Konten dari Pengguna

Pengertian Ihtilam dalam Islam dan Tata Cara Mandi Wajib Karenanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 Mei 2023 11:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mimpi basah yang dialami anak laki-laki saat memasuki pubertas. Foto: MIA Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mimpi basah yang dialami anak laki-laki saat memasuki pubertas. Foto: MIA Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ihtilam dalam Islam didefinisikan sebagai mimpi basah atau mimpi yang menyebabkan keluarnya mani secara alami saat sedang tidur. Ihtilam menjadi salah satu tanda bahwa seorang laki-laki telah baligh. Namun, tidak jarang pula perempuan mengalaminya.
ADVERTISEMENT
Al-Hafiz Ibnu Hajar berkata, “Para ulama telah sepakat (ijma’) bahwa wajib bagi laki-laki dan perempuan karena ihtilam (untuk diberlakukan atasnya) ibadah, hudud, dan seluruh perkara hukum.
Ihtilam merupakan salah satu penyebab hadats besar. Artinya, seseorang yang mengalami ihtilam harus mandi wajib untuk menyucikan dirinya agar dapat mengerjakan ibadah seperti sholat dan membaca Alquran. Bagaimana tata caranya?

Pengertian Ihtilam

Ilustrasi ihtilam dalam Islam. Foto: Mama Belle and the kids/Shutterstock
Sebagaimana telah disebutkan, ihtilam dalam Islam adalah mimpi basah. Mimpi tersebut bukanlah mimpi biasa, melainkan mimpi bercumbu atau bersetubuh dengan lawan jenis hingga mengeluarkan mani atau sperma.
Mengutip buku Fikih Remaja Kontemporer tulisan Abu Al-Ghifari, ihtilam merupakan awal taklif atau kedewasaan. Artinya, setelah mengalami ihtilam, seseorang diberi tanggung jawab fikih atas pahala dan dosa dari segala perbuatannya.
ADVERTISEMENT
Mereka wajib menutup aurat yang sudah ditentukan syariat dan harus melaksanakan seluruh ibadah yang diwajibkan Allah, seperti sholat lima waktu, puasa, zakat, haji, dan lain-lain.
Ihtilam juga menandakan bahwa ini bukan lagi saatnya baginya untuk bebas berbuat sesuka hati. Sebagai seorang yang sudah baligh, ia harus berpikir ulang dalam melakukan sesuatu, apakah itu halal, haram, makruh, atau mubah.

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Ihtilam

Ilustrasi mandi wajib. Foto: Unsplash
Seseorang yang mengalami ihtilam sedang dalam keadaan junub sehingga tidak boleh melakukan berbagai ibadah, seperti sholat, puasa, dan membaca ayat suci Alquran. Agar bisa kembali beribadah, diharuskan baginya untuk mandi wajib.
Hal tersebut sesuai dengan perintah Allah dalam surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi:
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV oleh Yusak Burhanudin dan Muhammad Najib, tata cara mandi wajib setelah ihtilam sama seperti mandi wajib setelah haid bagi perempuan. Berikut langkah-langkahnya sesuai sunnah Rasulullah SAW:
1. Membaca basmallah serta niat mandi wajib:
Nawaitu gusla liraf’il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku berniat mandi wajib untuk menyucikan hadats besar karena Allah Ta’ala.
2. Mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
3. Membersihkan kemaluan.
4. Berkumur-kumur.
5. Memasukkan air ke dalam lubang hidung.
6. Membasuh muka.
7. Membasuh kedua tangan.
8. Menyiramkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali.
9. Menyiramkan air ke seluruh anggota badan sebanyak tiga kali.
10. Mencuci kedua telapak tangan.
ADVERTISEMENT
(ADS)