Konten dari Pengguna

Mengenal Sifat Tahawwur dan Sikap Tercela Lainnya dalam Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 Januari 2024 17:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal Sifat Tahawwur dan Sikap Tercela Lainnya dalam Islam. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Mengenal Sifat Tahawwur dan Sikap Tercela Lainnya dalam Islam. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Secara singkat, arti sifat tahawwur adalah nekat. Istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan keberanian yang bersifat berlebihan dan cenderung keras kepala, keras hati, dan membabi-buta.
ADVERTISEMENT
Tahawwur termasuk salah satu sifat tercela yang sebaiknya ditinggalkan setiap Muslim. Pasalnya, sifat ini hanya akan mendatangkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain.
Selain tahawwur, masih banyak lagi sifat tercela dalam Islam yang mesti dihindari. Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Tahawwur

Pengertian Tahawwur. Foto: Unsplash
Mengutip buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak Untuk Madrasah Aliyah Kelas X oleh Drs. H. Thoyib Sah Saputra, M.Pd., kata tahawwur dalam kamus bahasa Arab Inggris diartikan distorted (terdistorsi), misstated (salah saji), dan falsified (dipalsukan).
Secara istilah, tahawwur diartikan sebagai sifat berani melakukan tindakan yang bukan pada tempatnya. Sederhananya, tahawwur adalah keberanian yang tidak diperlukan.
Misalnya berani maju ikut tawuran, padahal belum mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Ini keberanian yang tidak diperlukan sebab berisiko nyawa.
ADVERTISEMENT
Akibat yang dapat ditimbulkan dari sifat tahawwur adalah fanatisme buta, egoisme, penuntut, selalu ingin menang sendiri, memandang selain dirinya pastinya salah, serta akan menimbulkan konflik berkepanjangan.

Sifat Tercela Lainnya dalam Islam

Sifat Tercela Lainnya dalam Islam. Foto: Pexels
Dalam Kemenag Sumsel dijelaskan mengenai akhlak mazmunah (akhlak tercela). Setiap Muslim dianjurkan untuk menghindari sifat-sifat ini. Berikut beberapa di antaranya:

1. Gemar Makan dan Minum

Gemar makan dan minum merupakan sikap yang tidak dianjurkan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadist Nabi Muhammad saw berikut:
"Yang terlebih afdal (utama) bagi Allah Swt ialah orang yg banyak berlapar dan banyak tafakur (berfikir sambil meneliti). Dan yang lebih Allah benci ialah orang yang banyak makan, banyak tidur dan banyak minum".
ADVERTISEMENT

2. Berkata Sia-sia

Banyak berkata perkara sia-sia adalah sifat manusia yang tergolong tercela. Perkara sia-sia yang dimaksud yakni mencaci orang, menfitnah, hanya membahas kepentingan dunia tanpa faedah dan sebagainya. Allah Swt berfirman dalam surat An-Nisa ayat 114 mengenai sifat ini:
"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, melainkan bisikan-bisikan daripada yang menyuruh (manusia) bersedekah, atau berbuat makruf, atau mendamaikan manusia." (QS. An-Nisa: 114)

3. Marah

Marah adalah bentuk dari kurangnya kesabaran dalam menghadapi sebuah keadaan. Orang yang demikian, biasanya didorong pengaruh setan yang ingin merusakkan iman dan dirinya.

4. Hasad

Hasad atau dengki dan iri hati adalah ketika seseorang merasa kurang senang ketika orang lain mendapatkan nikmat, kemudian berharap nikmat tersebut dicabut dari orang itu. Hadist Rasulullah saw mengenai sifat ini adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
"Hasad itu memakan (memusnahkan) kebaikan, sebagaimana api memakan (membakar) kayu."

5. Takabur

Takabur adalah sikap sombong. Biasanya sifat ini muncul karena faktor keturunan, kekuasaan, kekayaan, kelebihan ilmu, banyak pengikut atau banyak beribadah.

6. Cinta Dunia

Orang yang hatinya senantiasa terpaut kepada kehidupan dan kesenangan dunia akan menyebabkan hati orang tersebut mati. Seorang Muslim hendaklah tidak terlalu cinta dunia, karena dunia hanyalah permainan belaka. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Al Hadid ayat 20 yang artinya:
"Ketahuilah sesungguhnya kehidupan dunia adalah permainan, senda gurau, perhiasan, bermegah-megah antara kamu dan berlumba-lumba dalam mengumpul harta kekayaan dan anak pinak." (QS. Al-Hadid: 20)
(DEL)