Mengenal Siklon Tropis Herman, Picu Cuaca Ekstrem Di Beberapa Wilayah Indonesia
Konten dari Pengguna
1 April 2023 10:33
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

“Sobat BMKG, siklon tropis Herman terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa, dengan kecepatan angin maksimum 100 knot dan tekanan udara minimum sebesar 936 b, bergerak ke arah tenggara,” ungkap BMKG dalam akun Twitter resminya.
Sebelumnya, BMKG juga telah mendeteksi kemunculan siklon tropis Herman di Samudera Hindia sebelah selatan Banten pada Kamis (30/3). Dampaknya, beberapa wilayah Indonesia diprediksi akan dilanda hujan sedang hingga lebat.
Lalu, apa itu siklon tropis Herman dan bagaimana dampaknya terhadap cuaca di Indonesia? Simak artikel berikut untuk mengetahui penjelasannya.
Apa Itu Siklon Tropis Herman?

Seperti disebutkan sebelumnya, siklon tropis Herman adalah badai dengan kekuatan besar. Dijelaskan dalam laman BMKG, radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km.
Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas dengan suhu permukaan air laut lebih dari 26,5° C. Sementara angin kencang yang berputar di dekat pusatnya memiliki kecepatan lebih dari 63 km/jam.
Menurut laporan BMKG pada Sabtu (1/4), siklon tropis Herman terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa, tepatnya di sekitar 17,9° LS dan 106,8° BT. Diperkirakan intensitas siklon tropis itu menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah timur tenggara menjauh wilayah Indonesia.
Dampak Siklon Herman

Meski tidak masuk ke wilayah Indonesia, siklon tropis Herman menyebabkan sejumlah wilayah Indonesia diprediksi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang. Wilayah tersebut antara lain Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
Siklon tropis itu juga memberikan dampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang di perairan Indonesia. Di Perairan Barat Bengkulu tinggi gelombang diperkirakan berkisar antara 1,25-25 meter.
Sementara itu, tinggi gelombang di kisaran 2,5-4 meter berpotensi terjadi di Perairan P. Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Teluk Lampung bagian Selatan, Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Timur, serta Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur.
Hingga saat ini, BMKG masih terus memantau pergerakan siklon tropis Herman dalam 24 jam ke depan. Masyarakat diimbau untuk mengecek informasinya secara berkala melalui media sosial BMKG, khususnya Twitter.
(ADS)
Apa itu siklon tropis?
Siklon tropis menyebabkan apa?
Wilayah Indonesia mana saja yang terdampak siklon tropi Herman?