Pengertian dan Contoh Idgham Mutamatsilain dalam Alquran serta Cara Membacanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
24 Maret 2022 13:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alquran. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alquran. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Untuk menyempurnakan bacaan Alquran, penting bagi umat Muslim mempelajarai hukum tajwid. Tajwid merupakan kaidah yang harus diperhatikan agar bacaan ayat suci Alquran yang dilantunkan benar dan maknanya tidak berubah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku berjudul Panduan Lengkap Belajar Ilmu Tajwid oleh Siti Nur Aida, secara bahasa, tajwid berasal dari kata Jawwada’ yang artinya melakukan sesuatu dengan indah dan bagus.
Dalam ilmu qiraah, tajwid adalah mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat yang dimiliki.
Di dalam bacaan Alquran, terdapat macam-macam tajwid seperti idzhar, ikhfa, iqlab, idgham bighunnah, idgham mutamatsilain dan masih banyak lagi. Dalam artikel ini akan membahas mengenai pengertian idgham mutamatsilain dan contohnya.

Pengertian Idgham Mutamatsilain

Ilustrasi Alquran. Foto: Pixabay
Disadur dari Buku Pintar Alquran karya Abu Nizan, idgham mutamatsilain terdiri atas dua kata. Idgham memiliki arti bercampur atau melebur dengan huruf lain. Sedangkan mutamatsilain artinya sama atau serupa.
Idgham mutamatsilain terjadi apabila ada dua huruf yang sama berharakat sukun dan yang kedua hidup, cara membacanya dengan meleburkan huruf pertama ke dalam huruf kedua.
ADVERTISEMENT
Dalam bacaan idgham mutamatsilain pasti terdapat tanda tasydid di atas huruf kedua sehingga membacanya juga harus ditekan.

Cara Membaca Idgham Mutamatsilain

Ilustrasi membaca ayat Alquran. Foto: Pexels
Idgham mutamatsilain adalah hukum bacaan tajwid dengan cara memasukkan (melebur) suara huruf pertama kepada huruf kedua yang sama makhraj dan sifatnya, sehingga menjadi satu huruf dalam hal pengucapan.
Dikutip dari Panduan Praktis dan Lengkap Tahsin, Tajwid, Tahfiz untuk Pemula oleh Raisya Maula Ibnu Rusyd (2019: 103), tulisan pada idgam mutamatsilain tetap dua huruf. Biasanya, huruf pertama sukun, sedangkan huruf kedua berharakat dan bertasydid.
Cara membaca idgham mutamatsilain adalah dengan memasukkan huruf pertama pada huruf yang kedua atau dengan mentasydidkan hurufnya (dibaca seperti bertasydid).
Apabila kedua huruf tersebut memiliki sifat ghunnah seperti huruf mim dengan mim, dan nun dengan nun, maka wajib dibaca ghunnah atau mendengung selama dua harakat. Sementara, apabila kedua huruf tersebut memiliki sifat qalqalah, bunyinya tidak boleh dipantulkan.
ADVERTISEMENT

Jenis Bacaan Idgham Mutamatsilain

Ilustrasi membaca ayat Alquran yang mengandung idgham mutamatsilain. Foto: Pexels
Dikutip dari Dasar-Dasar Ilmu Tajwid oleh Marzuki, dkk., (2021: 129-131), idgham mutamatsilain dibagi menjadi tiga macam, yaitu shagir, kabir, dan mutlaq. Berikut penjelasannya:

1. Shagir

Idgham mutamatsilain shagir ialah apabila dua huruf yang sama bertemu, yakni huruf yang awal sukun, sedangkan huruf kedua berharakat, sehingga mudah mengidghamkannya.
Hukum membacanya wajib diidghamkan, kecuali jika huruf yang awal berupa huruf mad atau jika huruf yang awal berupa huruf ha' saktah. Pada kedua kasus ini, tidak bisa dibaca idgham, tetapi harus dibaca izhar (jelas).

2. Kabir

Idgham mutamatsilain kabir ialah apabila dua huruf yang sama bertemu dan keduanya berharakat, baik dalam satu kata maupun dalam dua kata.
Dinamakan kabir karena dua huruf yang bertemu di sini berharakat, sehingga untuk mengidghamkan dibutuhkan upaya yang lebih banyak daripada yang shagir. Hukum membacanya adalah izhar.
ADVERTISEMENT

3. Mutlaq

Idgham mutamatsilain mutlaq ialah apabila dua huruf yang sama bertemu, yakni huruf yang awal berharakat dan yang kedua sukun.
Dinamakan mutlaq karena ia tidak bisa ditentukan apakah masuk yang kabir atau shagir. Hukum membacanya, menurut semua ahli qira'at, ialah izhar.

Contoh Idgham Mutamatsilain

Ilustrasi idgham mutamatsilain terdapat dalam Alquran. Foto: Pixabay
Berikut contoh idgham mutamatsilain yang ada dalam ayat Alquran:

1. QS. An Nisa’ Ayat 63 (Lam Sukun Bertemu Lam)

أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ يَعۡلَمُ ٱللَّهُ مَا فِي قُلُوبِهِمۡ فَأَعۡرِضۡ عَنۡهُمۡ وَعِظۡهُمۡ وَقُل لَّهُمۡ فِيٓ أَنفُسِهِمۡ قَوۡلَۢا بَلِيغٗا.
Cara membacanya: "Ula ikalladzina ya'lamullahu ma fī qulụbihim fa a'riḍ 'an-hum wa'iz-hum wa qul lahum fī anfusihim qaulam baliga."

2. QS. An Nisa Ayat 75 (Lam Sukun Bertemu Lam)

وَمَا لَكُمۡ لَا تُقَٰتِلُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلۡمُسۡتَضۡعَفِينَ مِنَ ٱلرِّجَالِ وَٱلنِّسَآءِ وَٱلۡوِلۡدَٰنِ ٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَخۡرِجۡنَا مِنۡ هَٰذِهِ ٱلۡقَرۡيَةِ ٱلظَّالِمِ أَهۡلُهَا وَٱجۡعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيّٗا وَٱجۡعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا
ADVERTISEMENT
Cara membacanya: "Wa maa lakum la tuqatilụna fi sabilillahi wal mustad'afina minar rijali wan-nisa`i wal wildanilladzinaa yaquluna rabbana akhrijna min hazihil qaryatiz zalimi ahluha, waj'al lana mil ladungka waliyya, waj'al lana mil ladungka nashira."

3. QS. Al Baqarah Ayat 16 (Ta Bertemu dengan Ta)

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلَالَةَ بِالْهُدَىٰ فَمَا رَبِحَت تِّجَارَتُهُمْ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ
Cara membacanya: "Ulaikalladzina sytarawud dalalata bil huda fa ma rabihat tijaratuhum wa ma kanumuhtadin."

4. QS. Al Baqarah Ayat 60 (Ba Sukun Bertemu dengan Ba)

وَإِذِ ٱسۡتَسۡقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوۡمِهِۦ فَقُلۡنَا ٱضۡرِب بِّعَصَاكَ ٱلۡحَجَرَۖ
Cara membacanya: “Wa izistasqa musa liqaumihi fa qulnaḍrib bi'asakal hajar.

5. QS. Al Baqarah Ayat 61 (Wau Sukun Bertemu Wau)

ذَٰلِكَ بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعۡتَدُونَ
Cara membacanya: "Dzalika bimaa ashauu wa kaa nu yaa' taduun."

6. QS. Al Baqarah Ayat 116 (Lam Sukun Bertemu Lam)

بَل لَّهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ
Cara membacanya: "Bal lahu maa fii sshamawati wal ardhi."

7. QS. Al Baqarah Ayat 259 (Lam Sukun Bertemu Lam)

قَالَ بَل لَّبِثۡتَ مِاْئَةَ عَامٖ فَٱنظُرۡ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمۡ يَتَسَنَّهۡۖ
ADVERTISEMENT
Cara membacanya: "Qoola bal labits ta mi' nahuu 'ama fandur ilaa tha'a mika wa syara bika lam yatasannah."

8. QS. Ali Imran Ayat 61 (Lam Sukun Bertemu dengan Lam)

ثُمَّ نَبۡتَهِلۡ فَنَجۡعَل لَّعۡنَتَ ٱللَّهِ عَلَى ٱلۡكَٰذِبِينَ.
Cara membacanya: "Tsumma nabhil fanaj 'al la'nata allahi alaal kaadzibin."

9. QS. Ali Imran Ayat 112 (Wau Sukun Bertemu Wau)

ذَٰلِكَ بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعۡتَدُونَ.
Cara membacanya: "Dzalika bimaa 'ashau wa kaanu ya'taduun."

10. QS. Ali Imran Ayat 154 (Lam Sukun Bertemu Lam)

يَقُولُونَ هَل لَّنَا مِنَ ٱلۡأَمۡرِ مِن شَيۡءٖۗ قُلۡ إِنَّ ٱلۡأَمۡرَ كُلَّهُۥ لِلَّهِۗ يُخۡفُونَ فِيٓ أَنفُسِهِم مَّا لَا يُبۡدُونَ لَكَ
Cara membacanya: "Yaquluuna hal lana minal-amri min syai, qul innal-amra kullahu lillah, yukhfụna fi anfusihim ma laa yubduna lak."
(EAR & SFR)