Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Apa Itu Bulan Purnama Salju dan Tips untuk Melihatnya
12 Februari 2025 13:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Bulan Purnama Salju. Foto: Pexels.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkw74tr9pspyeh223w33ve04.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karena bentuknya yang terlihat sempurna, Bulan Purnama Salju juga dikenal dengan sebutan full moon. Uniknya, peristiwa ini hanya berlangsung ketika Bulan berada di posisi berlawanan dengan Matahari dari sudut pandang Bumi .
Saat peristiwa ini berlangsung, Bulan akan tampak di langit Timur Laut dan berada dekat dengan Regulus, yaitu salah satu bintang paling terang di rasi bintang Leo.
Asal-usul Bulan Purnama Salju
Mengutip laman ABC News, nama Bulan Purnama Salju berasal dari kebiasaan suku-suku asli Amerika yang menggunakan fase bulan untuk menandai waktu dalam setahun. Nama ini mengacu pada salju lebat yang biasanya turun selama bulan Februari, di mana fenomena Bulan Purnama Salju juga biasanya muncul di waktu tersebut.
Karena musim dingin sering kali menyulitkan perburuan makanan, Bulan ini pun dikenal sebagai "Hunger Moon" atau "Bulan Kelaparan." Bahkan, hingga saat ini, sebagian negara di Eropa mengadopsi sistem penamaan ini dari penduduk asli Amerika.
ADVERTISEMENT
Selain karena berlangsung saat musim dingin, penamaan Bulan Purnama Salju juga digunakan karena bertepatan dengan curah salju tertinggi di Amerika Serikat.
Tips Melihat Bulan Purnama Salju
Berdasarkan laporan dari Live Science, fase Bulan Purnama Salju diprediksi akan mencapai puncaknya pada 12 Februari 2025. Di Indonesia, fenomena ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 20.53 WIB.
Pada Rabu, 12 Februari 2025, Bulan akan mulai terlihat di atas cakrawala, tepatnya di bagian timur saat Matahari terbenam dan mencapai ketinggian maksimum di langit sekitar tengah malam.
Meski demikian, Bulan Purnama Salju tetap akan tampak penuh saat terbit di malam hari dan dapat dinikmati selama beberapa hari berikutnya. Namun, kondisi cuaca tidak sepenuhnya mendukung untuk melihat fenomena ini dengan jelas.
ADVERTISEMENT
Rabu (12/2) diprediksi akan menjadi hari yang berawan dan kering bagi sebagian besar wilayah dengan hujan intensitas ringan. Peluang terbaik untuk melihat Bulan Purnama Salju ada di wilayah barat daya, di mana langit cenderung lebih cerah.
Selain itu, angin timur yang bertiup dengan intensitas ringan hingga sedang akan membuat suhu terasa lebih dingin. Suhu udara diperkirakan berkisar antara 3-7°C. Agar bisa melihat fenomena ini dengan nyaman, berikut ini beberapa tips yang sebaiknya dilakukan:
ADVERTISEMENT
(DR)