Konten dari Pengguna

Mengenal Bahan Rayon Lengkap dengan Karakteristik dan Jenisnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
29 Desember 2021 15:00 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 20 Maret 2023 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bahan rayon. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bahan rayon. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bahan rayon masih menjadi primadona bagi masyarakat yang tinggal di daerah tropis. Bahan tekstil ini dinilai memiliki daya serap yang tinggi, yakni sekitar 11-13%.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Asyiknya Hobi yang Dibayar oleh Fatmasari Ningrum, bahan rayon terbuat dari serat buatan hasil regenerasi selulosa. Serat tersebut umumnya berasal dari pulp kayu yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
Dalam industri tekstil, bahan rayon dikenal dengan nama rayon viskosa atau sutra buatan. Selain di wilayah tropis, bahan ini juga cocok digunakan di wilayah yang bercuaca panas.
Lantas, karakteristik bahan rayon seperti apa? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Apa Itu Bahan Rayon?

Ilustrasi kain dari bahan rayon. Foto: Pexels
Bahan rayon adalah serat tekstil yang dibuat dari selulosa. Produk tekstil ini banyak digunakan untuk industri pakaian, terutama karena kemiripan sifat-sifat fisiknya dengan kapas.
Dikutip dari Rangkuman Kimia SMP oleh Nurhayati Rahayu (2012: 147), rayon terdiri dari serat-serat selulosa. Serat ini berasal dari serat tanaman yang diubah melalui proses kimia sehingga menjadi serat yang mudah dipintal dan dijadikan sebagai kain.
ADVERTISEMENT
Bahan baku pembuatan serat rayon adalah kayu. Pinus, hemlock, dan cemara adalah tiga spesies pohon yang paling sering digunakan dalam pembuatan rayon.
Kayu mengandung serat-serat selulosa yang bisa dijadikan sebagai bahan rayon. Dalam prosesnya, selulosa dipisahkan dari kayu dengan cara mencampurkan kayu tersebut dengan bahan kimia tertentu.

Karakteristik Bahan Rayon

Ilustrasi bahan rayon. Foto: Pixabay
Serat rayon memiliki kekuatan sekitar 2,6 gram per denier dalam keadaan kering dan 1,4 gram per denier dalam kondisi basah. Daya mulurnya berkisar antara 15% hingga 25%.
Dalam segi elastisitas, serat rayon terbilang jelek. Namun, ia bisa menjadi isolator listrik yang baik dalam keadaan kering.
Bahan rayon memiliki karakteristik atau ciri khas yang membedakannya dengan bahan tekstil lainnya. Dikutip dari MasterClass, adapun beberapa karakteristik bahan rayon, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Lembut dan Halus

Rayon memiliki tekstur yang halus, nyaman, dan terasa lembut saat disentuh. Teksturnya ini mirip dengan bahan tekstil lainnya yang terbuat dari serat alami, seperti katun dan linen.

2. Mengkilap

Rayon dikenal sebagai bahan yang terlihat berkilau atau mengkilap jika terkena cahaya. Adapun rayon terdiri dari berbagai jenis sehingga tekstur kemilaunya berbeda-beda, mulai dari kemilau rendah hingga tekstur rayon yang sangat mengkilap.

3. Tidak Kaku

Bahan rayon terdiri dari serat yang lentur dan tidak kaku, sehingga nyaman digunakan dan tidak mudah kusut. Karena tidak mudah kusut, bahan ini juga tidak memakan waktu lama untuk menyeterikanya.

4. Daya Serap Tinggi

Rayon memiliki daya serap air yang tinggi, bahkan lebih menyerap dari kapas. Bahan rayon sangat ideal untuk pakaian musim panas karena dapat menyerap kelembapan dari kulit.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, bahan rayon juga bisa menyusut saat basah, sehingga ada beberapa jenis kain rayon yang tidak bisa dicuci dengan mesin cuci dan membutuhkan cuci kering.

5. Sejuk

Bahan rayon memiliki serat-serat yang tidak terlalu rapat sehingga membuatnya terasa sejuk saat dipakai. Karenanya, rayon menjadi salah satu kain yang populer digunakan untuk pakaian.

Kelebihan Bahan Rayon

Ilustrasi bahan rayon. Foto: pixabay
Bahan rayon digunakan secara luas dalam industri garmen, khususnya untuk bahan pakaian dan perlengkapan busana. Bahan ini bisa dibuat menjadi daster, jaket, jas, pakaian dalam, syal, topi, kaus kaki, dan lain-lain.
Bahan rayon juga bisa dimanfaatkan sebagai alas atau pelengkap perabot rumah tangga, seperti sprei, selimut, dan tirai. Seratnya juga bisa dimanfaatkan untuk alat-alat kebutuhan lain, seperti benang ban, popok, pembalut, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Rayon tahan terhadap panas penyetrikaan. Tetapi, jika pemanasan dilakukan dalam waktu yang lama, maka serat rayon bisa berubah menjadi kekuningan.
Sama seperti bahan tekstil lain, rayon juga memiliki banyak jenis bahan yang berbeda dalam segi kegunaannya. Ini menjadi salah satu kelebihan dari bahan rayon yang mudah dikombinasikan.
Selain itu, beberapa kelebihan bahan rayon lainnya, antara lain:

Kekurangan Bahan Rayon

Ilustrasi memperhatikan bahan rayon. Foto: Pexels
Bahan rayon juga memiliki beberapa kekurangan dalam penggunaannya. Dikutip dari House of U, adapun kekurangan bahan rayon, yaitu:
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Kain Rayon

Ilustrasi bahan rayon. Foto: Pexels
Berdasarkan macam-macam seratnya, kain rayon terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu rayon viskosa, rayon kuproamonium, rayon asetat, dan rayon triasetat. Berikut penjelasannya:

1. Rayon Viskosa

Rayon viskosa adalah jenis kain rayon semi-sintetis yang terbuat dari pulp atau bubur kayu yang digunakan sebagai pengganti sutra. Jenis rayon ini memiliki tekstur yang halus dan terkesan mewah.
ADVERTISEMENT
Rayon viskosa banyak digunakan dalam industri tekstil rumah tangga, seperti kain tirai, kain penutup kursi, taplak meja, sprei, dan sebagainya. Rayon viskosa baik untuk kain lapis karena tahan gesekan, berkilau, dan licin.
Rayon viskosa tahan terhadap penyeterikaan, tetapi jika terkena panas yang lama warnanya akan berubah menjadi kuning. Karenanya, rayon jenis ini sebaiknya tidak disetrika terlalu lama.

2. Rayon Kupramonium

Rayon kupramonium adalah jenis kain rayon yang terbuat dari selulosa yang diregenerasi. Karenanya, rayon ini memiliki banyak kesamaan dengan rayon viskosa.
Rayon kupramonium memiliki tekstur yang sangat halus. Kehalusan filamennya memberikan sifat lemas dan jatuh ketika dipakai. Jenis rayon ini banyak digunakan untuk bahan pakaian wanita, kaos kaki, dan pakaian dalam.
ADVERTISEMENT

3. Rayon Asetat

Rayon asetat adalah jenis kain rayon yang terdiri yang terbentuk oleh selulosa asetat. Jenis rayon ini memiliki tekstur yang halus dan lembut, daya serap tinggi, cepat kering, dan tampilan berkilau.
Rayon asetat biasa diaplikasikan terutama dalam pakaian wanita, seperti blus, gaun, jaket, pakaian dalam wanita, pelapis baju, dan sebagainya.

4. Rayon Triasetat

Rayon triasetat adalah jenis kain rayon yang terbuat dari dari selulosa triasetat, yakni serat termoplastik yang lebih kuat dari serat selulosa lainnya.
Karakteristik rayon triasetat antara lain memiliki bentuk kuat dan tahan kerut, tidak mudah menyusut, mudah dicuci, dan memiliki ketahanan yang baik pada suhu tinggi.
Rayon triasetat biasa digunakan dalam pakaian yang mementingkan ketahanan agar tidak mudah kusut, seperti rok dan gaun. Selain itu, jenis rayon ini banyak dikombinasikan dengan bahan poliester untuk membuat pakaian mengkilap
ADVERTISEMENT

Kombinasi Bahan Rayon

Ilustrasi bahan rayon. Foto: Pexels
Bahan rayon sering dikombinasikan dengan bahan lain untuk membuat pakaian. Dirangkum dari buku Ilmu Tekstil karya Dewi Sulyanthini (2021) dan sumber lainnnya, berikut penjelasan lengkapnya:

1. Rayon Spandex

Rayon spandex merupakan kombinasi dari bahan rayon dan spandex yang dikenal juga sebagai bahan elastane. Rayon spandex memiliki karakter yang hampir mirip dengan kain katun, yakni tidak berkilau, lembut, elastis, halus, nyaman, dan dapat menyerap keringat.

2. Rayon Poliester

Rayon poliester memiliki bahan yang lebih kasar dan kaku. Sehingga, rayon poliester pun lebih mudah sobek. Di antara jenis bahan rayon lain, rayon poliester memiliki harga lebih murah.

3. Rayon Jersey

Rayon jersey memiliki tiga bahan dalam pembuatannya, yakni meliputi wol, sintetis, dan katun. Kain ini merupakan kombinasi antara rayon dengan jersey.
ADVERTISEMENT

4. Rayon Crinkle

Rayon crinkle merupakan jenis kain yang memiliki tekstur bergelombang. Meski terlihat kusut, kain ini tetap halus dan nyaman dipakai.
(MSD & SFR)