Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Scaffolding beserta Jenis dan Fungsinya
12 November 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernah mendengar istilah scaffolding dalam bangunan ? Bagi pekerja konstruksi, scaffolding adalah salah satu peralatan vital dalam pembangunan karena digunakan untuk menyangga material bangunan maupun para pekerja.
ADVERTISEMENT
Scaffolding memegang peranan krusial dalam kegiatan pembangunan karena sangat memengaruhi kelancaran jalannya proses konstruksi . Penggunaan peralatan ini akan memperlancar jalannya proses pembangunan.
Dengan kata lain, scaffolding memiliki fungsi yang sangat penting dalam proyek pembangunan. Untuk memahami lebih lanjut, simak ulasan berikut tentang kegunaan, jenis, dan keunggulan scaffolding.
Pengertian Scaffolding
Berdasarkan jurnal Analisa Penggunaan Scaffolding Tubular Di Pt Gunanusa Utama Fabricators Serang Banten oleh Ardi Nugroho, Scaffolding merupakan suatu perancah atau pelataran platform yang dibangun sementara dan digunakan untuk penyangga tenaga kerja atau barang pada saat bekerja di atas ketinggian.
Scaffolding ditujukan untuk meminimalkan risiko atau mencegah potensi-potensi bahaya yang diakibatkan oleh pekerja (pada pekerjaan yang dilakukan di ketinggian) dan juga untuk mencegah kerusakan peralatan atau aset-aset perusahaan lainnya maupun lingkungan.
ADVERTISEMENT
Peralatan ini bisa digunakan ketika bangunan tersebut sudah melebihi 2 meter. Scaffolding seperti yang sudah diketahui akan memberikan keamanan bagi pekerja dan memudahkan akses ke area yang sulit untuk dijangkau.
Jenis Scaffolding
Menurut jurnal yang berjudul Perancah (Scaffolding) oleh Ryani M.J, ada berbagai jenis scaffolding yang saat ini banyak digunakan dalam pekerjaan konstruksi bangunan, antara lain:
1. Scaffolding Overhead
Scaffolding ini dipasang pada ketinggian tertentu di bagian luar bangunan, berdiri sendiri, dan didukung oleh batang penopang. Strukturnya dapat dibangun ke atas atau ke bawah.
2. Tube Scaffold
Menggunakan pipa sebagai tiang, rangka menyilang, dan pengikat, disambung dengan klamp untuk memperkuat strukturnya.
3. Frame Scaffold
Rangka scaffolding ini dibuat melalui proses fabrikasi, lengkap dengan rangka menyilang dan perlengkapannya.
4. Hanging Scaffold
Merupakan scaffolding independent yang digantung pada struktur tetap dan tidak bisa diangkat atau diturunkan.
ADVERTISEMENT
5. Mobile Scaffold
Scaffolding ini berdiri sendiri dan dilengkapi dengan roda di bagian bawah tiangnya, sehingga dapat berpindah dengan mudah.
6. Single Pole Scaffold
Terdiri dari satu deret tiang yang disambung dengan ledger, dengan putlog yang diikat pada ledger dan diperkuat pada dinding bangunan atau struktur tetap.
7. Modular Scaffold
Seluruh perlengkapan scaffolding ini, termasuk rangka menyilang, dibuat melalui proses fabrikasi.
8. Independent Scaffold
Dilengkapi dengan dua atau lebih tiang yang saling terhubung secara melintang dan membujur.
Fungsi Scaffolding
Berdasarkan K3 Tangga & Perancah yang diterbitkan oleh Kemnaker, scaffolding memiliki beberapa fungsi penting dalam pekerjaan konstruksi, di antaranya:
1. Sebagai Lantai Kerja
Scaffolding berfungsi sebagai lantai kerja yang memungkinkan para pekerja berdiri dengan stabil dan melakukan pekerjaan mereka dengan lebih mudah dan aman.
2. Untuk Menempatkan Bahan dan Logistik
Perancah digunakan sebagai platform yang dapat menampung berbagai bahan dan perlengkapan logistik yang dibutuhkan oleh para pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Hal ini memudahkan akses dan penempatan material di area kerja.
ADVERTISEMENT
3. Jalur untuk Berjalan
Scaffolding menyediakan jalur atau bagian yang aman bagi para pekerja untuk berjalan. Dengan adanya jalur ini, pekerja dapat bergerak leluasa dan mengakses berbagai area di lokasi kerja.
4. Mendukung Platform untuk Transportasi Bahan dan Logistik
Perancah juga berperan dalam mendukung platform yang digunakan sebagai jalur transportasi bahan dan logistik. Hal ini membantu memfasilitasi pergerakan material dengan efisien di area proyek, sehingga proses kerja menjadi lebih terorganisir dan efektif.
(SFN)