Konten dari Pengguna

Mengenal Bahan Tweed beserta Karakteristik dan Penggunaannya di Industri Fesyen

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 November 2022 15:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilusrrasi bahan tweed. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilusrrasi bahan tweed. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Bahan tweed adalah salah satu jenis kain yang biasa digunakan dalam pembuatan pakaian ready to wear seperti kemeja, cardigan, kaos, blazer, dan lain-lain. Bahan ini memiliki tampilan yang cukup kasar dan tebal.
ADVERTISEMENT
Biasanya, bahan tweed dibuat dengan anyaman diagonal yang dipintal dari benang wol. Warna yang digunakan pada bahan ini berasal dari pewarna alami yang direndam dengan serat wol tersebut.
Menurut Mellani Efrida dalam tulisan berjudul Penerapan Bahan Tweed Pada Busana Ready To Wear (2018), bahan tweed biasanya dibuat dengan variasi tenunan dasar yang indah. Mulanya, bahan ini menjadi ikon pakaian tradisional dari negara Irlandia dan Inggris.
Namun, lambat laun bahan ini mulai banyak digunakan dalam industri fesyen global. Bagaimana karakteristiknya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.

Karakteristik Bahan Tweed

Karakteristik bahan tweed sebenarnya cenderung lebih tebal dan berat. Bahan wol setengah jadi ini diproses tidak sampai halus, sehingga permukaannya sedikit agak kasar.
Jas bahan tweed. Foto: pixabay
Mulanya, bahan tweed dibuat oleh orang-orang Skotlandia dalam bentuk kain tenun rumahan. Permukaannya kasar, tapi sangat lembut dan memiliki banyak warna.
ADVERTISEMENT
Biasanya, bahan tweed ini ditenun dengan dua warna yang berbeda. Namun ada juga yang menggunakan benang lebih dari dua warna sehingga menghasilkan corak yang indah. Kain ini banyak digunakan untuk mantel, jas, jaket, dan pakaian olahraga
Biasanya tweed ditenun dengan struktur yang polos, kepar, atau herringbone. Struktur herringbone ini merupakan pola tenun tweed yang berbentuk seperti huruf V berjajar.
Dalam proses pembuatannya, efek warna pada benang tweed diperoleh dengan mencampurkan wol yang dicelup sebelum dipintal. Bahan ini tahan terhadap kelembapan dan sering dijadikan sebagai bahan pembuat busana formal seperti kemeja dan blazer.
Dalam pemanfaatannya, masih sedikit desainer Indonesia yang mampu membuat koleksi berbeda dari busana formal berbahan tweed. Mereka biasa mengreasikannya menjadi model-model busana formal yang sudah ada.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pemanfaatan bahan tweed untuk busana ready to wear juga masih sedikit khususnya oleh desainer Indonesia. Menurut Stefanela Sposito dalam buku Fabrics in Fashion Design (2014), bahan ini terbagi atas 4 jenis yaitu harris tweed, chanel tweed, donegal tweed, dan knickerbocker.
Ilustrasi wol. Foto: pixabay
Di antara keempat bahan tersebut, chanel tweed menjadi salah satu yang banyak digunakan dalam industri fesyen. Jenis bahan ini sangat berkualitas dan dibuat pertama kali oleh brand Chanel pada tahun 1924.
Chanel tweed terbuat dari serat protein yang diperoleh dari rambut domba dan kepompong ulat sutera. Bahan ini memiliki ciri sedikit agak kasar, tidak berkilau, elastisitas tinggi, tahan terhadap jamur dan bakteri, tekstur sedikit kasar, dan berdaya kekuatan tinggi.
ADVERTISEMENT
Chanel tweed penuh dengan pesona yang menggabungkan tampilan dengan kualitas maskulin dan feminine yang sesungguhnya. Sehingga, bahan ini mampu mencerminkan konsep revolusioner pada tiap desainnya.
(MSD)