Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Orang Yahudi Keturunan Nabi Siapa? Ini Penjelasan Silsilahnya
26 Oktober 2023 14:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Demografi Israel menunjukkan bahwa mayoritas warga negaranya merupakan orang-orang Yahudi. Namun tahukah Anda, sebenarnya orang Yahudi keturunan Nabi siapa?
ADVERTISEMENT
Mengenai hal ini, Ustadz Adi Hidayat pernah menjelaskan silsilahnya dalam beberapa ceramah singkatnya. Ia mengatakan bahwa orang Yahudi sebenarnya merupakan keturunan Nabi Ibrahim AS.
Dalam Alquran, orang Yahudi dikenal juga dengan sebutan Bani Israil. Banyak ayat Alquran yang menjelaskan tentang kedudukan Yahudi dalam Islam. Dalam Surat Al-Maidah ayat 82, Allah SWT berfirman:
“Pasti akan engkau dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik…”
Ingin tahu lebih jauh tentang silsilah orang Yahudi? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Silsilah Orang Yahudi dalam Islam
Seperti disebutkan sebelumnya, orang Yahudi sebenarnya merupakan keturunan Nabi Ibrahim. Kala itu, Nabi Ibrahim menikahi empat istri untuk meneruskan risalahnya.
ADVERTISEMENT
Dari pernikahannya tersebut, beliau dikaruniai 13 orang anak dan salah satunya adalah Nabi Ishaq. Lalu, Nabi Ishaq menikah dengan Rafqah binti Batuil dan dikaruniai anak kembar bernama Ishu dan Yaqub.
Saat anaknya beranjak dewasa, Nabi Ishaq memerintahkan mereka untuk hijrah ke kawasan Romawi dan Babilonia. Salah satu anaknya, yakni Nabi Yaqub menikah dengan empat perempuan dan dikaruniai 12 orang anak.
Mengutip buku Islam on The Spot susunan Radindra Rahman (2015), 12 orang anak Nabi Yaqub itulah yang nantinya disebut orang Yahudi. Dalam Alquran, Nabi Yaqub disebut Israil. Maka, anak dan keturunannya dikenal juga dengan sebutan Bani Israil.
Sebenarnya nama Bani Israil ini memiliki makna yang positif, yakni anak-anak Nabi Yaqub yang sholeh dan baik. Bahkan dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
ADVERTISEMENT
“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat”. (QS. Al-Baqarah: 74)
Namun lama kelamaan, kaum Bani Israil ini menunjukkan pembangkangan. Setelah Nabi Yaqub meninggal dunia, tepatnya pada masa risalah Nabi Musa AS, mereka enggan beriman kepada Allah SWT.
Mereka kufur kepada Nabi Musa karena telah terpengaruh oleh paham paganis bangsa Mesir. Mereka bahkan menyembah patung sapi yang terbuat dari emas dan perhiasan lainnya.
Dikutip dari buku Kedatangan Dua Al-Masih karya Syaikh Ali Ahmad Ath-thahtawi (2022), kekufuran Bani Israil atau orang Yahudi ini telah banyak dijelaskan dalam dalil-dalil shahih. Mereka mengingkari semua risalah kenabian yang telah diutus kepadanya, termasuk Nabi Musa dan Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Karena kedurhakaan orang Yahudi kepada Allah SWT, mereka pun mendapatkan kemurkaan-Nya. Dalam Surat Ali Imran ayat 112 Allah berfirman:
"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas."
(MSD)