Niat dan Tata Cara Sholat Idul Fitri beserta Sunnah yang Dianjurkan

Ilustrasi sholat Idul Fitri. Foto: Unsplash

Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Muslim yang telah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Sebagai bentuk syukur, umat Muslim disunnahkan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri.

Sholat Idul Fitri dikerjakan sebanyak dua rakaat yang dikerjakan pada tanggal 1 Syawal pagi hari. Hukum melaksanakan sholat ini adalah sunnah muakkad, yaitu sangat dianjurkan.

Mengutip buku Panduan Sholat Rasulullah Sesuai Sunnah tulisan Imam Abu Wafa, pelaksanaan sholat Idul Fitri disunnahkan di tanah lapang secara berjamaah, kecuali ada sebab tertentu yang mengharuskan pindah tempat dan dikerjakan sendiri (munfarid), misalnya pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Anjuran tersebut didasarkan pada riwayat Abu Said al-Hudzri RA, ia berkata, “Rasulullah SAW biasa keluar pada Hari Idul Fitri dan Idul Adha ke tanah lapang.” (HR. Bukhari no.956, an-Nasai no. 1576)

Sholat Idul Fitri dimulai dari matahari terbit setinggi tombak hingga masuk waktu zawal (matahari condong ke arah barat) atau sekitar 15 menit setelah matahari terbit.

Niat dan Tata Cara Sholat Idul Fitri

Ilustrasi sholat Idul Fitri. Foto: Unsplash

Niat dan tata cara sholat Idul Fitri tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan sholat sunnah dua rakaat lainnya. Perbedaannya, jumlah takbir sholat Idul Fitri pada rakaat pertama ada tujuh dan pada rakaat kedua ada lima.

Selain itu, di dalam sholat Idul Fitri tidak ada adzan dan iqamah, demikian pula ucapan asholaatul jamiah. Sebagaimana yang diriwayatkan Jabir bin Abdillah RA, ia berkata:

“Aku mendatangi sholat pada hari Ied bersama Rasulullah SAW, lalu beliau memulai dengan sholat sebelum berkhutbah dengan tanpa adzan dan iqamah.” (HR. Muslim 885)

Niat Sholat Idul Fitri Sendiri

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini lillahi ta’ala."

Artinya: “Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Niat Sholat Idul Fitri untuk Imam

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an imāman lillāhi ta'ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah SWT.”

Niat Sholat idul Fitri untuk Makmum

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an ma'mūman lillāhi ta'ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Ilustrasi sholat Idul Fitri. Foto: Unsplash

Mengutip buku Tata Cara Sholat Id di Rumah tulisan Qomar Za, Lc., berikut tata cara sholat Idul Fitri yang dapat diikuti:

Tidak ada perbedaan berarti terkait tata cara sholat Idul Fitri sendiri dan berjamaah. Namun, jika sholat Idul Fitri dikerjakan secara munfarid, tidak perlu ada khutbah.

Sunnah-sunnah Sholat Idul Fitri

Mengutip Buku Pintar Shalat tulisan M. Khalillurrahman Al-Mahfani, ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam berkenaan dengan sholat Idul Fitri, antara lain sebagai berikut:

(ADS)