Konten dari Pengguna

Pengertian Upselling dan Contoh Penerapannya sebagai Strategi Marketing

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Mei 2023 15:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penerapan strategi upselling dalam marketing. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penerapan strategi upselling dalam marketing. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Up selling atau upselling adalah salah satu strategi marketing yang sering diterapkan dalam dunia bisnis. Strategi ini dapat diterapkan untuk berbagai macam jenis bisnis, dari food & beverages, perhotelan, sampai bisnis elektronik.
ADVERTISEMENT
Biasanya, strategi ini dilancarkan saat pelanggan sedang dalam proses pembelian, misalnya saat pelanggan sedang memilih menu di restoran cepat saji, petugas kasir akan menggunakan pengetahuannya tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan untuk merekomendasikan menu lainnya.
Karena menjual produk ke pelanggan baru lebih sulit ketimbang menjualnya ke pelanggan yang sudah ada, pebisnis sering kali menggunakan teknik ini untuk meningkatkan pendapatan penjualan.

Pengertian Upselling

Ilustrasi melakukan upselling. Foto: Unsplash
Dijelaskan dalam laman Sales Force, upselling adalah strategi penjualan yang bertujuan membuat pelanggan meng-upgrade produk yang awalnya ingin mereka beli. Caranya dengan menawarkan opsi produk yang lebih baik atau lebih lengkap kepada pelanggan.
Upselling dilakukan dengan pendekatan yang sedikit berbeda dari cross selling. Cross selling dilakukan dengan menawarkan produk tambahan kepada pelanggan untuk melengkapi pembelian yang sudah ada. Misalnya penjual merekomendasikan speaker kepada pelanggan yang ingin membeli laptop.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, upselling dilakukan dengan merekomendasikan produk yang sama tetapi dengan tambahan-tambahan yang lebih premium dan lebih mahal. Pelanggan yang melihat secara langsung perbedaan produk sebelum dan sesudah di-upsell pun jadi tergiur untuk membelinya.
Sebagai contoh, saat sedang membeli kopi di cafe, pelanggan direkomendasikan untuk meng-upgrade size kopinya, mengubah susu yang digunakan menjadi lebih premium, dan menambah topping di atasnya.
Ilustrasi upselling. Foto: Unsplash
Upselling dapat menguntungkan baik bagi penjual maupun pelanggan. Bagi penjual upselling dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungan mereka. Sedangkan bagi pelanggan, upselling dapat membuat mereka merasakan produk yang lebih premium dan lengkap meski harus membayar lebih mahal.
Namun, perlu diingat bahwa upselling sebaiknya dilakukan atas persetujuan pelanggan. Penjual tidak boleh memanfaatkan ketidaktahuan pelanggan dengan meng-upsell produk tanpa menginformasikan bahwa ada biaya tambahan untuk mendapatkannya.
ADVERTISEMENT
Penting bagi penjual untuk menghormati keputusan pelanggan dan hanya merekomendasikan upsell yang benar-benar bermanfaat dan dirasa cocok serta relevan bagi mereka.

Contoh Upselling

Ilustrasi upselling. Foto: Unsplash
Dikutip dari buku Strategi Pemasaran Ampuh oleh Mayla Surveyandini, S.E., M.Si., berikut contoh penerapan upselling yang sering dijumpai sehari-hari:
ADVERTISEMENT
(ADS)