Mengenang 76 Tahun Peristiwa Bom Hiroshima dan Nagasaki 6 Agustus

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2021 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengenang 76 Tahun Peristiwa Bom Hiroshima dan Nagasaki Foto: YouTube/inilahinfo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengenang 76 Tahun Peristiwa Bom Hiroshima dan Nagasaki Foto: YouTube/inilahinfo
ADVERTISEMENT
Tepat hari ini, Jumat (6/8), 76 tahun lalu atau 6 Agustus 1945, Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom uranium jenis bedil di Hiroshima. Kemudian disusul dengan jatuhnya bom plutonium jenis impolsi di Nagasaki pada 9 Agustus 1945.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Sejarah SMA/MA Kls XII-IPS yang ditulis oleh Ignas Kingkin Teja, dkk., tragedi bom Hiroshima dan Nagasaki menjadi sejarah kelam bagi bangsa Jepang.
Peristiwa mengenaskan ini telah memakan ratusan ribu korban jiwa. Banyak dari mereka yang terkena dampak radiasi atom hingga meninggal dunia.
Jatuhnya bom Hiroshima dan Nagasaki sendiri berawal dari konflik antara Jepang dan Amerika Serikat. Bom atom diluncurkan usai Jepang menyerang Pearl Harbour yang merupakan pangkalan angkatan laut terbesar Amerika Serikat di Pasifik.
Untuk mengenang 76 tahun peristiwa bom Hiroshima dan Nagasaki, mari simak kisahnya berikut.
Ilustrasi Mengenang 76 Tahun Peristiwa Bom Hiroshima dan Nagasaki Foto: YouTube/inilahinfo

Sejarah Peristiwa Bom Hiroshima dan Nagasaki

Berdasarkan informasi dari Skripsi Evaluasi Hubungan Jepang-Amerika Serikat dari Segi Militer karya Achmad Firdaus H. (2014), Jepang merupakan negara yang istimewa di mata negara-negara Barat, khususnya AS. Masyarakat Jepang sangat gigih dan mampu mempelajari sesuatu dengan cepat dibanding negara lain.
ADVERTISEMENT
Berkat kecerdasannya, masyarakat Jepang berhasil meniru bangsa Eropa dalam perkembangan industri, ekonomi, hukum, hingga militer. Perkembangan industri di Negeri Sakura membuatnya semakin maju dalam bidang militer, khususnya dalam pengadaan alat peperangan.
Jepang akhirnya berhasil mengungguli bangsa Eropa dalam Perang Dunia atau PD I menggunakan senjata teknologi modern mereka. Kemenangan itu membuat Jepang semakin percaya diri. Jepang pun mulai melakukan petualangan militer dan menjajah sejumlah negara.
Selain menjajah negara di Asia, Jepang juga menyerang AS. Mengutip buku Sejarah SMA/MA Kls XII-IPS tulisan Kignas Kingkin Teja, dkk, Jepang melakukan penyerangan terhadap pangkalan armada laut AS di Pearl Harbour dengan 360 pesawat terbang.
Jepang melakukan pengeboman pada 7 Desember 1945, sehingga delapan kapal tempur Angkatan Laut AS rusak dan tenggelam. Peristiwa ini tidak hanya menimbulkan kerugian besar, namun juga memakan banyak korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Jepang memandang peristiwa bom Pearl Harbour sebagai prestasi besar. Kendati demikian, negara yang dijuluki Negeri Matahari Terbit itu tidak tahu bahwa AS akan memberikan balasan yang jauh lebih kejam.
Ilustrasi Mengenang 76 Tahun Peristiwa Bom Hiroshima dan Nagasaki Foto: YouTube/inilahinfo
Pada 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima. Tiga hari kemudian, bom atom kedua jatuh di kota Nagasaki. Dampak pengeboman ini sangat luar biasa. Ratusan ribu orang tewas secara langsung.
Sementara itu puluhan ribu korban lainnya menderita dampak radiasi atom yang berpengaruh pada tubuh manusia secara turun temurun. Kanker tenggorokan, cacat mental, luka bakar, kekurangan gizi, dan cedera lainnya menjadi beberapa dampak dari radiasi.
Pada 8 September 1951, Jepang menandatangani perjanjian San Fransisco Treaty dan Japan-US Security Treaty. Perjanjian tersebut secara otomatis mengakhiri kedudukan Jepang sebagai kekuatan imperialis.
ADVERTISEMENT
(GTT)