Mengenal Apa Itu Kaigo, Profesi Perawat Lansia di Jepang

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 Maret 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal Kaigo, Profesi Perawat Lansia di Jepang. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Mengenal Kaigo, Profesi Perawat Lansia di Jepang. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam kultur masyarakat di Indonesia, sebagian besar lansia akan diasuh oleh pihak keluarga. Ini berbeda dengan Jepang yang menyerahkan perawatan lansia kepada kaigo. Ini adalah sebutan untuk caregiver dalam bahasa Jepang.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, di Indonesia juga ada profesi serupa yang dikhususkan untuk lansia, penyandang disabilitas, atau individu dengan kebutuhan khusus lainnya. Namun, penggunaan jasa caregiver di Tanah Air tidak sepopuler kaigo di Jepang.
Permintaan kaigo di Jepang sangat tinggi seiring dengan bertambahnya populasi lansia. Mengutip situs Tokhimo, Kementerian Kesehatan Jepang memperkirakan bahwa negaranya akan membutuhkan 2,53 juta kaigo pada tahun 2025.

Tugas Kaigo

Mengenal Profesi dan Tugas Kaigo. Foto: Pexels
Kaigo adalah tenaga profesional yang melakukan pendampingan untuk lansia yang sudah tidak mampu merawat dirinya sendiri. Kaigo biasanya bekerja di panti jompo dan bertugas secara bergiliran seperti perawat di rumah sakit. Namun, ada pula beberapa kaigo yang memberikan perawatan pribadi di rumah pasien.
Tugas seorang kaigo secara umum meliputi tiga hal. Berikut ini penjelasannya dirangkum dari laman Kaigo in Japan.
ADVERTISEMENT

1. Merawat Lansia dan Penyandang Disabilitas

Prinsip utama para kaigo adalah membantu pasien menjalani kehidupannya. Prinsip ini mengharuskan kaigo untuk memperhatikan seluruh aspek dalam lingkungan yang ditinggali pasien.
Asek tersebut meliputi udara yang mereka hirup, sinar matahari, kebersihan, pakaian, makanan, sistem ekskresi, hingga tempat tidur. Hal sekecil apa pun harus dicermati dengan baik agar pasien merasa nyaman.

2. Mendukung Individu untuk Mandiri dan Memanfaatkan Kemampuannya

Kaigo membantu pasien menjalani kehidupan sehari-hari sambil mengajarkan mereka untuk tetap mandiri. Pasien diperbolehkan untuk ke toilet sendiri, mencuci piring, dan hal-hal lain yang mampu mereka lakukan, tapi tetap di bawah pengawasan.
Oleh karena itu, penting bagi kaigo untuk memiliki keterampilan observasi dalam menilai apa yang mampu dan tidak mampu dilakukan pasien.

3. Mendukung Kehidupan Sosial Pasien

Salah satu tugas kaigo adalah memastikan pasien tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga dan tetangganya agar mereka tetap bisa menjalin hubungan sosial.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kaigo biasanya mendiskusikan dengan keluarga pasien terkait bagaimana mereka ingin menjalani usia yang tersisa. Bahkan, pembahasan tentang cara pemakaman biasanya juga sudah dilakukan sejak awal.

Cara Menjadi Kaigo di Jepang

Cara Menjadi Kaigo di Jepang. Foto: Pexels
Merujuk pada informasi di laman Tokhimo, pemerintah Jepang telah membuat perjanjian yang memungkinkan orang-orang Indonesia, Filipina, dan Vietnam bisa menjadi kaigo berlisensi di Jepang. Program tersebut dikenal dengan nama Economic Partnership Agreement (EPA)
Bagi perawat yang ingin menjadi kaigo harus mengikuti tes National Japanese Licensure Exam di negara masing-masing. Perlu dicatat bahwa tes ini hanya bisa dilakukan satu kali.
Perawat yang lolos seleksi akan mengikuti pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan di negara asalnya, lalu 6 bulan di Jepang. Selama periode pelatihan ini, mereka tinggal di fasilitas yang disediakan dan menerima tunjangan bulanan dari Japan International Corporation of Welfare Services (JICWELS).
ADVERTISEMENT
Syarat yang harus dipenuhi jika ingin menjadi kaigo sebagai berikut:
(DEL)