Mengetahui Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Kronis Beserta Penyebabnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
7 April 2020 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ginjal. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ginjal. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ginjal memiliki peranan yang sangat penting di dalam tubuh khususnya untuk menyaring darah. Kerusakan pada ginjal akan menyebabkan racun yang ada dalam darah tidak terbuang dan menumpuk.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ginjal yang rusak juga tidak bisa mengontrol kadar air dalam tubuh, sehingga memicu pembengkakan. Kondisi ini akan menimbulkan gangguan kesehatan hingga berujung pada kondisi yang fatal.
Gagal ginjal merupakan tahap akhir dari kerusakan ginjal. Pada tahap ini, cuci darah atau donor ginjal menjadi satu-satunya cara yang dapat ditempuh untuk mengobatinya.
Gagal ginjal sendiri terbagi atas dua tingkatan yakni akut dan kronis. Apa perbedaan keduanya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal mencapai status akut apabila ginjal mengalami penurunan fungsi secara mendadak dalam waktu singkat. Ini disebabkan karena adanya gangguan tertentu yang membuat beban kerja ginjal menjadi lebih berat dari pada seharusnya, sehingga ginjal mengalami kerusakan.
ADVERTISEMENT
Biasanya kejadian ini dipengaruhi oleh beberapa kondisi tertentu, antara lain sebagai berikut:
Selain kondisi tersebut, gagal ginjal akut juga bisa terjadi akibat adanya interaksi obat. Bisa overdosis obat-obatan hingga efek samping dari obat atau tindakan medis tertentu. Tindakan medis yang dapat menimbulkan gagal ginjal akut ialah kemoterapi, CT-Scan dan MRI.

Gagal Ginjal Kronis

Ilustrasi mengatur kadar gula darah sebagai bentuk pencegahan gagal ginjal. Foto: Unsplash
Sementara gagal ginjal kronis terjadi saat ginjal sudah mengalami penurunan fungsi dalam waktu yang lama. Kondisi ini akan mengakibatkan ginjal mengalami kerusakan yang lebih parah dan permanen. Gagal ginjal kronis dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko, seperti:
ADVERTISEMENT
Selain itu, sering mengonsumsi minuman berkarbonasi tinggi atau berwarna juga dapat menimbulkan gangguan ginjal. Maka dari itu, untuk menghindari gagal ginjal, Anda harus mulai memperhatikan asupan yang dimakan. Sebaiknya kurangi juga aktivitas yang dapat menimbulkan faktor risiko gagal ginjal seperti merokok.
(RAA)