Mengenal Pedang Zulfikar, Senjata Legendaris Rasulullah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
7 Januari 2021 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pedang Zulfikar. Foto: Pinterest
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pedang Zulfikar. Foto: Pinterest
ADVERTISEMENT
Pedang Zulfikar adalah salah satu dari sembilan pedang legendaris yang dimiliki Rasulullah SAW. Dari segi bahasa, nama Zulfikar ditengarai berasal dari kata fiqār yang artinya “pembedaan atau pembagian”. Secara istilah zulfikar diartikan sebagai pembeda antara benar dan salah.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan dengan senjata kaum Muslim lainnya, tidak ada yang mengalahkan kepopuleran pedang Zulfikar. Terutama dari segi desain dan kemampuannya.
Sebenarnya hingga kini rupa asli dari Pedang Zulfikar masih diperdebatkan. Namun, dari sekian banyak hasil penafsiran yang ada, yang paling populer adalah model pedang yang melengkung dan berujung ganda, seperti gunting.

Sejarah Pedang Zulfikar

Interpretasi pedang zulfikar pada bendera abad ke-19. Foto: Wikimedia Commons
Tidak ada yang tahu secara pasti asal usul Pedang Zulfikar. Melansir dari Parhlo, ada yang mengatakan bahwa ketika Perang Badar, Nabi Muhammad mematahkan dahan pohon dan dengan mukjizat Allah, dahan tersebut berubah menjadi Zulfikar.
Ada juga yang beranggapan pedang tersebut dikirim oleh Allah melalui Jibril ketika Rasulullah berdoa saat pertempuran Khandaq. Pendapat lainnya menyebutkan bahwa pedang tersebut merupakan hasil rampasan perang.
ADVERTISEMENT

Kepemilikan Pedang Zulfikar

Ilustrasi lafaz Nabi Muhammad. Foto: Unsplash
Dalam sejarahnya, Pedang Zulfikar kemudian diwariskan oleh Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib saat Perang Uhud. Berkat pedang tersebut, kondisi kaum Muslimin yang sedang terdesak akhirnya bisa teratasi.
Sejak saat itu, Pedang Zulfikar selalu identik dengan Sayyidina Ali. Pedang ini selalu menemani Ali dalam setiap pertempuran. Bahkan Ali dan Pedang Zulfikar dipercaya kerap menjadi kunci kemenangan kaum Muslimin atas musuh-musuh Islam.
Oleh sebab itu, pada desain Pedang Zulfikar yang banyak digunakan saat ini terdapat ukiran yang berbunyi sebagai berikut:
Lā fataʾillā Alī lā sayf illā Ḏzūlfiqār.
Artinya: “Tidak ada pemuda selain Ali, dan tidak ada pedang selain Zulfikar."
Ali bin Abi Thalib sendiri merupakan putra dari paman Nabi Muhammad, Abu Muthalib. Sayyidina Ali sekaligus merupakan menantu Rasulullah SAW karena menikah dengan Fatimah Az-Zahra. Sayyidina Ali kemudian dibaiat sebagai khulafaur rasyidin setelah Utsman bin Affan.
ADVERTISEMENT

Asal-usul Pedang Zulfikar

Ilustrasi membaca kisah tentang Nabi Muhammad. Foto: Unsplash
Secara bahasa, kata Zulfikar berasal dari dua kata, yaitu "Zul" yang artinya "pemilik" dan "Fikar" yang artinya "ketajaman". Sementara menurut istilah, Zulfikar diartikan sebagai pembeda antara benar dan salah.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, asal-usul Pedang Zulfikar tidak diketahui secara pasti. Berdasarkan pendapat yang paling umum, Pedang Zulfikar berasal hasil ranting pohon yang atas mukjizat Allah berubah menjadi pedang.
Dalam pendapat lainnya, Pedang Zulfikar diketahui dikirim oleh Allah melalui Malaikat Jibril saat Rasulullah berdoa di peperangan Khandaq.
Sementara pendapat lain menyatakan bahwa Pedang Zulfikar adalah hasil rampasan ketika perang sedang berlangsung. Saat itu, pedang besi diproduksi secara massal untuk digunakan berperang.
ADVERTISEMENT
Pedang Zulfikar ini kemudian dijadikan sebagai hadiah oleh Nabi Muhammad kepada Ali bin Abi Thalib, menantu sekaligus khalifah keempat setelah Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Usman bin Affan.

Diwariskan kepada Ali bin Abi Thalib

Ilustrasi lafaz Nabi Muhammad. Foto: Unsplash
Pedang Zulfikar diwariskan kepada Ali bin Abi Thalib setelah Ali berhasil menghadapi berbagai peperangan bersama Rasulullah. Sayyidina Ali terkenal sebagai orang yang cerdas dan berani dalam menghadapi segala hal, baik sebelum menjadi khalifah dan setelahnya.
Dikutip dari Fatimah Az-Zahra (Kerinduan dari Karbala) oleh Sibel Eraslan (2014: 275), atas sikap kesatria yang ditunjukkan Sayyidina Ali selama berperang, Rasulullah pun menghadiahkan Pedang Zulfikar itu kepadanya.
Pedang Zulfikar dipakai oleh Sayyidina Ali untuk mengeksekusi musuh-musuh umat Muslim, salah satunya kaum Quraisy. Sayyidina Ali terkenal sebagai eksekutor untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam memerangi kemusyrikan.
ADVERTISEMENT
Berkat kehebatannya dalam memerangi musuh-musuh kaum Muslimin dan menegakkan kebenaran, Sayyidina Ali dan Pedang Zulfikar dikenal dengan sebuah slogan:
Selain cerdas dan pemberani, Sayyidina Ali juga terkenal sangat bijak. Tidak jarang, nasihat-nasihat bijaknya diteruskan kepada generasi selanjutnya.
(ERA & SFR)