Nyamuk Culex: Ciri-Ciri Morfologi dan Siklus Hidupnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 November 2023 10:09 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nyamuk Culex. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nyamuk Culex. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nyamuk Culex adalah jenis nyamuk yang penyebarannya cukup luas di seluruh dunia. Nyamuk ini dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti Japanese encephalitis (radang selaput otak), filariasis, dan demam kaki gajah.
ADVERTISEMENT
Nyamuk Culex tersebar luas di daerah tropis dan subtropis. Nyamuk ini biasanya berkembang biak dalam air kotor, seperti di selokan, sungai, rawa-rawa, atau air limbah rumah tangga.
Supaya memahami lebih jelas mengenai ciri-ciri morfologi dan siklus hidup nyamuk Culex, berikut ini adalah penjelasannya.

Ciri-Ciri Nyamuk Culex

Ilustrasi nyamuk Culex. Foto: Pexels
Nyamuk Culex adalah jenis nyamuk yang termasuk dalam genus Culex. Beberapa spesies nyamuk Culex dikenal sebagai vektor penyakit, seperti demam kaki gajah, filariasis, dan ensefalitis.
Mengutip buku Book Chapter Temu Kunci (Boesenbergia Pandurate Roxb) sebagai Obat Anti Nyamuk Aedes Aegypti dan Culex oleh Nur Haidah, dkk., berikut adalah ciri-ciri nyamuk Culex yang bisa dipahami:

1. Bentuk Tubuh Nyamuk Culex

Nyamuk Culex mempunyai tubuh berwarna kecokelat-cokelatan, probosis (belalai) berwarna gelap dengan sisik yang pucat, scutum berwarna cokelat, dan sisik yang berwarna emas keperakan.
ADVERTISEMENT
Sayap nyamuk Culex berwarna gelap, kaki belakangnya dilengkapi femur yang berwarna pucat, serta seluruh permukaan kakinya berwarna gelap kecuali pada bagian persendian.
Untuk membedakan nyamuk jantan dan betina perlu diperhatikan bagian palpi dan probosisnya. Palpi nyamuk betina lebih pendek dari probosis, sedangkan pada nyamuk jantan palpi dan probosisnya sama panjang.

2. Bentuk Larva Culex

Larva nyamuk Culex berbentuk seperti siphon (corong udara) panjang dan bulunya lebih dari satu pasang. Larva ini dapat ditemukan di segala jenis air kotor, termasuk perairan sawah dan kolam yang dangkal.

3. Bentuk Telur Culex

Ilustrasi tempat nyamuk Culex meletakkan telur-telurnya. Foto: Pexels
Telur nyamuk Culex berbentuk menyerupai silinder panjang, berwarna cokelat, dan mengambang secara vertikal pada permukaan air.
Nyamuk Culex meletakkan telur-telurnya saling berlekatan di atas permukaan air sehingga berbentuk seperti rakit. Satu susunan telur Culex bisa mencapai 300 telur.
ADVERTISEMENT

4. Perilaku Nyamuk Culex

Nyamuk Culex memiliki kebiasaan mengisap darah di malam hari, dari waktu mulai terbenamnya matahari hingga dini hari. Karenanya, nyamuk ini disebut nokturnal karena biasa menggigit manusia pada malam hari.

5. Habitat Nyamuk Culex

Nyamuk Culex umumnya menyukai air yang kotor dan sungai yang penuh sampah sebagai tempat berkembang biak. Meski begitu, beberapa spesies nyamuk Culex dapat berkembang biak di tempat yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, nyamuk Culex quinquefasciatus bertelur di air comberan yang kotor dan keruh, sementara nyamuk Culex annulirostris bertelur di air sawah, daerah pantai, dan rawa berair.

Siklus Hidup Nyamuk Culex

Ilustrasi nyamuk Culex dewasa. Foto: PIxabay
Seluruh siklus hidup nyamuk Culex mulai dari telur hingga dewasa umumnya membutuhkan waktu sekitar 14 hari. Untuk bertelur, nyamuk betina akan mencari tempat yang sesuai, seperti genangan air yang kotor.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Ajar Entomologi dan Pengendalian Vektor oleh Denai Wahyuni, dkk., berikut adalah proses siklus hidup nyamuk Culex dari telur hingga nyamuk dewasa.

1. Fase Telur

Nyamuk Culex meletakkan telur di atas permukaan air secara bergerombol dan bersatu membentuk rakit sehingga mampu untuk mengapung.
Sekali bertelur, nyamuk Culex dapat menghasilkan 100 telur dan biasanya dapat bertahan selama 6 bulan. Telur akan menjadi jentik setelah sekitar 2 hari.

2. Fase Larva

Nyamuk Culex mempunyai empat tingkatan atau instar sesuai dengan pertumbuhan larva, yaitu:
ADVERTISEMENT

3. Fase Pupa (Kepompong)

Fase pupa merupakan fase terakhir dari pertumbuhan nyamuk. Pupa membutuhkan waktu 2-5 hari untuk berubah menjadi nyamuk.
Pupa titdak memerlukan makanan, tetapi memerlukan oksigen yang diambil melalui tabung pernapasan. Tabung pernapasannya berbentuk sempit dan panjang.

4. Fase Nyamuk Dewasa

Biasanya, nyamuk Culex jantan tidak pergi jauh dari tempat perkembangbiakannya karena menunggu nyamuk betina untuk berkopulasi. Sementara, nyamuk betina akan mencari darah untuk pembentukan telurnya.
Nyamuk Culex betina memiliki palpi yang lebih pendek daripada probosisnya, sedangkan nyamuk Culex jantan memiliki palpi yang sama panjang dengan probosisnya.
(SFR)