Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal El Nino Modoki dan Dampaknya pada Kehidupan
9 September 2024 18:22 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Istilah lain yang digunakan untuk menyebut El Nino Modoki yaitu, Central Pacific El Nino, warm pool El nino, serta date line El Nino. Nama Modoki sendiri diambil dari bahasa Jepang klasik yang artinya sama, namun berbeda.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang fenomena alam El Nino Modoki, simak informasi selengkapnya pada uraian berikut.
Perbedaan El Nino Modoki dan El Nino Konvensional
Menyadur jurnal penelitian berjudul Kajian El Nino Modoki terhadap Siklon Tropis di Samudera Pasifik Barat Laut, fenomena El Nino Modoki awalnya diamati dan dikoreksi oleh National Ocenanic and Atmospheric Administration (NOAA) sebagai El Nino Dateline.
Meskipun mirip dengan El Nino konvensional, El Nino Modoki memiliki dampak, mekanisme, maupun evolusi yang berbeda. Berdasarkan penelitian Jurnal Scienc edisi Juli 2004, El Nino Modoki mudah diprediksi dibandingkan dengan El Nino konvensional.
ADVERTISEMENT
El Nino Modoki ditandai dengan anomali suhu permukaan laut (SPL) hangat yang terpusat di wilayah Pasifik Tengah, yang juga diapit oleh anomali SPL dingin di Pasifik Barat dan Timur.
Sederhananya, jenis El Nino yang satu ini dimulai dengan genangan air hangat di Pasifik Tengah, lalu diapit oleh air dingin ke timur dan barat. Dampak dari jenis El Nino ini dapat mempengaruhi iklim, namun dengan cara yang berbeda.
Sedangkan El Nino konvesional dimulai dengan perairan hangat yang tidak biasa di Pasifik timur sampai ke pantai Amerika Selatan. Fenomena ini memicu perubahan iklim untuk Amerika Serikat dan banyak daerah lainnya.
Menurut laman Science and the Sea, dampak El Nino Modoki lebih lemah dan efeknya dapat direndam oleh peristiwa iklim lainnya dibandingkan El Nino konvesional.
ADVERTISEMENT
El Nino Modoki bisa menyebabkan kurangnya curah hujan di berbagai wilayah. Jika tidak segera diatasi, fenomena bisa menyebabkan kekeringan yang disertai dengan dampak sosial lainnya.
Dampak El Nino Modoki
Kajian tentang dampak El Nino Modoki di Indonesia terhitung masih sangat terbatas sejak fenomena alam ini ditemukan pada 2004. Berikut beberapa dampaknya di berbagai wilayah di dunia yang perlu kita dipahami.
1. Mempengaruhi Curah Hujan di Wilayah BMI
Berdasarkan jurnal penelitian berjudul Respon Curah Hujan terhadap El Nino Modoki di Sulawesi karya Budi Prasetyo dan Nikita Pusparini, pada dasarnya wilayah Benua Maritim Indonesia (BMI) mengalami dampak dari fenomena alamm ini berupa pengurangan curah hujan di berbagai wilayah.
Adapun, pola curah hujan di wilayah BMI terbagi menjadi tiga, yaitu pola monsunal, equatorial, dan lokal. Ketiga pola curah hujan tersebut akan memberikan respon yang berbed.
ADVERTISEMENT
Misalnya, anomali curah hujan pada daerah Sulawesi menunjukkan bahwa penurunan maksimum akibat El Nino Modoki terjadi saat periode peralihan II (Bulan SON ), tepatnya di wilayah pola hujan monsunal seperti di Sulsel bagian barat, Sulbar dan Sulut.
2. Banyaknya Badai di Berbagai Daerah
Dalam jurnal Kajian El Nino Modoki terhadap Siklon Tropis di Samudera Pasifik Barat Laut karya Ida Pramuwardani, dibandingkan dengan El Nino konvensional, siklus El Nino Modoki dapat memicu lebih banyak badai di pesisir dan daratan di teluk Meksiko dan Karibia Barat.
3. Terjadinya Gagal Panen dan Meningkatnya Kasus Kurang Gizi
Rentannya sistem pangan yang diakibatkan oleh cuaca ekstrim menyebabkan kasus kekurangan gizi meningkat. Pasalnya, El Nino Modoki juga berdampak pada sektor pertanian, terutama tanaman pangan semusim yang mengandalkan air sehingga menyebabkan gagal panen.
ADVERTISEMENT
4. Kekeringan dan Kebakaran Hutan
El Nino Modoki dapat menyebabkan beberapa wilayah Amerika Barat menjadi lebih kering. Lebih lanjut, fenomena El Nino Modoki yang disertai dengan El Nino konvesional dapat memicu risiko kebakaran hutan dan lahan meningkat drastis.
Menyadur laman Prevention Web, kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 2016 di berbagai negara menimbulkan banyak korban. Bahkan, sekitar 60 juta orang di negara benua Afrika, Asia, Pasifik, dan Amerika latin membutuhkan bantuan pangan.
5. Adanya Gelombang Panas
Dikutip dari jurnal penelitian ENSO dan El Nino Modoki Terhadap Suhu Permukaan Laut di Laut Arafuru karya Wahyuni, dkk., fenomena El Nino Modoki juga menyebabkan gelombang panas di wilayah Jepang.
Fenomena ini menggambarkan adanya pola peningkatan anomali suhu permukaan laut yang berbeda dari biasanya di wilayah Sumadera Pasifik.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, musim panas di Jepang lebih hangat dari kondisi musim panas normalnya, sedangkan untuk di Indonesia dampaknya masih belum dikaji secara mendalam.
Negara Paling Berisiko Terkena Dampak El Nino Modoki
Menurut laman Prevention Web, daerah yang sering tekana dampak El Nino Modoki yakni Amerika Latin seperti Peru, Venezuela, dan Amazon Brasil. Selain itu, El Nino Modoki juga banyak dialami oleh negara Asia Tenggara seperti Filipina, Indonesia dan Malaysia.
Beberapa negara lainnya yang mengalami dampak El Nino Modoki yaitu, kepulauan Pasifik, Afrika Barat, dan Australia. Negara-negara tersebut seringkali berjuang mengatasi guncangan iklim ekstrim. Apalagi masyarakat pesisir juga menanggung beban yang lebih berat karena fenomena banjir dan erosi akibat badai meningkat.
ADVERTISEMENT
Luasnya dampak El Nino Modoki maupun El Nino konvesional, membuat pemerintah Indonesia khususnya BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu siap melakukan langkah mitigasi dan aksi kesiapsiagaan secepat mungkin.
Caranya, melakukan gerakan panen hujan, memasifkan gerakan hemat air, dan menyiapkan tempat cadangan air untuk puncak kemarau.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mewaspai terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada kawasan rawan seperti Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalbar, Kalsel, dan Kalteng.
(IPT)