Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Moebius Syndrome, Wajah Tampak Kaku Seperti Topeng
24 Juli 2020 12:45 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi bayi Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1595564820/uy8vk5sftnjh2udtzigu.jpg)
ADVERTISEMENT
Kamis (23/7), psikiater dr Andreas Kurniawan SpKJ membuat sebuah utas (thread) yang menceritakan kisah Hiro, anak laki-lakinya yang lahir pada 27 Juni 2020, tengah memiliki kondisi langka. Di Twitter, sosok yang dikenal dengan nama akun @ndreamon menjelaskan bahwa anaknya mengalami Moebius Syndrome .
ADVERTISEMENT
Moebius syndrome sendiri merupakan kondisi neurologis langka yang memiliki kelumpahan pada saraf kranial VI dan VII. Saraf tersebut merupakan bagian tubuh yang mampu membuat wajah bergerak.
Lumpuhnya saraf kranial VII membuat penderita Moebius syndrome tidak bisa tersenyum, mengerutkan kening, mengerutkan bibir, menaikkan alis, atau menutup kelopak mata. Sedangkan kelumpuhan saraf kranial VI dapat menyebabkan mata penderita tidak dapat melirik ke luar.
Bayi dengan Moebius syndrome yang tidak memiliki ekspresi wajah sering disebut sebagai "wajah seperti topeng". Hal itu terlihat ketika bayi tersebut tertawa atau menangis. Bayi yang mengalami penyakit langka tersebut memiliki kemungkinan mengalami kesulitan makan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, hingga kini pengobatan khusus untuk Moebius syndrome belum ditemukan para ahli. Namun, penderita sindrom tersebut dapat menggunakan tabung makanan atau botol khusus untuk menerima nutrisi. Selain itu, penderita Moebius syndrome dapat melakukan operasi saraf dan otot bibir agar dapat tersenyum.
(DNA)