Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Akhlak Mahmudah dan Mazmumah, Lengkap Dengan Contohnya
18 Juni 2021 10:34 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 2 Juni 2023 12:35 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Islam , akhlak digolongkan menjadi dua, yakni akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah. Akhlak mahmudah adalah segala sikap dan tingkah laku yang baik. Sedangkan akhlak mazmumah kebalikannya.
ADVERTISEMENT
Adapun yang dimaksud akhlak menurut Ibrahim Anis dalam buku Materi Pendidikan Agama Islam karya M. Syukri Azwar Lubis (2019) yakni sifat yang tertanam dalam jiwa, dan dengannya lahir macam-macam perbuatan, baik atau buruk.
Sebagaimana diketahui, Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. Ketahui akhlak-akhlak seperti apa yang mendatangkan kebahagiaan dunia akhirat dan mana yang bisa menjerumuskan pada neraka:
Pengertian Akhlak Mahmudah dan Contohnya
Mengutip buku Pendidikan Akhlak Karimah Berbasis Kultur Kepesantrenan oleh Aditya Firdaus dan Rinda Fauzian (2018), akhlak mahmudah artinya akhlak yang terpuji, yakni perangai dan ucapan yang baik, serta merupakan perbuatan yang disenangi.
Sementara menurut Muhammad Husni dalam Studi Pengantar Pendidikan Agama Islam, sifat terpuji adalah perilaku yang melekat dalam diri manusia, mendatangkan rahmat, dan memberikan kebaikan. Akhlak mahmudah ini akan mendatangkan keselamatan dan kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
Dalam menentukan standar baik dan buruk, umat Islam merujuk pada Alquran dan hadits. Nah, sifat-sifat mahmudah yang perlu dimiliki setiap Muslim secara umum mengutip buku Desain Pendidikan Karakter oleh Zubaedi (2011) yaitu:
Pengertian Akhlak Mazmumah dan Contohnya
Akhlak mazmumah adalah akhlak tercela. Mengutip buku Belajar Aqidah Akhlak oleh Muhammad Asroruddin Al Jumhuri, akhlak tercela merupakan segala tingkah laku manusia yang dapat mendatangkan kebinasaan dan kehancuran diri.
Berhubungan dengan sesuatu yang tidak bermoral, tidak menyenangkan, dan bertentangan dengan norma-norma yang ada. Hal-hal yang mendorong manusia untuk berbuat maksiat adalah dunia beserta isinya, manusia, iblis, dan nafsu.
ADVERTISEMENT
Sifat-sifat mazmumah, yaitu:
Contoh Akhlak Mahmudah
Selain contoh yang telah disebutkan di atas, ada beberapa contoh akhlak mahmudah dan mazmudah lainnya yang perlu diketahui umat Muslim, di antaranya:
Akhlak Mahmudah kepada Allah SWT
Sebagai seorang Muslim, menjalin hubungan yang baik dengan Allah merupakan tujuan utama dalam kehidupan. Berikut contohnya:
ADVERTISEMENT
Akhlak Mahmudah kepada Sesama
Akhlak mahmudah kepada sesama merupakan sikap, perilaku, dan tindakan yang mencerminkan kebaikan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap orang lain. Berikut contohnya:
ADVERTISEMENT
Akhlak Mahmudah terhadap Diri
Akhlak mahmudah terhadap diri merupakan sikap dan tindakan yang mencerminkan kecintaan dan penghargaan terhadap potensi dan fitrah yang Allah anugerahkan. Berikut contohnya:
ADVERTISEMENT
Akhlak Mazmumah kepada Allah
Akhlak mazmumah kepada Allah merupakan sikap dan tindakan yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Berikut contohnya:
Akhlak Mazmumah kepada Sesama
Akhlak mazmumah kepada sesama manusia melibatkan sikap dan tindakan yang merugikan orang lain dan bertentangan dengan syariat. Berikut contohnya:
ADVERTISEMENT
Faktor yang Mempengaruhi Akhlak Manusia
Mengutip Muhammad Husni, menurut Quraish Shihab manusia memiliki dua potensi ini (baik dan buruk). Diisyaratkan dalam Alquran bahwa sesungguhnya manusia cenderung pada kebajikan.
ADVERTISEMENT
Seperti kisah saat iblis menggoda Nabi Adam AS, padahal ia sebelumnya tidak durhaka kepada Allah SWT. Jadi, apa faktor yang mempengaruhi akhlak manusia?
1. Al-warasah (bawaan), yaitu potensi batin yang sangat dominan dalam pembinaan akhlak. Berupa kecenderungan, bakat, minat, akal, dan lain-lain.
2. Al-bi'ah, yaitu pengaruh lingkungan. Mulai dari lingkungan sosial terkecil seperti keluarga hingga lingkungan masyarakat. Lingkungan pendidikan merupakan faktor penting dalam pembinaan akhlak.
3. Pembinaan dan pembentukan akhlak dipengaruhi oleh gabungan faktor internal (pembawaan) dan faktor eksternal (lingkungan) di atas.
(ERA & SFR)