Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Nama-nama Khulafaur Rasyidin, Sahabat Nabi yang Meneruskan Perjuangan Islam
27 Desember 2020 9:03 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 14 Juni 2022 13:24 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah peradaban Islam tidak dapat dipisahkan dari peran Khulafaur Rasyidin. Yang dimaksud Khulafaur Rasyidin adalah kekhalifahan Islam yang berdiri setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M atau 11 Hijriah.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, Khulafaur Rasyidin terdiri dari kata al-khulafa, bentuk jamak dari khalifah yang berarti “pengganti” dan ar-Rasyidin yang berarti “benar, arif, pintar, dan bijaksana”. Oleh sebab itu Khulafaur Rasyidin memiliki arti para pemimpin pengganti Rasulullah SAW yang arif dan bijaksana.
Kepemimpinan umat Islam ini dipercayakan kepada para sahabat yang terbilang sangat dekat dengan Rasulullah. Tugas mereka adalah untuk melanjutkan dakwah dan menyebarkan ajaran Islam.
Sebagai umat muslim, mari kita mempelajari sejarah Islam dengan mengenal nama-nama Khulafaur Rasyidin berikut ini:
Abu Bakar As Shiddiq
Abu Bakar merupakan salah satu sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW yang dipercaya menjadi khalifah pertama setelah kematian sang Nabi. Abu Bakar As Shiddiq sendiri telah berteman dengan Nabi Muhammad sejak zaman jahiliyah.
ADVERTISEMENT
Ia juga termasuk sebagai Assabiqunal Awwalun, orang pertama di luar keluarga Nabi yang memeluk Islam. Sejak saat itu Abu Bakar mengerahkan seluruh jiwa dan raganya mendampingi perjalanan Rasulullah menegakkan ajaran Islam hingga akhir hayat.
Abu Bakar sendiri mendapat gelar As Shiddiq yang memiliki arti “benar” karena beliau merupakan orang yang membenarkan peristiwa Isra Mi'raj.
Abu Bakar memangku jabatan khalifah selama dua tahun lebih sedikit, dari 632-634 M (11-13 H). Sebelum wafat, beliau menulis wasiat yang menyatakan bahwa Umar bin Khattab merupakan penerusnya.
Umar bin Khattab
Umar Bin Khattab dibaiat menjadi khalifah menggantikan Abu Bakar Ash Shiddiq yang wafat karena sakit. Ia terkenal berani dan tegas dalam pendiriannya sehingga disegani banyak orang.
ADVERTISEMENT
Sebelum masuk Islam, Umar merupakan salah satu orang yang keras menentang Nabi Muhammad SAW. Namun berkat kuasa Allah SWT hatinya terbuka dan akhirnya memeluk Islam.
Umar bin Khattab tidak segan menunjukkan keislamannya. Umar juga setia mendampingi Rasulullah dalam perang-perang besar seperti Perang Badar, Perang Uhud, Perang Khandaq, Perang Khaibar, dan Perang Hunain.
Umar bin Khattab menjadi khalifah dari tahun 634 sampai 644 Masehi. Sebelum meninggal, Umar mengangkat Dewan Presidium untuk memilih Khalifah pengganti dari salah satu anggotanya. Mereka adalah Usman, Ali, Tholhah, Zubair, Saad bin Abi Waqash dan Abdurrahman bin Auf.
Utsman bin Affan
Setelah Umar bin Khattab wafat karena ditikam, Utsman dipilih menjadi khalifah ketiga. Ia merupakan saudagar kaya raya.
ADVERTISEMENT
Utsman bin Affan juga merupakan Assabiqunal Awwalun. Ia adalah sosok dermawan yang memberikan banyak bantuan ekonomi untuk berdakwah. Rasulullah sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan rendah hati di antara kaum muslimin.
Selain itu, Utsman merupakan orang yang berjasa dalam membukukan Alquran. Di masa kepemimpinannya, Utsman merintis penulisan Alquran dalam bentuk mushaf dari lembaran-lembaran yang mulai ditulis pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar.
Utsman menjadi khalifah selama 12 tahun dan wafat di usia 82 tahun, tepatnya pada 18 Dzulhijjah tahun ke-35 H.
Ali bin Abi Thalib
Sepupu Rasulullah, Ali bin Abi Thalib masuk Islam pada usianya yang ke-10 tahun. Oleh sebab itu Ali bin Abi Thalib masuk dalam golongan Assabiqunal Awwalun dari kalangan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Beliau turut-serta pada hampir semua peperangan yang terjadi di masa Nabi SAW dan selalu berada di barisan terdepan. Ali juga merupakan menantu Rasulullah setelah menikahi Fathimah, anak perempuan Nabi yang paling bungsu.
Ali bin Abi Thalib menggantikan tugas kekhalifahan Utsman bin Affan yang terbunuh oleh pemberontak. Kala itu kondisi politik masih belum stabil sehingga Ali sedikit kesulitan untuk melakukan tugasnya.
Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah selama kurang lebih 4 tahun 7 bulan. Beliau dibunuh oleh saat sedang menuju masjid. Khalifah Ali wafat pada tanggal 19 Ramadhan 40 H dalam usia 63 tahun. Syahidnya Ali bin Abi Thalib menandai berakhirnya era Khulafaur Rasyidin.
(ERA)