Konten dari Pengguna

Mengenal Istilah Safe Haven dan Contoh Instrumennya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 April 2025 15:39 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi safe haven adalah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi safe haven adalah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika pasar investasi dilanda ketidakstabilan, sebagian aset mengalami penurunan nilai secara signifikan. Namun, ada jenis instrumen investasi yang tetap menunjukkan ketahanan meski diterpa gejolak ekonomi global. Instrumen ini disebut safe haven.
ADVERTISEMENT
Secara singkat, safe haven adalah sebutan untuk aset investasi yang cenderung stabil dan tahan terhadap fluktuasi pasar. Karena sifatnya yang defensif, instrumen ini pun kerap menjadi pilihan investor untuk melindungi nilai kekayaan, terutama saat ketidakpastian ekonomi melanda.
Selain itu, safe haven juga disebut ideal untuk investor pemula yang ingin berinvestasi jangka panjang dengan risiko yang lebih terukur. Lantas, sebenarnya apa itu safe haven? Yuk, simak artikel ini untuk penjelasan lebih lanjut!

Pengertian Safe Haven

Ilustrasi safe haven adalah. Foto: pexels
Mengutip situs Investopedia, safe haven adalah jenis investasi yang diharapkan mampu mempertahankan nilainya ketika pasar mengalami tekanan. Investor biasanya memilih aset safe haven untuk membatasi potensi kerugian yang mungkin terjadi saat kondisi pasar menurun.
Kehadiran safe haven membantu menciptakan portofolio investasi yang lebih seimbang dan terdiversifikasi. Hal ini memberikan ketenangan bagi investor ketika menghadapi volatilitas pasar yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, berdasarkan informasi kumparanBISNIS, safe haven juga didefinisikan sebagai investasi yang dianggap aman karena kemampuannya dalam menjaga nilai di tengah ketidakstabilan ekonomi.
Secara harfiah, istilah safe haven juga bisa diartikan sebagai tempat perlindungan yang aman. Sebab, safe haven berperan sebagai pelindung nilai investasi dari guncangan pasar.

Karakteristik Safe Haven

Ilustrasi safe haven. Foto: Pexels
Merujuk pada situs Corporate Finance Institute, karakteristik utama yang membuat sebuah aset dapat dikategorikan sebagai investasi safe haven antara lain:

1. Likuiditas

Aset safe haven harus mudah dikonversi menjadi uang tunai kapan saja. Artinya, investor dapat mencairkan aset tersebut dengan cepat tanpa kehilangan nilai secara signifikan.

2. Fungsionalitas

Aset ini memiliki kegunaan nyata yang mendukung permintaan jangka panjang. Fungsionalitas tersebut menjadikannya tetap diminati, bahkan saat kondisi pasar tidak menentu.
ADVERTISEMENT

3. Suplai Terbatas

Aset safe haven memiliki pasokan yang terbatas dan tidak melebihi permintaan pasar. Kondisi ini menjaga nilai aset tetap tinggi karena kelangkaannya.

4. Kepastian Permintaan

Permintaan terhadap aset safe haven bersifat konsisten dan tidak tergantikan. Aset ini tetap relevan seiring waktu dan tidak mudah digeser oleh alternatif lain.

5. Abadi

Aset safe haven tidak mudah rusak, menurun kualitasnya, atau terdegradasi seiring waktu. Keawetan ini menjadi jaminan bahwa nilainya tetap terjaga dalam waktu yang lama.

Kelebihan dan Kekurangan Safe Haven

Ilustrasi safe haven. Foto: zlataky cz/unsplash
Seperti instrumen investasi lainnya, safe haven juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi. Mengutip situs Flagstone, berikut beberapa kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan

ADVERTISEMENT

Kekurangan

Contoh Safe Haven

Ilustrasi safe haven. Foto: Pexels/Michael Steinberg
Berikut beberapa contoh aset yang tergolong dalam instrumen investasi safe haven, dihimpun dari Corporate Finance Institute.

1. Emas

Emas sering dianggap sebagai salah satu pilihan investasi paling populer saat kondisi ekonomi tidak stabil. Sejarah mencatat, nilai emas melonjak tajam selama Krisis Keuangan Global 2008–2009. Pada masa itu, emas mampu memberikan imbal hasil hingga 20 persen bagi para investor.
Emas memiliki likuiditas tinggi. Sehingga, pemiliknya dapat dengan mudah menjual atau membeli emas kapan saja tanpa terkendala kondisi apapun.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan instrumen safe haven lainnya, emas memiliki bentuk fisik. Itu mengapa, nilainya tidak langsung terpengaruh oleh faktor ekonomi seperti fluktuasi mata uang, suku bunga, maupun inflasi.
Inilah alasan mengapa banyak investor menganggap emas sebagai aset yang aman. Emas mampu mempertahankan nilainya bahkan di tengah tekanan inflasi sekalipun.

2. Obligasi

Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan sebagai cara untuk menghimpun dana. Instrumen ini menawarkan pendapatan tetap kepada investor, sehingga cocok bagi mereka yang menginginkan stabilitas.
Secara sederhana, obligasi mirip dengan pinjaman. Investor meminjamkan sejumlah uang kepada pemerintah. Kemudian uang tersebut akan dikembalikan sesuai perjanjian pada tanggal jatuh tempo, lengkap dengan bunga yang telah disepakati.
Obligasi pemerintah sering dianggap sebagai aset safe haven karena risikonya yang rendah dan volatilitasnya yang minim. Investor hampir selalu dijamin akan menerima kembali pokok investasi beserta bunganya.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan terhadap obligasi juga didorong oleh kredibilitas pemerintah sebagai penerbitnya. Stabilitas dan kepastian pembayaran inilah yang membuat beberapa investor memilih obligasi sebagai salah satu pilihan utama dalam menghadapi ketidakpastian pasar.

3. Mata Uang

Beberapa mata uang asing juga dikategorikan sebagai investasi safe haven, yaitu Dolar Amerika Serikat (USD), Yen Jepang (JPY), dan Franc Swiss (CHF).
Mata uang yang dipilih sebagai aset investasi biasanya berasal dari negara dengan sistem politik yang stabil, ekonomi yang kuat, serta tingkat independensi tinggi dalam kebijakan fiskal dan moneter.
Daya tarik utama dari investasi mata uang adalah likuiditasnya yang tinggi. Investor dapat dengan mudah mencairkan aset ini kapan saja ketika dibutuhkan dan relatif minim kendala.
(NSF)