Mengenal Apa Itu Muktamar dalam Organisasi dan Partai Politik

Ilustrasi Muktamar dalam Organisasi dan Partai. Foto: Pexels

Dalam agenda sebuah organisasi, dikenal istilah muktamar yang rutin dilaksanakan dalam periode waktu tertentu. Istilah lebih sering dikaitkan dengan nuansa keislaman, sehingga biasanya hanya organisasi Islam seperti Muhammadiyah dan NU yang menggunakannya.

Penggunaan istilah muktamar juga ditemukan dalam tradisi partai politik (parpol) Islam. Salah satunya adalah Partai Kebangkitan Buruh (PKB) yang baru-baru ini mengadakan Muktamar VI di Bali selama 2 hari, mulai 24-25 Agustus 2024.

Parpol Islam lainnya yang turut memakai kata muktamar dalam agendanya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebenarnya, apa itu muktamar?

Apa Itu Muktamar?

Ilustrasi Muktamar dalam Organisasi dan Partai. Foto: Pexels

Merujuk pada KBBI, arti muktamar sama seperti konferensi, kongres, rapat, perundingan, dan pertemuan. Istilah ini diserap dari bahasa Arab, yakni mu’tamarun, yang artinya kumpulan orang-orang untuk mempertimbangkan dan memusyawarahkan suatu urusan.

Organisasi masyarakat (ormas) maupun parpol berbasis Islam menjadikan muktamar sebagai forum permusyawaratan tertinggi untuk menunjuk pemimpin baru, merumuskan rancangan kerja, dan membahas berbagai kepentingan organisasi lainnya.

Parpol nasional lainnya juga mengadakan muktamar, tapi istilah yang lebih sering digunakan adalah Kongres atau Musyawarah Nasional (Munas). Kegiatan ini umumnya dilaksanakan setiap 5 tahun sekali, atau tergantung kebijakan dan kebutuhan organisasi masing-masing.

Contoh parpol yang menggunakan istilah kongres adalah Partai Nasdem dan PDIP. Sedangkan partai yang memakai istilah Munas di antaranya adalah Golkar, PKS, dan lainnya.

Istilah Lain dalam Politik

Ilustrasi Ilustrasi Muktamar dalam Organisasi. Foto: Pexels

Selain muktamar, masih banyak istilah lain dalam dunia politik yang populer akhir-akhir ini. Berikut beberapa di antaranya:

1. Elektabilitas

Merujuk pada KBBI, elektabilitas adalah kemampuan atau kecakapan untuk dipilih menduduki suatu jabatan dalam pemerintahan. Istilah ini tidak hanya disematkan kepada calon pemimpin, tapi juga badan dan partai politik.

2. Kuorum

Menurut laman Investopedia, kuorum adalah jumlah minimum orang yang dibutuhkan untuk mengadakan rapat agar keputusan yang diambil dianggap sah dan mengikat secara hukum. Prinsip kuorum ini sangat penting diterapkan untuk menghindari adanya kecurangan yang dilakukan sejumlah orang/kelompok dalam rapat.

3. Koalisi

Menurut KBBI, koalisi adalah kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam parlemen. Namun, istilah ini tidak terbatas untuk parpol saja. Pada dasarnya, apabila kelompok melakukan koordinasi guna mencapai tujuan bersama, itu juga bisa disebut koalisi.

4. Oposisi

Dalam dunia politik, oposisi merujuk pada partai yang berseberangan dengan pemerintah. Fungsi oposisi adalah untuk mengawal dan mengkritisi kebijakan pemerintah agar tetap berjalan sesuai undang-undang. Peran ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan iklim demokrasi.

5. Konstitusi

Peneliti Mahkamah Konstitusi dalam laman Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi menjelaskan bahwa konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan yang berupa kumpulan peraturan untuk membentuk dan mengatur dalam pemerintahan suatu negara.

Baca Juga: Memahami Arti Status Quo, Istilah dalam Ilmu Sosial dan Politik

(DEL)