Mengenal Lisosom, Organel Sel yang Disebut Kantung Pembunuh Diri

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
5 Agustus 2021 9:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sel. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sel. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Lisosom adalah organel yang banyak terdapat dalam sel hewan. Organel ini berfungsi dalam pengeluaran hasil sel secara aktif atau sekresi seperti pankreas, leukosit, sel hati, dan sel ginjal.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI, jumlah lisosom relatif lebih banyak. Umumnya, organel ini berbentuk bulat lonjong dengan ukuran berkisar 0,2–0,8 mikrometer. Bentuknya pada titik tumbuh sel akar cenderung tidak beraturan.
Lisosom disebut sebagai kantung pembunuh diri. Mengapa demikian? Untuk mengetahuinya, simak ulasan tentang lisosom berikut ini.

Pengertian Lisosom

Lisosom adalah organel berbentuk bulat yang dibatasi oleh sistem membran tunggal. Lisosom umumnya berdiameter sekitar 1,5 mikron dan letaknya berdekatan dengan aparatus golgi.
Lisosom dihasilkan oleh aparatus golgi yang penuh dengan protein. Kemudian lisosom menghasikan enzim-enzim hidrolitik seperti, proteolitik, lipase, dan fosfatase. Enzim hidrolitik ini berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam sel secara fagositosis.
Kalau enzim hidrolitik ini keluar dari lisosom, sel bisa terhidrolisis dan berakhir membunuh tubuh. Karena hal-hal tersebut, lisosom sering dinamakan sebagai kantung pembunuh diri.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi lisosom. Foto: unsplash
Lisosom terdiri dari macam, yaitu lisosom primer dan lisosom sekunder.
Dalam keadaan tertentu, lisosom berisi bagian-bagian sel yang masih dalam proses cerna, misalnya mitokondria atau retikulum endoplasma. Lisosom yang demikian dinamakan autofagosom.

Fungsi Lisosom

Lisosom berfungsi mencerna polisakarida, fosfolipid, lipid, dan protein. Lisosom juga dapat mencerna dan menguraikan organel sel yang sudah tua atau rusak, serta berperan dalam autolisis (proses kematian sel)
Ilustrasi lisosom. Foto: unsplash
Selain untuk pencernaan, lisosom juga berfungsi menghasilkan zat kekebalan sehingga banyak dijumpai pada sel-sel darah putih. Mengutip buku Biologi Untuk Kelas XI Semester 1, fungsi lisosom juga dapat diuraikan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(MSD)