Mengenal Teknik Baking dalam Proses Pengolahan Makanan

Ilustrasi melakukan baking roti. Foto: Unsplash

Dunia baking menjadi salah satu bidang yang kini semakin banyak diminati. Hal ini terbukti dari banyaknya masyarakat yang terjun ke bidang tersebut, baik sebagai praktisi, pebisnis, maupun sekadar hobi.

Secara bahasa, baking berasal dari bahasa Inggris yang artinya "pembakaran" atau "pemanggangan". Secara istilah, baking merujuk pada teknik memasak bahan makanan dengan cara dipanggang atau dibakar.

Teknik baking merupakan salah satu jenis teknik dasar memasak olah kering atau menggunakan metode pemanasan kering. Agar lebih memahami teknik memasak ini, simak pembahasan berikut.

Apa Itu Teknik Baking?

Ilustrasi baking roti. Foto: Unsplash

Mengutip Ilmu Dan Teknologi Boga Dasar oleh Eka Rachmawati, dkk. (2021: 186), teknik baking adalah teknik memasak menggunakan oven kompor atau oven listrik untuk mematangkan masakan tertentu tanpa menggunakan minyak atau air sebagai medium pindah panas. Biasanya, temperatur oven untuk proses baking berkisar antara 120-240 derajat Celcius.

Efek dari pemasakan dengan teknik baking membuat permukaan masakan menjadi renyah dan warna yang lebih terkendali. Teknik ini cocok diterapkan untuk proses memasak adonan yang terbuat dari tepung, kentang, ataupun bahan lain, seperti ayam atau bebek. Biasanya, produk pangan yang diolah menggunakan teknik baking adalah produk pastry, cookies, dan roti.

Pada umumnya, melakukan teknik baking perlu memerhatikan beberapa syarat agar hasil kualitas masakan baik, antara lain:

Macam-Macam Istilah dalam Teknik Baking

Ilustrasi melakukan proses pembuatan masakan. Foto: Unsplash

Mengutip Locomotive Healthy Recipes oleh Tim Locomotive (2021: 20), ada beberapa istilah dalam pembuatan makanan dengan teknik baking, di antaranya:

1. Sifting

Sifting adalah mengayak tepung terigu, cokelat bubuk atau susu bubuk, untuk menghilangkan gumpalan-gumpalan agar mendapatkan hasil baking yang sempurna.

2. Folding In

Folding in merupakan teknik mencampur adonan yang bersifat ringan, seperti putih telur yang sudah dikocok atau dengan bahan yang lebih berat seperti tepung terigu. Menggunakan teknik ini akan mendapatkan adonan kue yang ringan dan konsisten.

3. Beating

Beating adalah mengocok bahan makanan menggunakan whisk atau mixer yang berfungsi agar semua bahan tercampur rata serta adonan bersifat ringan dan halus.

4. Soft Peak dan Hard Peak

Soft peak berarti kocok mengembang dan hard peak adalah kocok kaku. Soft peak merupakan tahapan mengocok hingga seperti foam lembut. Dalam tahap ini, adonan akan memiliki warna yang lebih mengilap, dan bila mixer diangkat akan ada yang menetes.

Sementara itu, hard peak adalah tahapan mengocok hingga kaku dan ketika mangkuknya dibalik, dia tidak akan tumpah. Warna adonan tidak mengilap, lebih pucat, dan bila mixer diangkat tidak ada adonan yang menetes. Hard peak membutuhkan durasi lebih lama dibandingkan soft peak karena harus banyak mengumpulkan udara agar teksturnya kaku.

(SFR)