Mengenal Kode Pensil H, HB, dan B dalam Teknik Menggambar

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
10 November 2021 16:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Beberapa karya patung pensil buatan Djordjevic. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa karya patung pensil buatan Djordjevic. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Pensil merupakan alat tulis sekaligus alat gambar yang paling praktis, ringan, dan mudah didapat. Pensil menjadi media paling dasar bagi seorang drafter ketika hendak membuat gambar.
ADVERTISEMENT
Jenis pensil cukup banyak dan beragam, di antaranya ada pensil kayu, mekanik, dan arang. Dikutip dari buku Drawing Pensil: Panduan Menggambar dengan Pensil karya A.R Studio, dalam proses menggambar manual, pensil mekanik dan pensil kayu lebih sering digunakan.
Jika dilihat dari karakteristiknya, pensil mekanik tersedia dengan isi ulang dan ukuran diameter yang berbeda-beda. Sedangkan pensil kayu terdiri dari beberapa kode untuk membedakan tingkat kepekatannya. Seperti apa? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Mengenal Jenis Pensil dalam Teknik Menggambar

Pensil menjadi alat paling umum yang digunakan seorang drafter ketika hendak menggambar. Selain karena murah, kepekatan pensil yang beragam juga dinilai efektif untuk memaksimalkan hasil karya.
Ilustrasi Tempat Pensil Foto: Pixabay/tookapic
Ragam pensil beserta kepekatannya mampu menciptakan garis dan arsiran yang bagus. Sehingga, gambar yang dibuat oleh seorang drafter pun akan terlihat lebih nyata.
ADVERTISEMENT
Bagian hitam pensil yang terbuat dari grafit mempunyai kekerasan atau kelunakan yang berbeda-beda. Perbedan ini ditandai dengan kode angka dan huruf pada kayu pembungkusnya.
Pensil dengan kode H menunjukkan pensil keras, sedangkan kode B menunjukan pensil lunak. Pada pensil kode H, grafit akan bertekstur lebih keras, tapi hasil goresannya tidak sehitam pensil kode B.
Ian Wongkar dalam buku Melukis dengan Pensil: Benda & Pemandangan (2010) mengatakan bahwa goresan grafit pada pensil kode H akan berwarna abu-abu kehitaman. Semakin besar angka kodenya, maka hasil goresan grafit akan semakin tipis.
Sedangkan pada pensil kode B, grafit cenderung membuat goresan yang berwarna hitam. Semakin besar angka pada kodenya, maka hasil goresan grafit akan semakin hitam dan pekat.
Hitomi Tateno, CEO sekolah anime Sasayuri, memegang pensil warna di sekolahnya di Tokyo. Foto: Philip Fong / AFP
Jika digunakan untuk keperluan menggambar, maka pensil B sangat cocok untuk dipilih. Ini karena pensil kode B memberi kesan yang lebih hitam, sehingga Anda tidak perlu menekannya terlalu keras dan menggores kertas terlalu dalam.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pendidikan Seni: Seni Rupa SMP Kelas 2 karya Dedi Nurhadiat, watak goresan sebuah pensil tergantung kepada runcing atau tumpulnya ujung pensil. Ujung yang runcing memiliki watak tegas, cermat dan kaku, sedangkan ujung yang tebal memiliki kesan halus dan lunak.
Untuk menghasilkan gambar yang bagus, pilihlah merek dengan mutu yang baik, kelunakan dan kepekatan grafitnya merata, serta tidak mudah patah. Pensil dengan mutu rendah cenderung menghasilkan efek hitam yang tidak merata dengan kekerasan yang berubah-ubah.
Selain pensil hitam, dikenal juga pensil berwarna dalam teknik menggambar. Bahan pensil berwarna ini terbuat dari Caoline yang dicampur dengan tepung warna.
(MSD)