Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Arti Decluttering, Manfaat, dan Tips Penerapannya
8 September 2022 12:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu langkah awal dalam memulai kehidupan minimalis adalah decluttering. Sedikit berbeda dengan bersih-bersih biasa, decluttering artinya menyisihkan barang yang sudah tidak terpakai lagi.
ADVERTISEMENT
Meskipun terdengar mudah, banyak orang yang gagal dalam penerapan decluttering. Ketika terlalu sayang untuk membuangnya, barang yang tidak terpakai pun dibiarkan menumpuk begitu saja.
Perlu diketahui bahwa menumpuk barang dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental. Rumah yang berantakan dan dipenuhi barang tak berguna akan membuat penghuninya mudah stres. Itu alasan mengapa decluttering sangat disarankan bagi setiap orang.
Apa arti dan manfaat decluttering? Seperti apa cara melakukan decluttering yang mudah untuk diaplikasikan? Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Arti Decluttering
Mengutip buku Minimalis karya Faridah Ghazali, decluttering dapat diartikan sebagai proses membuang atau menyingkirkan barang-barang yang tidak dibutuhkan dan menyimpan yang masih benar-benar dibutuhkan.
Decluttering erat kaitannya dengan prinsip gaya hidup minimalis. Sebab, tujuan utama dari decluttering adalah mengurangi kuantitas barang-barang tidak berguna yang ada di dalam rumah.
ADVERTISEMENT
Manfaat Decluttering
Laily Indah Sejati dalam buku Rahasia Rumah Rapi Dengan Decluttering menjelaskan beberapa manfaat decluttering seperti berikut ini:
Tips Sukses Melakukan Decluttering
Dirangkum dari buku Gemar Rapi: Metode Berbenahnya Indonesia karya Khoirun Nikmah, dkk., berikut adalah tips yang dapat dilakukan untuk keberhasilan menerapkan decluttering.
1. Mulai dari satu kategori
Proses menyingkirkan barang tak terpakai dapat dimulai dari satu kategori tertentu, seperti pakaian, buku, kertas, dan lain-lain.
Decluttering berdasarkan barang lebih efektif ketimbang per-lokasi. Hal ini karena satu kategori barang dapat tersebar di beberapa ruangan, sehingga barang serupa harus disortir berkali-kali.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, kategori pertama yang akan disortir adalah pakaian. Maka, semua jenis pakaian termasuk tas, sepatu, dan kaus kaki dikeluarkan dalam satu area. Pisahkan barang yang masih berguna dan singkirkan barang yang tidak terpakai.
2. Lakukan secara berkala
Decluttering harus dilakukan secara berkala dan konsisten. Jika memungkinkan, akan lebih bagus untuk dilakukan setiap hari dengan teknik ‘pemeriksaan sambil lalu’.
Cukup dengan membawa satu plastik sampah dan pergi ke setiap ruang. Periksa barang yang dikategorikan sebagai sampah, seperti kertas, plastik, tisu, mainan anak yang pecah, dan lain-lain.
3. Asingkan barang yang sayang untuk dibuang
Jika menemukan barang yang bersifat sentimental saat proses decluttering, cobalah lakukan pendekatan dengan mengasingkan barang tersebut ke ruangan lain. Diamkan barang tersebut selama 1-3 bulan untuk melihat apakah masih dibutuhkan atau tidak.
ADVERTISEMENT
Jika selama beberapa bulan Anda tidak pernah menggunakannya atau bahkan sudah melupakannya, maka barang tersebut dapat disingkirkan atau disumbangkan kepada orang yang membutuhkan.
(AAA)