Konten dari Pengguna

Pengertian Tembang Sinom Lengkap dengan Watak dan Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 November 2021 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tembang sinom. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tembang sinom. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Tembang Sinom adalah salah satu tembang yang terdapat dalam Tembang Macapat. Tembang ini diciptakan oleh Sunan Giri sebagai nasihat keagamaan untuk anak muda yang mulai beranjak dewasa.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, sinom berarti daun muda (pupus). Elis Noviati dalam jurnalnya yang berjudul Eksistensi Nilai-Nilai Tembang Macapat di Kalangan Anak Muda Sebagai Filter Pengaruh Alkuturasi menjelaskan, daun muda melambangkan seorang anak yang baru mulai tumbuh dan berkembang mempelajari hal baru.
Di sisi lain, sinom juga bisa diartikan sebagai dakwah yang menggembirakan. Nasihat yang terkandung di dalam Tembang Sinom diyakini mampu meresap sampai ke dalam hati seseorang.
Nantinya, orang tersebut akan dipenuhi harapan dan rasa optimistis dalam menjalani hidup. Seperti apa contohnya? Berikut penjelasan tentang Tembang Sinom lengkap dengan wataknya yang bisa Anda simak.

Tembang Sinom

Dilihat dari irama dan isinya, Tembang Sinom menggambarkan suasana gerak yang lincah. Mengutip jurnal berjudul Pengaruh Islam Terhadap Perkembangan Budaya Jawa: Tembang Macapat oleh Asmaun Sahlan, tembang ini berwatak senang, gembira, dan memikat.
Ilustrasi tembang sinom. Foto: pixabay
Tembang Sinom memiliki susunan irama 8a, 8i, 8a, 7i, 8u, 7a, 8i, 12a. Berikut contohnya yang dikutip dari jurnal berjudul Hakikat Hidup Manusa dengan Sesamanya dalam Tembang Macapat oleh A. Novin Budi:
ADVERTISEMENT
Contoh 1
Carita nggonsun nenular
wong tuwa kang momong dingin
akeh kang padha cerita
sun rungokna rina wengi
samengko isih eling
sawise diwasa ingsun
bapak kang paring wulang
miwah ibu mituturi
tatakrama ing pratingkah karaharjan
Artinya:
tentang tata karma dan tingkah laku kebaikan
orang tua yang mengasuhku dulu
banyak yang cerita
yang kudengarkan baik siang maupun malam
sampai sekarang masih aku ingat
setelah aku dewasa
ayah yang memberiku nasihat
sedangkan ibu yang mengingatkan
Adapun cerita yang kuberikan
Ilustrasi tembang sinom. Foto: pixabay
Contoh 2
Amenangi jaman edan
Ewuh aya ing pambudi
Melu edan nora tahan
Yen tan melu anglakoni
Boya keduman melik
Kaliren wekasannipun
Dilalah kersa Allah
Begja-begjane kang lali
Luwih begja kang eling lawan waspada
ADVERTISEMENT
Artinya:
Mengalami zaman gila
Sulit dalam pikiran
lkut gila tidak tahan
Kalau tidak ikut melakoni
Tidak dapat bagian apa-apa
Kelaparan akhirnya
Untungnya kehendak Allah
Sebaik-baiknya orang lupa
Lebih beruntung yang senantiasa ingat dan waspada
(MSD)