Konten dari Pengguna

Arti Sidiq dan 3 Sifat Rasulullah Lainnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
5 Juli 2023 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rasulullah Muhammad SAW adalah contoh nyata dari sosok yang memiliki sifat sidiq dan mengilhami umat Muslim untuk meneladani dan menghormati nilai-nilai kejujuran. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Rasulullah Muhammad SAW adalah contoh nyata dari sosok yang memiliki sifat sidiq dan mengilhami umat Muslim untuk meneladani dan menghormati nilai-nilai kejujuran. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Arti sidiq, dalam konteks Islam, adalah kebenaran yang murni dan tak tergoyahkan dalam perkataan, perbuatan, serta sikap.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW adalah contoh nyata dari sosok yang memiliki sifat sidiq dan mengilhami umat Muslim untuk meneladani dan menghormati nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai arti sidiq, dan beberapa sifat lainnya yang dimiliki Rasulullah SAW. Berikut penjelasannya!

Apa Arti Sidiq?

Arti sidiq adalah kejujuran ataupun kebenaran. Foto: Pexels.com
Menurut Muhammad Asroruddin Al Jumhuri dalam buku Belajar Akhlak, siddiq merujuk pada kebenaran dalam perkataan, perbuatan, dan sikap, serta ketepatan dalam menyampaikan informasi.
Maka, secara umum, arti sidiq adalah kejujuran ataupun kebenaran. Ini merupakan salah satu sifat terpuji yang dimiliki Rasulullah Muhammad SAW
Kejujuran Rasulullah dapat dilihat dalam banyak contoh dalam sejarah hidupnya. Beliau selalu memenuhi janji-janjinya, tidak pernah mengingkari komitmen, dan selalu berbicara dengan kebenaran dalam setiap situasi.
ADVERTISEMENT
Rasulullah juga menekankan pentingnya kejujuran kepada umatnya, menyampaikan pesan-pesan penting mengenai kebenaran dan akhlak yang baik.

3 Sifat Rasulullah SAW Lainnya

Selain sidiq, ada 3 sifat lain yang dilekatkan pada Nabi Muhammad SAW. Foto: Pexels.com

1. Amanah

Amanah merujuk pada sifat kepercayaan dan amanah yang tinggi yang dimiliki Rasulullah Muhammad SAW. Beliau senantiasa dipercaya oleh masyarakat sekitarnya sejak sebelum diangkat menjadi Rasul.
Gelar Al-Amin yang melekat pada diri beliau menggambarkan betapa tingginya tingkat kepercayaan yang diberikan oleh orang-orang di sekitarnya.
Rasulullah mematuhi semua janji, tidak pernah mengkhianati kepercayaan, dan selalu memegang teguh komitmen yang telah diambil.
Kejujuran beliau tidak pernah diragukan oleh siapapun, sehingga beliau menjadi teladan dalam masalah kepercayaan, integritas, dan amanah bagi seluruh umat manusia.
ADVERTISEMENT

2. Tabligh

Tabligh mengacu pada sifat dakwah atau menyampaikan risalah Allah kepada umat manusia.
Rasulullah diutus sebagai Nabi dan Rasul untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada seluruh umat manusia.
Beliau dengan penuh sabar dan ketabahan menyampaikan pesan-pesan ilahi, mengajak manusia agar beriman kepada satu Tuhan, menghindari penyembahan berhala, meningkatkan akhlak, dan mengatur kehidupan mereka berdasarkan petunjuk Ilahi.
Dakwah Rasulullah mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti ajaran-ajaran keagamaan, etika, moral, hukum, dan tata cara beribadah.
Rasulullah menyampaikan pesan-pesan tersebut dengan penuh kasih sayang dan rahmat, berusaha agar seluruh umat manusia mendapatkan petunjuk yang benar dan kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat.

3. Fatanah

Fatanah yang mengacu pada sifat kecerdasan atau kebijaksanaan yang dimiliki oleh Rasulullah Muhammad SAW. Fatānah adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam kepemimpinan Rasulullah.
ADVERTISEMENT
Rasulullah adalah sosok yang sangat cerdas dalam mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, dan merumuskan strategi.
Beliau memiliki kecerdasan intelektual yang luar biasa dalam memahami berbagai situasi dan mengambil tindakan yang tepat.
Rasulullah memiliki pemahaman yang mendalam tentang agama, hukum, dan kebijakan yang memungkinkannya untuk mengambil keputusan dengan bijaksana.
(SAI)