Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal 4 Pangkat Pramuka Berdasarkan Jenjangnya yang Perlu Diketahui Anggota
6 Januari 2023 15:13 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Panduan Wajib Pramuka Superlengkap susunan Jaenudin Yusup, dkk., pangkat pramuka dibedakan menjadi empat macam berdasarkan jenjangnya, yaitu Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega. Setiap pangkat dibedakan berdasarkan kegiatannya masing-masing.
Agar lebih paham, simak penjelasan mengenai pangkat pramuka berdasarkan jenjangnya berikut ini.
Pangkat Pramuka
1. Pramuka Siaga
Pangkat dasar dalam pramuka adalah Siaga. Pramuka Siaga berisikan anak berusia 7-10 tahun. Karena usia anggota yang terbilang masih sangat muda, pembina akan berperan layaknya orang tua yang membimbing dan membina.
Tingkat kecakapan umum pramuka Siaga terdiri dari Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga Tata. Pendidikan kepramukaan di tingkat Siaga menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan di lingkungan keluarga melalui kegiatan bermain sembari belajar yang dikemas dalam Pesta Siaga.
ADVERTISEMENT
Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan pramuka Siaga. Biasanya, Pesta Siaga diselenggarakan dalam dan/atau gabungan dari berbagai kegiatan seperti permainan bersama, pameran siaga, pasar siaga, darmawisata, pentas seni budaya, karnaval, serta Perkemahan Satu Hari (Persari).
2. Pramuka Penggalang
Pangkat pramuka Penggalang dihuni oleh anggota berusia 11-15 tahun. Pangkat ini menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia ketika mulai menggalang tekad demi mencapai kemerdekaan lewat Sumpah Pemuda pada 1982.
Tingkat kecakapan umum pramuka Penggalang terdiri dari Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap, dan Penggalang Garuda. Pendidikan kepramukaan di tingkat ini lebih menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan dalam mempersiapkan diri untuk terjun dalam kegiatan masyarakat.
Anggota Penggalang biasanya akan mengikuti kegiatan-kegiatan yang tak hanya mendidik, tapi juga menyenangkan seperti Jambore, Lomba Tingkat, Perkemahan Bakti, Dianpinru, Perkemahan, Forum Penggalang, dan Penjelajahan.
ADVERTISEMENT
3. Pramuka Penegak
Anggota pramuka Penegak diisi oleh anggota berusia 16-12 tahun atau usia SMA hingga awal universitas . Pendidikan di tingkat penegak menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan agar dapat ikut serta dalam membangun masyarakat melalui kegiatan belajar, bekerja kelompok, dan berkompetisi.
Karena diikuti anggota yang sudah dewasa, kegiatan yang digulirkan pun semakin beragam. Mulai dari Raimuna, Gladian Pimpinan Satuan, Perkemahan, Perkemahan Wirakarya, Perkemahan Bakti, Perkemahan Antar Saka, Pengembaraan, Latihan Pengembangan Kepemimpinan, Pelatihan Pengelola Dewan Kerja, dan lainnya.
Tingkatan kecakapan pramuka penegak terdiri dari Penegak Temu, Penegak Bantara, dan Penegak Laksana.
4. Pramuka Pandega
Pandeka adalah pangkat yang disandang oleh anggota berusia 21-25 tahun. Tingkatan pangkat pramuka ini terdiri atas kecakapan umum, khusus, dan pramuka garuda.
ADVERTISEMENT
Anggota Pandega menjalani kegiatan yang kreatif, berkarakter, dinamis, progresif, menantang, serta bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat di lingkungannya.
Kegiatan Pandega berasal dari Pandega, oleh Pandega, dan untuk Pandega, walaupun tetap di dalam tanggungjawab Pembina Pandega. Bentuk kegiatan yang akan mereka jalani adalah:
Sejarah Pramuka
Kata pramuka merupakan akronim dari tiga kata bahasa Sanskerta, yakni Praja yang artinya warga, Moeda (muda) yang bermakna mereka yang berjiwa muda, serta Karana yang artinya kesanggupan, kemampuan, dan keuletan dalam berkarya.
ADVERTISEMENT
Sejarah pramuka tidak lepas dari kisah pendiri Gerakan Pramuka sedunia, yaitu Robert Baden-Powell. Pengalaman dari pembinaan remaja di Inggris yang mendasari Powell membentuk gerakan pramuka.
Gerakan pramuka mulai dikenal di Indonesia melalui peran Belanda. Di Belanda, pramuka dikenal dengan nama Padvinder. Ketika diperkenalkan di Indonesia, pramuka masih menggunakan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) atau Organisasi Pandu Hindia Belanda.
Gerakan kepaduan ini ternyata selaras dengan semangat persatuan masyarakat Indonesia. Alhasil sejak itu semakin banyak bermunculan organisasi-organisasi kepaduan lain yang bersifat lokal.
Dikutip dari Buku Lengkap Pramuka Khusus Siaga & Penggalang karya Kak Astutiningrum, dkk., pada 20 Mei 1961, Menteri Ir. Juanda menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi di Indonesia yang diizinkan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.
ADVERTISEMENT
Pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kini, tanggal tersebut diperingati masyarakat sebagai Hari Gerakan Pramuka.
(ANS)