Konten dari Pengguna

Mengenal Buah Safarjal dan Khasiatnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
7 Juni 2023 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi buah safarjal. Foto: Pexels/Faytras Grigutis.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buah safarjal. Foto: Pexels/Faytras Grigutis.
ADVERTISEMENT
Buah safarjal atau quince masih belum banyak ditemukan di Indonesia. Padahal, buah ini mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh.
ADVERTISEMENT
Safarjal kaya akan antioksidan yang dapat meningkatkan sistem imun. Selain itu, kandungan vitamin C yang tinggi pada buah ini juga mendorong produksi sel darah putih yang efektif untuk melawan virus dan bakteri penyakit.

Mengenal Buah Safarjal

Ilustrasi buah safarjal. Foto: Pexels/Katana.
Safarjal (Cydonia oblonga) termasuk dalam famili rosaceae, serumpun dengan buah apel, persik dan pir. Tumbuhan ini banyak tersebar di wilayah hutan Asia Barat dan dapat hidup di berbagai iklim.
Pohonnya dapat tumbuh hingga 8 meter dengan daunnya yang lebar dan berbulu. Safarjal juga memiliki bunga putih yang akan mekar di musim semi.
Buah safarjal memiliki bentuk oval dan berwarna kuning keemasan. Sekilas safarjal mirip dengan pir. Tetapi jika dilihat lebih dekat, bagian ujung buah ini lebih bulat dan ukurannya lebih besar.
ADVERTISEMENT
Tekstur safarjal keras dan rasanya sangat asam. Karena itu, buah ini jarang dimakan langsung.
Michael Phillips dalam bukunya The Holistic Orchard: Tree Fruits and Berries the Biological Way menyebut safarjal atau quinsi sering dijadikan campuran bahan makanan karena rasanya lebih manis setelah dimasak.
Di Amerika, safarjal kerap diolah menjadi jeli, selai, manisan kaleng, hingga perisa makanan. Namun, jika ingin menikmati tekstur dan rasa aslinya, safarjal bisa direbus atau dipanggang.

Khasiat Buah Safarjal

Ilustrasi buah safarjal. Foto: Pexels.
Safarjal memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Buah ini kaya akan vitamin dan antioksidan yang dapat meningkatkan imunitas mengobati beberapa penyakit.
Berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat, safarjal memiliki kandungan vitamin c yang tinggi. Tiap 92 gram buah mengandung 15 persen vitamin c harian yang diperlukan tubuh.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, vitamin c sendiri sangat penting dalam pembentukan sel darah putih yang berfungsi untuk membentuk antibodi. Selain meningkatkan imun, berikut manfaat buah safarjal lainnya.

1. Meringankan gangguan pencernaan

Safarjal sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Buah ini kerap dipakai untuk meredakan gangguan pencernaan, seperti diare dan sembelit.
Teksturnya yang berserat dan kaya akan kandungan pektin mencegah pertumbuhan bakteri jahat dalam usus. Dalam satu penelitian yang dipublikasikan Frontiers of Pharmacology, safarjal terbukti efektif dalam mengurangi kerusakan jaringan usus.

2. Menjaga kesehatan jantung

Khasiat safarjal untuk kesehatan jantung disebutkan dalam beberapa hadis riwayat nabi. Manfaat tersebut pun telah dibuktikan dalam sains. Safarjal mengandung potassium dan kalium yang mampu mengurangi risiko serangan jantung.
Potassium membantu melancarkan dan mengontrol tekanan darah. Sementara kandungan kalium pada buah ini memberikan efek relaksasi pembuluh darah, sehingga mengurangi ketegangan pada jantung.
ADVERTISEMENT

3. Meredakan batuk dan sakit tenggorokan

Selama bertahun-tahun, orang-orang Timur Tengah memanfaatkan Safarjal sebagai obat batuk dan sakit tenggorokan. Bagian biji buah ini direndam dalam segelas air selama beberapa menit.
Rendaman biji buah tersebut akan membentuk lendir yang dapat mengurangi rasa gatal dan sakit tenggorokan.

4. Meredakan mual pada ibu hamil

Safarjal juga baik dikonsumsi ibu hamil. Buah kuning keemasan ini mampu mengurangi mual di pagi hari.
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Obstetrics and Gynaecology, safarjal lebih efektif meredakan mual dibandingkan vitamin B6. Penelitian tersebut dilakukan pada 76 wanita hamil dengan usia kehamilan 6-14 minggu.
(GLW)