Mengenal Cetak Dalam, Salah Satu Teknik Seni Grafis

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 Desember 2020 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seni Grafis Cetak Dalam. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Seni Grafis Cetak Dalam. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cetak dalam adalah salah satu teknik seni grafis yang pembuatannya karyanya menggunakan plat logam. Selain logam, cetak dalam juga bisa menggunakan material yang berasal dari akrilik maupun seng. Dibutuhkan keterampilan khusus untuk menciptakan karya seni grafis ini.
ADVERTISEMENT
Teknik pembuatan cetak dalam dilakukan dengan menggoreskan benda tajam ke bagian plat logam agar menghasilkan goresan yang dalam. Namun, ada juga yang menggunakan larutan senyawa asam nitrit yang bersifat korosif terhadap logam.
Proses pembuatannya dimulai dari plat logam yang digores secara manual maupun menggunakan bantuan bahan kimia. Goresan ini digunakan untuk menampung tinta warna. Tinta warna yang ada pada goresan tersebut nantinya dipindahkan ke dalam media cetak. Kedalaman yang berbeda itulah yang menimbulkan efek gradasi, ketebalan warna, hingga tekstur pada hasil cetaknya.
Teknik cetak dalam dalam seni grafis dibagi menjadi empat macam, yaitu:
Teknik Cetak Dalam Seni Grafis. Foto: Pinterest

1. Engraving

Engraving adalah teknik yang sangat rumit, khususnya dalam pemakaian alatnya yang bernama burin. Burin digunakan sebagai pengukir logam. Pertama-tama, logam disiram tinta secara keseluruhan. Setelah logam dibersihkan, tinta yang tertinggal hanya pada bagian yang diukir. Hanya beberapa orang yang memiliki keterampilan khusus untuk mampu menggunakan burin dalam teknik engraving ini.
ADVERTISEMENT

2. Etching

Etching adalah teknik cetak seni grafis dengan media tembaga yang dilapisi lilin, kemudian digores menggunakan alat khusus seperti jarum etsa untuk menggores tembaga. Lalu, tembaga akan dicelupkan ke dalam asam nitrat yang bersifat korosif. Bagian yang tidak dilapisi oleh lilin inilah yang akan membentuk sebuah pola.

3. Mezzotint

Mezzotint adalah seni grafis yang menggunakan media plat logam. Permukaannya akan terlebih dahulu dibuat menjadi kasar secara merata. Selanjutnya, gambar dibuat dengan plat logam yang dikerok hingga memberikan efek gelap dan terang. Penemu teknik mezzotint adalah Ludwig Von Siegen dengan menggunakan alat yang disebut rocker.

4. Drypoint

Drypoint adalah teknik yang hampir sama dengan engraving, yaitu menggunakan alat runcing untuk mengukir goresan drypoint dengan hasil pada bagian tepi garis menjadi terkesan lebih kasar. Teknik ini ditemukan oleh Housebook Master.
ADVERTISEMENT
(VIO)