Konten dari Pengguna

Mengenal Jenis-jenis dan Manfaat Teknologi Energi Terbarukan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 September 2024 15:58 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teknologi energi terbarukan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teknologi energi terbarukan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teknologi energi terbarukan dikembangkan sebagai inovasi dalam meminimalisir dampak negatif terhadap alam. Teknologi ini diciptakan untuk menjadi solusi jangka panjang yang dapat memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak lingkungan.
ADVERTISEMENT
Adapun, energi yang dimanfaatkan berasal dari sumber yang bisa digunakan terus-menerus dan diperkirakan jumlahnya tidak akan habis. Sebab, sumber energi terbarukan dapat diperbarui oleh alam dengan cepat.
Sebelum mengetahui apa saja jenis-jenis dan manfaatnya, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu kenapa teknologi energi terbarukan menjadi penting dalam kehidupan.

Kenapa Teknologi Energi Terbarukan Penting dalam Kehidupan?

Ilustrasi teknologi energi terbarukan. Foto: Pexels
Mengutip laman Renewable Energy Indonesia (REI), energi merupakan kebutuhan pokok kehidupan manusia. Eenergi dimanfaatkan manusia untuk melakukan banyak hal, mulai dari bekerja, berkendara, atau yang paling sederhana yakni mendapatkan penerangan.
Sebagian besar sumber energi yang digunakan manusia saat ini bersumber dari energi tak terbarukan yang berbahan baku fosil, seperti minyak bumi dan batu bara. Minyak bumi diolah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mengoperasikan motor, mobil, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, sumber energi tak terbarukan lama kelamaan akan habis dan perlu waktu cukup lama untuk memperbarui atau menghasilkannya. Selain itu, sumber energi tak terbarukan umumnya mengakibatkan polusi, peningkatan emisi gas rumah kaca, dan limbah yang membuat lingkungan menjadi tak sehat.
Maka dari itu, diperlukan transisi untuk segera berpindah ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Dengan teknologi energi terbarukan, sumber-sumber energi terbarukan di bumi dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Merangkum artikel ilmiah berjudul Dari Energi Fosil Menuju Energi Terbarukan: Potret Kondisi Minyak dan Gas Bumi Indonesia Tahun 2020-2050 oleh Agus Eko Setyono dan Berkah Fajar T. K., Universitas Diponegoro, teknologi energi terbarukan merupakan teknologi dari sumber daya alam yang dapat diperbarui secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Sumber energi yang digunakan tersedia melimpah di alam dan tak akan habis, tak seperti energi fosil yang bersumber dari batu bara dan minyak bumi, di mana jumlahnya terbatas di alam dan dapat habis.
Teknologi energi terbarukan perlu dikembangkan karena dapat membantu mengurangi polusi, menyediakan sumber energi yang bersih dan berkelanjutan untuk masa depan, serta mengurangi emisi gas rumah kaca.

Jenis-jenis Teknologi Energi Terbarukan

Ilustrasi teknologi energi terbarukan. Foto: Unsplash
Merangkum Perkembangan Teknologi Energi Terbarukan di Indonesia oleh Dr. Ir. Didik Notosudjono, M.Sc, Peneliti Renewable Energy di BPP. Teknologi, berikut jenis-jenis teknologi energi terbarukan:

1. Energi Panas Bumi

Energi panas bumi merupakan sumber energi panas yang terkandung di air panas, uap air, dan batuan bersama mineral dan gas lainnya. Energi panas bumi dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik yang bermanfaat untuk kegiatan pertanian, peternakan, pemanasan ruangan, hingga aktivitas industri.
ADVERTISEMENT

2. Mikrohidro

Mikrohidro merupakan pembangkit listrik tenaga air skala kecil dengan kapasitas antara 5 kW sampai 1 mW per unit. Syarat untuk membuat mikrohidro adalah terdapat air mengalir dan beda ketinggian.
Di Indonesia sendiri, energi mikrohidro telah diterapkan di beberapa daerah,mulai dari Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi, sebagian NTB, dan Irian Jaya. Umumnya, teknologi ini ditujukan untuk daerah pedesaan yang terpencil.
Teknologi mikrohidro menggunakan kincir air dengan kapasitas di bawah 25 kW. Sementara itu, turbin yang digunakan adalah jenis cross flow dengan kapasitas 10 kW.

3. Sel Surya

Sel surya memanfaatkan energi surya yang bersumber dari cahaya matahari. Sel surya dapat dimanfaatkan untuk menyediakan pasokan listrik rumah-rumah. Selain itu, pemanfaatan sel surya di Indonesia adalah untuk sistem hybrid dengan energi terbarukan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sel surya termal untuk pompa, sterilisasi, pengeringan, dan oven masih masuk dalam taraf penelitian dan pengembangan. Sementara itu, sel surya untuk perumahaan sudah sampai taraf komersial.

4. Turbin Angin

Turbin angin memanfaatkan energi dari angin dengan mengubah tenaga mekanis menjadi energi listrik. Baling-baling yang digerakan dengan angin akan memutar generator yang nantinya dapat menghasilkan listrik.

5. Biogas

Pemanfaatan biogas menjadi sumber energi telah dilaksanakan di berbagai daerah di indonesia, terutama di lokasi dengan hewan ternak cukup banyak. Biogas adalah jenis bahan bakar alternatif yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, contohnya untuk menghidupkan kompor.
Umumnya, bahan baku pembuatan biogas adalah kotoran ternak. Namun, tak menutup kemungkinan dapat menggunakan limbah lainnya seperti kayu, serbuk gergaji, batok kelapa, dan sekam padi.
ADVERTISEMENT

Manfaat Menggunakan Teknologi Energi Terbarukan

Ilustrasi teknologi energi terbarukan. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Teknologi energi terbarukan memiliki peran penting dalam menangani persoalan lingkungan hingga sosial di masyarakat. Berikut beberapa manfaat dari penerapan teknologi energi terbarukan yang disadur dari situs Universitas Medan Area:

1. Efisiensi Energi

Teknologi energi terbarukan dapat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Energi terbarukan adalah solusi yang lebih berkelanjutan sehingga dapat menjadi pengganti sumber energi tak terbarukan.
Apabila dikembangkan dengan baik, teknologi energi terbarukan dapat mengurangi biaya operasi sebab sumbernya dari alam yang lebih murah dan mudah diperoleh.

2. Melindungi Lingkungan

Berbeda dengan energi tak terbarukan yang menghasilkan polusi dari hasil pembakarannya, teknologi energi terbarukan dinilai lebih ramah lingkungan. Maka, hadirnya teknologi ini bertujuan membantu mengurangi pencemaran, mulai dari air, udara, hingga tanah.
ADVERTISEMENT
Teknologi energi terbarukan juga dapat mengurangi sumber daya alam yang jumlahnya terbatas, seperti fosil, dan mendukung melestarikan lingkungan serta keanekaragaman hayati.

3. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Teknologi yang dikembangkan dari sumber-sumber terbarukan dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor, mulai dari produksi energi, transportasi, dan industri. Penggunaan energi terbarukan tersebut dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi dalam perubahan iklim global.

4. Membuka Peluang Bisnis

Peran lainnya dalam mengembangkan teknologi energi terbarukan adalah dapat membuka peluang baru hingga menciptakan lapangan pekerjaan. Bagi perusahaan yang menggunakan energi terbarukan, akan lebih efisien dalam hal biaya serta mampu memenuhi regulasi lingkungan.

5. Meningkatkan Kualitas Hidup

Teknologi energi terbarukan juga dapat dikembangkan di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Dengan begitu, hadirnya teknologi terbarukan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT

Perkembangan Teknologi Energi Terbarukan di Dunia

Ilustrasi teknologi energi terbarukan. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Menurut buku berjudul Perkembangan Teknologi Energi Terbarukan di Indonesia oleh Dr. Ir. Didik Notosudjono, M.Sc, Peneliti Renewable Energy di BPP, perkembangan teknologi energi terbarukan di dunia akhir-akhir ini cukup pesat, khususnya di Eropa.
Jerman dan Cina adalah negara terbesar yang telah menggunakan teknologi energi terbarukan, kemudian diikuti Amerika, Spanyol, Jepang, dan India. Beberapa teknologi yang dikembangkan yaitu, energi angin, energi biomassa, produksi biodiesel, dan energi surya.
Perkembangan teknologi energi surya di dunia sedang berkembang dengan pesat. Jerman adalah negara dengan penggunaan teknologi surya terbesar sejak 2005.
Selain energi surya, pemanfaatan energi angin juga telah mencapai jumlah yang sangat besar, yakni hingga 5 MW yang mampu menghasilkan energi listrik hingga 17 juta kWh tiap tahunnya. Negara yang paling banyak memproduksi turbin angin di dunia adalah Jerman.
ADVERTISEMENT

Peluang Teknologi Energi Terbarukan di Indonesia

Ilustrasi teknologi energi terbarukan. Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
Teknologi energi terbarukan menghadirkan banyak keunggulan. Salah satunya yaitu, biaya operasional yang cenderung rendah dan bersaing dibandingkan teknolongi yang memanfaatkan energi tidak terbarukan.
Misalnya, dalam mebangkitkan energi listrik. Biaya teknologi energi terbarukan yang diolah menjadi listrik cenderung stabil sepanjang masa pakainya. Hal ini berbanding terbalik dengan teknologi yang memanfaatkan bahan bakar fosil untuk membangkitkan listrik. Teknologi tersebut membutuhkan biaya yang lebih besar dan cenderung merusak alam karena menghasilkan zat polutan.
Selain itu, sumber energi terbarukan juga tersedia secara konsisten sepanjang waktu. Maka, kehadiran sumber energi terbarukan yang melimpah di Indonesia memunculkan berbagai peluang. Antara lain, yaitu:
ADVERTISEMENT
(NSF)