news-card-video
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pengertian, Keutamaan, dan Syarat Pengamalan Kitab Dalailul Khairat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Maret 2023 8:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kitab dalailul khairat, foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kitab dalailul khairat, foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalailul khairat merupakan kitab yang berisi wirid dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini ditulis oleh Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli. Di kalangan pesantren dan pengamal tarekat, kitab dalailul khairat termasuk dalam salah satu kitab yang terkenal.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Ensiklopedia Khittah NU karya Nur Khalik Ridwan, wirid dalailul khairat biasanya diajarkan secara turun-temurun melalui proses ijazah atau pembimbing. Proses ijazah sendiri memiliki pengertian sebagai aktivitas menyampaikan ilmu atau amalan yang dilakukan dengan memperhatikan kejelasan sanad.
Pada proses ijazah, setiap santri akan diberikan amalan pengiring yang berbeda-beda mulai dari membaca Alquran hingga puasa selama 3 tahun. Hal ini bertujuan agar santri dapat mengamalkan kitab dalailul khairat secara sempurna.

Pengertian dan Sejarah Penulisan Kitab Dalailul Khairat

Ilustrasi kitab dalailul khairat, foto: Unsplash
Mengutip dari jurnal ilmiah berjudul Dalail Khairat: Makna dan Syair dalam Menolak Paham Wahabi di Aceh karya Asmanidar, secara etimologi kitab dalailul khairat memiliki pengertian sebagai buku yang berisi tuntunan atau jalan petunjuk pada kebaikan dan keutamaan.
ADVERTISEMENT
Dalailul Khairat juga dapat diartikan sebagai sebuah media komunikasi antara seorang hamba dengan Tuhannya dan menjadi wadah untuk menunjukan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, mayoritas isi dari kitab dalailul khairat adalah kumpulan shalawat dan doa kepada Rasulullah SAW.
Shalawat-shalawat dalam kitab dalailul khairat tersusun secara rapi, teratur dan lembut. Sehingga, saat seseorang membaca kitab dalailul khairat ia akan merasakan hatinya berbunga-bunga dan rasa cintanya kepada Nabi Muhammad SAW semakin terus bertambah.
Kitab ini ditulis oleh Syekh Muhammad bin Sulaiman Al-Jazuli, beliau merupakan ulama besar yang berasal dari Maroko. Kitab ini ditulis pada saat beliau melakukan pengasingan diri (khalwat).
Sepulang dari pengasingannya, Syekh Muhammad bin Sulaiman Al-Jazuli kembali ke Maroko dan mulai fokus mengajari murid-muridnya mengenai wirid dalailul khairat. Hingga kini, kitab Dalailul Khairat menjadi sebuah mahakarya yang keberadaanya menyebar ke seluruh penjuru dunia.
ADVERTISEMENT

Keutamaan dan Syarat Mengamalkan Kitab Dalailul Khairat

Ilustrasi kitab dalailul khairat, foto: Unsplash
Membaca wirid dalam kitab dalailul khairat dipercaya dapat memberikan wasilah berupa cepat terkabulnya hajat yang diinginkan oleh pengamalnya. Akan tetapi, substansi dari amalan kitab dalailul khairat adalah mendekatkan diri pengamalnya kepada Allah dan Rasulullah SAW.
Selain itu, bacaan shalawat yang terkandung dalam kitab dalailul khairat juga dapat memberikan cahaya di dunia dan akhirat kepada pembacanya. Kemudian, pengamal kitab dalailul khairat juga kelak akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana tercantum dalam buku Shalawat: Amalan Hebat Jalan Selamat Dunia dan Akhirat karya Emas Agus Prastyo Wibowo.
Kitab dalailul khairat terbagi menjadi delapan bagian yang biasanya dibaca selama dua pekan. Akan tetapi tidak sembarang orang dapat mengamalkan wirid kitab dalailul khairat.
ADVERTISEMENT
Untuk mengamalkan wirid dalam kitab dalailul khairat diperlukan adanya seorang ijazah atau pembimbing. Oleh karenanya, sebelum mengamalkan wirid harus terlebih dahulu meminta izin kepada kyai atau ulama yang memiliki kualifikasi sebagai ijazah.
Selain itu, para pengamal kitab dalailul khairat juga perlu melakukan penyucian diri berupa puasa selama 3 tahun dan memperbanyak khatam Alquran. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman dalam mengartikan isi kandungan dari kitab dalailul khairat.
(PHR)