Konten dari Pengguna

Mengenal Penyakit Sawan beserta Gejala dan Cara Mengobatinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
13 September 2022 18:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi terkena sakit sawan. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi terkena sakit sawan. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Sawan adalah nama penyakit yang sering menimpa anak-anak dan wanita hamil. Dalam Islam, penyakit ini dikenal dengan sebutan “ummu sibyan” yang disebabkan oleh gangguan jin bernama Ummu Sibyan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Doa, Zikir, Wirid dan Pengobatan Islami karya Ipnu R. Noegroho, Ummu Sibyan sering mengganggu anak kecil dan ibu hamil ketika azan Magrib berkumandang. Itu sebabnya, umat Muslim diminta untuk menjaga anak-anak atau istri mereka agar tidak keluar rumah ketika malam menjelang.
Dalam sebuah hadits riwayat Jabir, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila malam mulai gelap atau malam telah tiba (waktu maghrib), maka tahanlah anak-anak kalian (agar tidak keluar dari rumah), karena saat itu setan berkeliaran.”
Penyakit sawan bisa membahayakan kesehatan fisik dan mental anak-anak serta ibu hamil. Bagaimana cara mengobati penyakit sawan? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.

Cara Mengobati Penyakit Sawan

Sawan adalah gejala sakit pada seseorang, terutama bayi dan anak-anak, yang disebabkan oleh gangguan mahkluk halus. Dalam tradisi Jawa, sawan dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sawan klengkeng, sawan manten, dan sawan kikir.
Ilustrasi bayi terkena sakit sawan. Foto: pixabay
Mengutip jurnal Upaya Pencegahan dan Penyembuhan Pada Bayi dan Anak Berdasarkan Konsepsi Budaya susunan Kasnodihardjo, dkk (2012), sawan klengkeng biasa terjadi pada bayi dan anak-anak. Sawan ditandai dengan anak yang tiba-tiba rewel atau menangis tanpa henti, walaupun dalam kondisi perut kenyang.
ADVERTISEMENT
Sementara sawan manten biasanya terjadi pada bayi dan anak-anak yang diajak oleh orang tuanya ke tempat mantenan atau pesta pernikahan. Sawan kikir adalah sawan yang menyerang bayi atau anak-anak dan ditandai dengan gejala kulit kemerahan seperti biang keringat.
Setiap jenis sawan memiliki cara penanganannya tersendiri. Masyarakat Islam di tanah Jawa biasa membacakan Surat Ash-shaffat ayat 1-10 sebagai doa untuk menghilangkan sawan pada bayi. Berikut lafadz dan artinya:
وَٱلصَّٰٓفَّٰتِ صَفًّا
waṣ-ṣāffāti ṣaffā
“Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya.”
فَٱلزَّٰجِرَٰتِ زَجْرًا
faz-zājirāti zajrā
“dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat)”
فَٱلتَّٰلِيَٰتِ ذِكْرًا
fat-tāliyāti żikrā
“dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran,”
إِنَّ إِلَٰهَكُمْ لَوَٰحِدٌ
inna ilāhakum lawāḥid
"Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa."
Ilustrasi doa menyembuhkan sakit sawan. Foto: pixabay
رَّبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ ٱلْمَشَٰرِقِ
ADVERTISEMENT
rabbus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā wa rabbul-masyāriq
"Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari."
إِنَّا زَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِزِينَةٍ ٱلْكَوَاكِبِ
innā zayyannas-samā`ad-dun-yā bizīnatinil-kawākib
"Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,"
وَحِفْظًا مِّن كُلِّ شَيْطَٰنٍ مَّارِدٍ
wa ḥifẓam ming kulli syaiṭānim mārid
"Dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka."
لَّا يَسَّمَّعُونَ إِلَى ٱلْمَلَإِ ٱلْأَعْلَىٰ وَيُقْذَفُونَ مِن كُلِّ جَانِبٍ
lā yassamma’ụna ilal-mala`il-a’lā wa yuqżafụna ming kulli jānib
"Syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru."
دُحُورًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ
duḥụraw wa lahum ‘ażābuw wāṣib
"Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal"
ADVERTISEMENT
إِلَّا مَنْ خَطِفَ ٱلْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُۥ شِهَابٌ ثَاقِبٌ
illā man khaṭifal-khaṭfata fa atba’ahụ syihābun ṡāqib
"Akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang."
(MSD)