Merayakan Paskah Pakai Baju Warna Apa?

Paskah adalah hari raya Kebangkitan Yesus Kristus dari kematian-Nya yang merelakan diri-Nya untuk menebus dosa umat-Nya. Foto: Pexels.com

Umat Kristiani sebentar lagi akan menyambut Hari Raya Paskah 2024. Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, Paskah pada tahun ini jatuh pada tanggal 31 Maret 2024.

Dikutip dari buku Merayakan Keragaman: Infografis, Mengenal Lebih Dekat Agama Di Indonesia karya Ibn Ghifarie, Paskah adalah hari Kebangkitan Yesus Kristus dari kematian-Nya setelah merelakan diri-Nya untuk menebus dosa umat-Nya.

Dalam perayaan Paskah, umat Kristiani umumnya menggunakan pakaian khusus yang warnanya identik dengan Paskah. Untuk mengetahui merayakan Paskah pakai baju warna apa, berikut penjelasannya.

Paskah Pakai Baju Warna Apa?

Paskah pakai baju warna apa? Baju yang cocok untuk merayakan Paskah adalah yang berwarna putih dan kuning keemasan. Foto: Pexels.com

Baju yang cocok untuk merayakan Paskah adalah yang berwarna putih dan kuning keemasan sebab paskah identik dengan kedua warna tersebut.

Menurut C.H. Suryanugraha, OS dalam bukunya yang bertajuk Indah Bersahaja: Seni Flora dan Dekorasi Liturgis, putih dan kuning keemasan memiliki makna yang mendalam pada perayaan Paskah.

1. Putih

Warna putih sering dipilih untuk Paskah karena melambangkan kesucian, kebersihan, dan kemurnian. Dalam tradisi Kristen, putih juga merupakan simbol kebangkitan Kristus dari kematian.

Ini mengingatkan umat Kristiani akan harapan baru dan kehidupan yang dianugerahkan melalui iman. Penggunaan pakaian putih pada saat merayakan Paskah juga mencerminkan sukacita dan kegembiraan atas kemenangan Kristus.

2. Kuning Keemasan

Warna kuning keemasan melambangkan kebangkitan, kegembiraan, dan kemuliaan. Pilihan warna ini menggambarkan cahaya dan kehangatan dalam perayaan Paskah serta keagungan dari kemenangan Kristus atas kematian dan dosa.

Penggunaan baju berwarna kuning keemasan saat Paskah juga menjadi bentuk ungkapan penghormatan dan rasa syukur umat Kristen atas peristiwa penting dalam agama Kristen.

Paskah merayakan kebangkitan Yesus Kristus atas kematian dan dosa, serta harapan akan kehidupan baru dalam iman. Dengan mengenakan baju berwarna putih dan kuning keemasan, umat Kristiani menyampaikan rasa sukacita dan penghormatan atas peristiwa penting ini dalam sejarah agama Kristen.

Baca Juga: Warna Liturgi Paskah beserta Arti dan Penggunaannya

Sekilas tentang Paskah

Paskah berasal dari tradisi Yahudi, di mana ini adalah perayaan tahunan untuk mengingat keluaran bangsa Israel dari perbudakan di Mesir kuno. Foto: Pexels.com

Menurut Pdt. J.S. Minandar dalam buku Eskatologi, Paskah adalah salah satu momen penting dalam agama Kristen untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Menurut Kitab Suci, momentum ini terjadi sekitar 2.000 tahun yang lalu di Yerusalem.

Paskah berasal dari tradisi Yahudi, di mana ini adalah perayaan tahunan untuk mengingat keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di Mesir kuno. Namun, bagi umat Kristen, Paskah memiliki makna yang lebih dalam. Pada malam sebelum Yesus disalibkan, Ia mengadakan Perjamuan Terakhir bersama para murid-Nya.

Selama perayaan Paskah Yahudi ini, Yesus memperkenalkan Sakramen Ekaristi, di mana roti dan anggur diubah menjadi tubuh dan darah-Nya sebagai tanda pengorbanan-Nya untuk penebusan dosa manusia.

Pada Jumat sebelum Paskah dikenal sebagai Jumat Agung, Yesus disalibkan dan meninggal di salib. Menurut keyakinan umat Kristiani, Yesus mati untuk menebus dosa-dosa manusia.

Tiga hari kemudian, pada hari Minggu yang disebut Paskah, Yesus bangkit dari kematian. Ini adalah peristiwa paling penting dalam sejarah Paskah, karena kebangkitan Yesus menegaskan kekuatan-Nya atas kematian dan memastikan harapan akan kehidupan kekal bagi semua yang percaya pada-Nya.

Setelah kebangkitan-Nya, Yesus muncul ke hadapan para pengikut-Nya selama beberapa waktu sebelum kemudian naik ke surga. Kebangkitan Yesus adalah dasar iman Kristen, dan Paskah adalah perayaan kemenangan Yesus atas dosa dan kematian.

Dalam tradisi Kristen, Paskah dirayakan setiap tahun pada Minggu pertama setelah bulan purnama pertama setelah titik balik musim semi. Paskah merupakan momen di mana umat Kristen berkumpul untuk mengenang dan merayakan kematian serta kebangkitan Yesus Kristus. Momen ini juga sekaligus untuk memperbarui iman mereka dalam janji keselamatan dan kehidupan kekal yang diberikan oleh-Nya.

(SAI)