news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Hantavirus, Virus Lama yang Muncul Kembali

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
26 Maret 2020 13:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wujud hantavirus. Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Wujud hantavirus. Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Ditengah pemberitaan mengenai virus corona yang belum mereda, dunia kembali digemparkan oleh kemunculan hantavirus. Ini bukan jenis baru seperti SARS-Cov-2, penyebab Covid-19. Hantavirus pernah merebak di Amerika Serikat pada Mei 1993.
ADVERTISEMENT
Senin, (23/3) Global times mengabarkan hantavirus telah memakan satu korban jiwa di China. Korban merupakan pria asal Provinsi Yunnan. Ia meninggal dunia di dalam bus saat menuju Provinsi Shandong.
Meskipun telah dinyatakan positif terinfeksi hantavirus, penyebab dirinya terjangkit virus ini belum diketahui.

Mengenal Hantavirus

Tikus kapas. Foto: CDC
Hantavirus merupakan keluarga virus yang menyebabkan berbagai sindrom penyakit pada manusia, salah satunya Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS). Penyakit ini menyerang sistem pernapasan yang dapat berakibat fatal hingga berujung pada kematian.
Dikutip dari CDC, hantavirus berasal dari hewan pengerat tikus. Tikus ini akan mengeluarkan virus melalui urin, feses, serta air liur. Lalu, hantavirus akan mengudara dan dapat menginfeksi siapa saja yang menghirupnya.
Namun, tak semua jenis tikus bisa menularkan hantavirus. Ada empat jenis tikus yang dapat menularkan hantavirus, yakni tikus kapas, tikus rusa, tikus beras rawa, dan tikus kaki putih. Tikus-tikus tersebutlah yang mendalangi kasus infeksi hantavirus pada manusia.
ADVERTISEMENT

Tidak Menular Antarmanusia

Hantavirus tidak dapat menular dari manusia ke manusia lainnya. Virus ini dapat menyebar melalui udara atau airborne. Selain itu, virus ini juga dapat menular saat manusia menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi. Kemudian menyentuh hidung atau mulutnya.
Beberapa ilmuwan juga menduga hantavirus dapat masuk ke dalam tubuh bersamaan dengan makanan yang terkena urin atau air liur dari tikus yang terinfeksi.

Seberapa Bahaya?

Meskipun kasus infeksi hantavirus jarang terjadi, tetapi virus ini dapat memicu kematian. HPS yang menjadi salah satu penyakit akibat hantavirus memiliki tingkat kematian mencapai 38%.
(RAA)