahari tidaklah tetap, melainkan berpindah-pindah. Perpindahan posisi itu disebabkan orbit bumi saat mengelilingi matahari berbentuk elips.

Ilustrasi Bumi. Foto: NASA

Revolusi bumi juga mengakibatkan beberapa hal terjadi. Salah satunya adalah menjadi patokan dalam penanggalan masehi yang digunakan kalender saat ini. Masih terdapat beberapa hal yang terjadi akibat revolusi bumi. Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut.

Perbedaan Bentuk Rasi Bintang

Dalam proses revolusi bumi, rasi bintang mengalami perbedaan bentuk. Hal ini disebabkan adanya perbedaan posisi pengamatan atau penglihatan saat di bumi. Revolusi bumi membuat manusia bergeser dan penampakan bintang juga berpindah posisi.

Perbedaan Lamanya Waktu Siang dan Malam

Seperti yang sudah diketahui bahwa setiap negara memiliki waktu yang berbeda. Namun, perbedaan lamanya waktu ternyata disebabkan proses revolusi bumi. Hal ini dapat dilihat di salah satu pulau bagian Norwegia yang memiliki waktu siang selama 21 jam.

Kombinasi antara revolusi dan kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika mengakibatkan perbedaan lamanya waktu siang dan malam. Perbedaan waktu ini akan semakin terlihat di dekat kutub utara maupun selatan.

Gerak Semu Tahunan Matahari

Hal ini adalah fenomena di mana matahari seolah-olah bergerak, sehingga membuat posisinya terhadap bumi menjadi berubah. Dalam gerak semunya, matahari bergeser posisi ke wilayah bumi bagian utara. Proses ini terjadi dalam waktu 22 Desember hingga 21 Juni dan bergeser ke arah selatan pada 21 Juni sampai 21 Desember.

Perubahan Musim

Perubahan musim menjadi salah satu akibat revolusi bumi. Perubahan ini biasanya terjadi pada belahan bumi bagian utara dan selatan. Selain itu, revolusi bumi menyebabkan sejumlah negara memiliki musim yang berbeda, di antaranya musim dingin, gugur, dan panas. Musim-musim tersebut dapat dirasakan manusia pada tanggal-tanggal tertentu.

(DNA)