Mengenal Apa Itu Metahuman? Ini Penjelasannya

Ilustrasi metahuman Indoensia Laverda Salsabila. Foto: Instagram@Lav_caca

Metahuman memainkan peran penting di industri hiburan terutama video game. Namun istilah metahuman masih terdengar asing bagi sebagian orang, sebenarnya apa itu metahuman?

Istilah metahuman seringkali digunakan untuk menyebut manusia digital yang ada dalam realitas virtual. Tak hanya dipakai dalam video game, metahuman juga digunakan oleh industri Kpop untuk membuat versi digital dari idol. Contohnya aespa dan Blackpink.

Untuk mengetahui pengertian Metahuman lebih mendalam, simak penjelasannya dalam ulasan berikut.

Apa Itu Metahuman?

Ilustrasi metahuman. Foto: Instagram@lav_caca.

Bicara soal metahuman tak lengkap rasanya jika tidak membahas tentang metaverse. Metaverse merupakan istilah yang diciptakan Neal Stephenson dalam bukunya Snow Crash pada 1992. Istilah tersebut merujuk pada dunia virtual yang berdampingan dengan dunia nyata.

Dalam arti lain, metaverse adalah dunia virtual 3D yang bisa dikunjungi menggunakan karakter digital atau avatar untuk melakukan aktivitas layaknya di dunia nyata.

Metaverse kembali ramai diperbincangkan oleh masyarakat di abad ke-21. Hal ini bermula dari CEO Facebook, Mark Zuckerberg, yang mengubah nama perusahaannya menjadi Meta.

Perubahan nama tersebut disertai dengan visi Zuckerberg yang ingin menciptakan metaverse yang akan dihuni oleh manusia-manusia digital atau metahuman.

Sementara, metahuman adalah avatar generasi terbaru yang merepresentasikan pengguna internet. Dalam konteks ini, avatar mengacu pada penggambaran seseorang dalam bentuk karakter 3D dengan bentuk wajah yang sangat mirip dengan aslinya. Avatar tersebut nantinya dapat digunakan dalam berbagai platform, seperti game, film, atau simulasi.

Dengan teknologi artificial intelligence (AI) dan pemodelan 3D real time, pengguna dapat menciptakan kembaran dirinya dengan sangat realistis, lengkap dengan detail wajah, tekstur kulit, serta ekspresi yang sangat mendekati kehidupan nyata.

Tak hanya dari visual, metahuman juga dapat meniru gerakan manusia dengan sangat akurat. Tentunya hal ini menciptakan pengalaman yang mengesankan bagi para pengguna.

Selain meniru karakter atau tokoh, pengguna juga bisa menciptakan metahuman yang tidak ada di dunia nyata, contohnya Laverda Salsabila atau Lav Caca yang menjadi penyanyi dangdut virtual Indonesia.

Tak hanya dipakai di industri hiburan saja, beberapa industri lain juga mulai menciptakan metahuman untuk kepentingan bisnisnya. Salah satunya adalah industri media penyiaran.

Kelebihan Metahuman dalam Industri

Metahuman memiliki nilai investasi jangka panjang, terutama dalam industri hiburan dan pemasaran. Dikutip dari laman GLG Insight, menggunakan manusia digital dapat menghasilkan banyak perhatian bagi merek atau pun perusahaan.

Selain itu, manusia digital juga dapat membantu perusahaan mencapai transformasi dan efisiensi digital. Dibandingkan dengan selebriti, metahuman lebih mudah diatur dan serba bisa.

Ini berkaitan dengan desain karakternya yang stabil dan terkendali. Metahuman juga mempunyai siklus hidup yang panjang dan dapat melayani merek untuk waktu yang lama tanpa insiden negatif yang mungkin melibatkan selebriti di kehidupan nyata.

(GLW)

Baca juga: Dampak Revolusioner Metaverse pada Masyarakat