Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Menilik Sejarah Sandwich, Menu Makan Siang yang Populer di Berbagai Negara
29 Desember 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, hidangan tersebut mampu memberikan asupan energi dan nutrisi yang cukup untuk tubuh dengan kombinasi bahan-bahan di dalamnya. Selain itu, sandwich juga memiliki cita rasa yang menggunggah selera.
Hidangan sandwich sendiri pertama kali dipopulerkan di Inggris pada 1762 silam. Kendati demikian, konsep roti lapis tersebut sebenarnya sudah ditemukan terlebih dahulu di Turki dan Yunani.
Untuk lebih lebih lengkapnya, yuk simak sejarah sandwich lewat uraian berikut ini!
Sejarah Sandwich
Mengutip buku Speedy Sandwich karya Dapur Kirana, sandwich terdiri dari dua potong roti yang menjepit daging, sayuran, keju, dan berbagai bahan lainnya. Hidangan tersebut biasanya dibubuhkan dengan bumbu atau saus untuk menambah kelezatannya.
Permukaan roti juga dioleskan sedikit mayones, mentega, margarin, atau minyak zaitun untuk menambahkan aroma dan merekatkan bahan-bahan di dalamnya. Roti yang digunakan untuk membuat sandwich cukup beragam, mulai dari roti tawar putih, wholewheat bread, pita bread, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Seperti disinggung sebelumnya, sandwich dipopulerkan di Inggris oleh John Montagu, Earl of Sandwich ke-4. Montagu merupakan seorang penjudi yang kerap menghabiskan waktu berjam-jam di meja kartu.
Suatu ketika, ia meminta juru masaknya untuk membuat hidangan berupa daging yang diapit dengan dua potong roti. Tujuannya agar dia tidak perlu bangun dari tempat duduknya untuk memakan hidangan tersebut.
Sejak saat itu, Montagu semakin sering mengonsumsi sandwich. Hidangan tersebut pun semakin populer di kalangan masyarakat London.
Sejatinya, Montagu bukan orang pertama yang berpikir untuk meletakkan isian daging di antara irisan roti. Inspirasi hidangan tersebut muncul usai dia bepergian ke Turki serta Yunani dan menyantap saus, keju, dan daging yang terjepit di antara lapisan roti.
Pada 1965-1989, terjadi perkembangan bentuk sandwich yang begitu pesat. Masa perkembangan ini disebut juga dengan “Sandwich Renaissance”.
ADVERTISEMENT
Kala itu, jumlah variasi sandwich semakin banyak bersamaan dengan ditemukannya Breville Sandwich Toaster. Club Sandwich dan French Stick (Submarine Sandwich) menjadi beberapa bentuk sandwich yang ditemukan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Home Made Sandwich tulisan Linda Carolina Brotodjojo (2013).
Seiring berjalannya waktu, sandwich semakin berkembang di berbagai negara. Di negara Barat, sandwich biasanya dimasukkan ke dalam lunch box atau di dalam kantong berwarna cokelat yang disebut sandwich bag untuk disantap sebagai makan siang. Selain itu, menu makanan ini juga kerap dibawa sebagai bekal untuk piknik, mendaki gunung, hingga camilan di rumah.
(GTT)