Konten dari Pengguna

Niat Mandi Wajib di Bulan Ramadhan dan Tata Caranya Sesuai Sunnah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 April 2023 9:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mandi Air Hangat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mandi Air Hangat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib yang dapat mendatangkan keberkahan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka…” (HR. Ahmad)
Untuk meraih keberkahan tersebut, umat Muslim perlu menjalankan rukun dan syarat sah puasa Ramadhan dengan benar. Mereka yang berhadas besar dianjurkan untuk melakukan mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.
Mandi wajib ini bisa dikerjakan dengan tata cara tertentu sesuai dengan anjuran sunnah. Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan tentang mandi wajib di bulan Ramadhan dalam artikel berikut ini.

Niat Mandi Wajib di Bulan Ramadhan dan Tata Caranya

Ilustrasi shower puff untuk mandi. Foto: PENpics Studio/Shutterstock
Mandi wajib saat Ramadhan sama saja seperti mandi wajib di waktu-waktu biasanya. Penyebab seseorang mandi wajib beragam, bisa karena berhubungan seksual, haid, nifas, dan keluar air mani.
ADVERTISEMENT
Untuk menyucikan hadas besar tersebut, umat Muslim bisa menunaikan mandi wajib dengan membaca niat sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ ا ِللهِ تَعَالَى
Bismillahirrahmanirrahim, nawaitul ghusla liraf’il hadatsil fardhal lillahi ta’ala.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi wajib untuk mensucikan diri dari hadas besar karena Allah SWT.”
Niat mandi wajib di bulan Ramadhan bisa dibaca dengan suara lirih ataupun di dalam hati. Niat ini hukumnya wajib. Sebab jika ditinggalkan, maka hukum mandi wajibnya menjadi tidak sah.
Setelah membaca niat, Anda perlu mengetahui tata cara mandi wajib di bulan puasa yang sesuai dengan tuntunan Islam. Dikutip dari buku Fiqh Ibadah karya Zaenal Abidin, berikut penjelasannya:

1. Membersihkan telapak tangan

Pertama-tama, Anda perlu membersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali seperti saat berwudhu. Anjuran ini disampaikan langsung oleh Rasulullah SAW melalui haditsnya. Tujuannya yaitu agar tangan bersih dan terhindar dari najis.
ADVERTISEMENT

2. Membersihkan kotoran

Setelah telapak tangan, Anda harus membersihkan segala macam kotoran yang menempel di area tersembunyi seperti kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain-lain. Disunnahkan untuk membersihkannya menggunakan tangan kiri.

3. Cuci tangan

Cuci bersih kembali tangan Anda menggunakan air yang mengalir. Gosokkan tangan menggunakan sabun, kemudian bilas dengan air bersih.

5. Berwudhu

Lakukan wudhu seperti biasa ketika Anda ingin melaksanakan sholat. Gerakannya dimulai dari membasuh kedua telapak tangan, hingga menggosok kedua kaki.

6. Bilas tubuh menggunakan air

Guyur kepala Anda menggunakan air sebanyak tiga kali hingga pangkal rambut. Kemudian, bilas seluruh tubuh dimulai dari sisi sebelah kanan, kemudian ke sisi sebelah kiri.

Kapan Waktu Mandi Wajib di Bulan Puasa

Ilustrasi mandi wajib. Foto: ElRoi/shutterstock
Waktu ideal untuk mandi wajib di bulan puasa adalah ketika sahur atau sebelum terbitnya fajar. Namun umat Muslim juga bisa melaksanakannya di siang hari di bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Jumhur ulama tidak mempermasalahkan jika umat Muslim menunda-nunda pelaksanaan mandi wajib. Sebab, hal ini tidak mempengaruhi sah atau tidaknya puasa seseorang.
Mengutip buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari susunan Dr. Muh. Hambali (2017), larangan ini berlaku bagi Muslim yang mandi karena ditunda secara sengaja ataupun lupa. Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah dan Ummu Salamah:
“Nabi Muhammad SAW pernah memasuki waktu subuh dalam keadaan junuh karena berjima’ (dengan istrinya). Kemudian, setelah waktu subuh tiba, beliau mandi dan berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan keterangan tersebut, maka telah jelas bahwa tidak ada batas maksimal seseorang dibolehkan mandi wajib di bulan puasa. Ia boleh mandi kapan saja, baik pagi ataupun siang.
Maka, apabila seorang Muslim mandi wajib saat puasa di jam 6 pagi tetap diperbolehkan. Puasanya di hari itu tidak dikatakan batal. Sehingga, ia bisa menyelesaikannya sampai azan magrib.
ADVERTISEMENT
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Syaikh Utsaimin dalam kitab Majmu Fatawa. Beliau mengatakan bahwa perempuan yang sedang dalam keadaan haid, kemudian ia bersuci setelah fajar pada bulan Ramadhan, wajib baginya berpuasa pada hari itu.
Ketentuan ini berlaku pula bagi perempuan atau laki-laki yang berpuasa dalam keadaan junub karena berhubungan badan. Jika ia melakukan mandi wajib di hari tersebut, puasanya tetap dianggap sah.
(MSD)