Mengenal Kris of Knaud, Keris Tertua di Dunia Asal Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
28 Desember 2022 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi keris tertua. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keris tertua. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Keris merupakan senjata tradisional Indonesia yang berasal dari tanah Jawa. Senjata tikam gugusan belati ini telah dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia non-bendawi oleh UNESCO di tahun 2005.
ADVERTISEMENT
Pada masa kerajaan, keris digunakan untuk senjata peperangan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, keris kini sudah beralih fungsi menjadi pelengkap atau aksesori pakaian adat Jawa.
Jika dilihat dari asal usulnya, tentu saja keris tertua di dunia juga berasal dari Indonesia. Namanya adalah Keris Knaud, yang juga dikenal dengan Kris of Knaud atau Knaud’s Kris.
Meski berasal dari Nusantara, Kris of Knaud disimpan dan dipamerkan di Tropenmuseum, Royal Tropical Institute, Amsterdam, Belanda, sejak tahun 2003. Bagaimana sejarahnya?

Keris Tertua di Dunia

Keris. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Kris of Knaud dikenali dengan relief tokoh epik Ramayana juga angka 1264 pada bilah besinya. Angka ini merujuk pada tahun saka, yakni 1342 Masehi.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Ensiklopedi Upakara Lengkap oleh I Nyoman jati dan Ni Komang Sutriyanti, Kris of Knaud merupakan milik keluarga Knaud dari Batavia. Keris ini didapat Charles Knaud dari Sri Paku Alam V, penguasa kerajaan turun-temurun Pakualaman di Kesultanan Yogyakarta.
Charles Knaud adalah seorang dokter yang juga peminat mistisme Jawa. Berkat keahlian kebatinan Jawa yang ia kuasai, Charles dipercaya untuk merawat putra Paku Alam V yang diduga terkena ilmu hitam atau guna-guna.
Benar saja, setelah dirawat beberapa lama, putra Paku Alam V berhasil disembuhkan. Sebagai bentuk penghargaan karena telah menyelamatkan nyawa putranya, Sri Paku Alam V menghadiahkan Charles keris tertua yang dikoleksinya. Keris inilah yang dikenal sebagai Kris of Knaud.
Pameran Keris di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Foto: Aria Pradana/kumparan
Sempat dinyatakan hilang, keris tersebut kembali ditemukan lebih dari seratus tahun kemudian. Tak ke mana-mana, keris ini rupanya masih dipegang oleh keluarga Knaud.
ADVERTISEMENT
Saat Perang Dunia II, lama setelah kematian Charles Knaud, keluarganya mengubur keris tersebut di kebun mereka untuk melindunginya selama pendudukan Jepang. Ketika Revolusi Nasional Indonesia terjadi, Kris of Knaud kemudian dibawa ke Belanda untuk disimpan di brankas keluarga.
Pada abad ke-19, foto Kris of Knaud sempat menjadi bagian dari koleksi Bataviaasch Museum of Arts and Archaeology. Pada tahun 1920, ahli sejarah N.J. Krom mendedikasikan satu tempat pameran khusus untuk keris ini di ruang Hindoe-Javaansche Kunst.
Seorang kurator Royal Tropical Institute, David van Duuren pernah bertanya kepada salah satu keturunan Knaud, Kurht Knaud, apakah ia mengetahui ada keris langka yang pernah dimiliki keluarganya.
Setelah melalui persetujuan banyak pihak, Kurht akhirnya meminjamkan keris tersebut kepada pengelola Royal Tropical Institute, K.I.T., Amsterdam. Sejak tahun 2003 hingga sekarang, keris tertua di dunia itu masih dipamerkan di sana.
ADVERTISEMENT
(ADS)