Konten dari Pengguna

Pengertian dan Kandungan Suhuf Nabi Ibrahim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
15 Maret 2023 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suhuf Nabi Ibrahim, foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Suhuf Nabi Ibrahim, foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Suhuf Nabi Ibrahim adalah lembaran wahyu yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim. Berbeda dengan Alquran, suhuf merupakan wahyu Allah yang tidak perlu disampaikan atau diajarkan kembali kepada umat manusia.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak wajib diajarkan, suhuf merupakan bagian dari kitab suci yang wajib diyakini keberadaannya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam surat Al-A'la ayat 18-19, Allah berfirman:
اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى
Artinya: "Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu. (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa." (Qs. Al-A'la: 18-19)

Kandungan Suhuf Nabi Ibrahim

Suhuf Nabi Ibrahim, foto: Unsplash
Mengutip laman Islamqa, suhuf Nabi Ibrahim merupakan kumpulan dari lembaran-lembaran kertas seperti brosur kecil yang berisi wahyu Allah. Nabi Ibrahim menerima sebanyak 10 suhuf dari Allah.
Para ulama berbeda pendapat dalam menjelaskan isi dari suhuf Nabi Ibrahim. Pasalnya, kitab suci ini telah hilang dan tidak ada yang mengetahui keberadaannya.
Menurut Dawud bin Hilal al-Nusaybi, suhuf Ibrahim merupakan kumpulan nasihat dan penjelasan mengenai rahmat Allah kepada orang-orang shaleh. Sedangkan menurut Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah, suhuf Ibrahim merupakan nasihat dan ketetapan Allah.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman MM News Digital, suhuf Ibrahim merupakan kumpulan wahyu Allah yang menekankan tentang keadilan. Diriwayatkan oleh Abu Dzar, ia pernah bertanya kepada Rasulullah SAW:
"Saya berkata, 'Wahai Rasulullah apa itu suhuf Ibrahim?' Rasulullah SAW menjawab, 'Itu adalah perumpamaan'. Lalu beliau membacakan salah satu wahyu yang ditemukan dalam suhuf Ibrahim yang berbunyi: 'Wahai Raja berkuasa, berhasil, dan congkak. Aku tidak mengirimmu ke dunia ini untuk menimbun kekayaan. Bahkan Aku mengutusmu untuk memenuhi kaum yang tertindas. Aku telah menolaknya walaupun hal itu merupakan permintaan dari orang yang bukan pengikut'.” (HR. Ibnu Hibban)
Melalui hadits ini, dapat diketahui bahwa suhuf Ibrahim merupakan wahyu yang berisi perintah Allah agar para pemimpin dapat bersikap adil dan tidak bersikap dzalim kepada rakyatnya.
ADVERTISEMENT
Namun, hadist ini dianggap dhaif sehingga sebagian ulama tidak dapat menjadikannya sebagai dalil dalam menjelaskan isi suhuf Ibrahim. Meski begitu, para ulama tetap bersepakat bahwa suhuf Ibrahim merupakan wahyu Allah yang berisi nasihat dan petunjuk.
(PHR)