Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Meraih Malam Lailatul Qadar dengan Sholat Tasbih
18 Mei 2020 11:17 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sholat tasbih adalah salah satu sholat sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sholat ini dilakukan dengan banyak mengucapkan lafaz tasbih, yakni Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar.
Sholat tasbih bukan merupakan amalan khusus bulan Ramadhan namun tidak ada salahnya untuk melaksanakannya. Sholat ini bisa dilakukan kapan saja. Tasbih sendiri merupakan kalimat yang paling baik bagi Allah SWT, maka sangat dianjurkan untuk membacanya dan melaksanakan sholatnya.
Sebuah hadis menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk melakukan sholat tasbih sehari sekali. Jika tidak mampu sehari sekali, bisa juga seminggu sekali, sebulan sekali, atau setahun sekali. Paling tidak dalam hidup kita pernah melakukannya sebanyak satu kali.
ADVERTISEMENT
Fungsi dari sholat tasbih adalah untuk menghapus segala dosa, baik yang kecil atau pun yang besar. Dosa-dosa yang sudah lalu atau baru saja secara sengaja dan tidak sengaja. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh ampunan. Dengan melaksanakan sholat tasbih, Insya Allah dapat menambah amalan Lailatul Qadar kita.
Keistimewaan dari sholat tasbih selain untuk menghapus dosa adalah sebagai senjata dalam menghadapi persoalan besar. Dalam hadis disebutkan,
"Jika Rasulullah menghadapi persoalan penting, maka beliau mengangkat kepalanya ke langit sambil mengucapkan Subhanallahil azhim, dan jika beliau bersungguh-sungguh dalam berdoa, maka beliau mengucapkan Ya hayyu ya qoyyum," (HR. Tirmidzi).
Keistimewaan lainnya yaitu terhindar dari penyakit berat dan kesedihan. Rasulullah SAW bersabda:
"Jika engkau membacanya, maka akan engkau terhindar dari kesedihan, kusta, penyakit biasa, belang, lumpuh akibat pendarahan otak (stroke)," (HR. Ibnu as-Sunni dan Ahmad).
ADVERTISEMENT
1. Niat
Bacaan niat 2 rakaat: أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnat tasbīhi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Bacaan niat 4 rakaat: أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā.
2. Membaca doa iftitah kemudian surat Al-Fatihah dan surat pilihan lainnya.
3. Membaca kalimat tasbih sebanyak 15 kali sebelum rukuk.
Bacaan kalimat tasbih:
Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahi ‘aliyyil ‘azhiimi
4. Rukuk
Dilakukan dengan membaca bacaan rukuk dan dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali.
ADVERTISEMENT
5. I’tidal
Lakukan i'tidal dengan membaca bacaannya. Setelah itu, bacalah kalimat tasbih 10 kali.
6. Sujud
Dilakukan dengan membaca bacaan sujud yang dilanjutkan dengan bacaan tasbih sebanyak 10 kali.
7. Duduk diantara dua sujud
Membaca bacaan duduk diantara dua sujud dilanjutkan dengan membaca tasbih 10 kali.
8. Sujud Kedua
Lakukan sujud lagi dengan membaca bacaan sujud dan kalimat tasbih 10 kali.
9. Duduk Istirohah
Sebelum bangun untuk berdiri, duduk dahulu dan membaca tasbih 10 kali.
10. Tasyahud dan Salam
Duduk untuk gerakan tasyahud akhir. Sebelum membaca tasyahud akhir, bacalah bacaan tasbih sebanyak 10 kali, kemudian bacalah bacaan tasyahud akhir dan lanjutkan dengan salam.
Dalam setiap rakaat, membaca kalimat tasbih terhitung 75 kali. Menurut hadis riwayat Ibni Mas’ud RA, hitungan jumlah tasbih tersebut paling kuat pendapatnya.
ADVERTISEMENT
(AYA)