Konten dari Pengguna

Pengertian Thaghut Menurut Ulama Tafsir

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 April 2023 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi thaghut adalah, foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi thaghut adalah, foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Secara umum thaghut adalah berhala atau segala sesuatu yang disembah selain Allah. Namun, thaghut memiliki makna dan bentuk yang sangat luas.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Ahlussunnah Wal Jamaah karya Fatih Syuhud, dalam Alquran Allah menyebut kata thaghut secara spesifik sebanyak delapan kali. Hal ini semakin menekankan bahwa thaghut merupakan salah satu dari perusakan akidah yang harus dihindari oleh umat Muslim.
Allah berfirman:
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut." (QS. An Nahl:36)
Pada ayat tersebut, Allah memerintahkan manusia untuk menjauhi thaghut dan mengikuti ajaran yang dibawah oleh para Rasul. Untuk mengetahui lebih dalam soal thaghut, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Thaghut menurut Ulama Tafsir

Ilustrasi thaghut adalah, foto: Pixabay
Mengutip jurnal ilmiah berjudul Konsep Thaghut dalam Al-Quran karya Andriansyah, thaghut adalah sebuah sifat yang menggambarkan penyembahan kepada selain Allah dalam berbagai bentuk. Sehingga thaghut tidak hanya mengacu pada berhala atau patung yang disembah, namun juga dapat mencakup manusia, jin, dan setan.
ADVERTISEMENT
Untuk semakin memahami makna dari thaghut, akan dijabarkan pengertian thaghut menurut para ahli Tafsir berikut ini.

1. Pendapat Sayyid Quthb

Menurut Sayyid Quthb, thaghut adalah segala sesuatu yang melampaui kesadaran, melanggar kebenaran, dan melampaui batas yang telah ditetapkan oleh Allah kepada manusia. Lebih jauh beliau menyebutkan bahwa thaghut juga dapat diartikan sebagai paham, undang-undang, atau tradisi yang tidak berpijak pada syariat Allah.

2. Pendapat M. Quraish Shihab

M. Quraish Shihab berpendapat bahwa thaghut adalah sebuah perbuatan yang melampaui batas keburukan. Thaghut juga memiliki pengertian sebagai perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan Allah. Sehingga, makna thaghut juga dapat melekat pada seorang pemimpin yang berperilaku zalim kepada rakyatnya.

3. Pendapat Ibnu Manzur

Allah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 51 yang berbunyi:
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari al-kitab? Mereka percaya pada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang kafir (musyrik mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa: 51)
ADVERTISEMENT
Menurut Ibnu Manzhur, makna thaghut yang terkandung dalam surat An-Nisa ayat 51 merujuk pada seorang pemimpin Nasrani yang kemudian dianggap sebagai Tuhan. Sehingga, orang-orang ahli kitab mengikuti dan tunduk pada setiap perintahnya.
Mengacu pada tafsir ayat tersebut, maka thaghut dapat diartikan sebagai seorang pemimpin yang tidak menjalankan perintah Allah. Serta menyesatkan pengikutnya dari akidah Islam.

4. Pendapat Buya Hamka

Thaghut menurut Buya Hamka adalah pelanggar, yakni segala perbuatan yang tidak berdasar pada keimanan kepada Allah. Sehingga thaghut dapat berbentuk manusia yang didewakan, atau pemimpin yang ditakuti perintahnya, atau syaitan, atau berhala yang disembah.

5. Pendapat Khairul Ghazali

Sedangkan menurut Khairul Ghazali, thaghut adalah sesuatu yang bersifat menyesatkan manusia dari menyembah Allah serta menjerumuskan manusia dalam kemaksiatan. Thaghut terbagi menjadi dua, yakni:
ADVERTISEMENT
(PHR)