Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Wali Qutub, Gelar, dan Bacaan Doa agar Menjadi Golongannya
15 Maret 2022 7:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Wali Qutub. Foto: pixabay.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/f296381a5029ae925707958a8263024759629afee3f905c19ebbe5ef348ab380.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Lentera Para Wali karangan Chandra Utama, istilah ‘Wali Qutub’ bersumber dari Atsar ulama Salaf dan ‘Ghauts’ yang merupakan julukan populer di kalangan Shufi.
Wali Qutub merupakan wali yang sangat paripurna. Ia memimpin dan menguasai wali di seluruh alam semesta. Jumlahnya hanya satu di setiap masa. Hal ini dipertegas oleh perkataan Syeh Abdul Wahhad as-Sya’rani Ra.
“Tidak ada di antara mereka (ahli makrifat), dalam setiap waktu, kecuali adanya satu hamba Allah. Dialah al-Ghauts.”
Wali Qutub memiliki dua kedudukan yang menjadi alasan mengapa manusia perlu memahami keberadaan, kedudukan, dan keagungannya. Pertama, secara batiniah, Wali Qutub adalah inti dan pusat kehidupan makhluk di alam semesta. Kedua, mengenal pribadi dan mengetahui Wali Qutub dapat membebaskan jiwa dari kemusyrikan serta sebagai teladan dalam kehidupan.
Gelar Wali Qutub
Terdapat berbagai macam gelar dan sebutan yang diberikan kaum sufi dan auliyaillah kepada Wali Qutub. Kehormatan itu diberikan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Berikut beberapa gelar bagi Wali Qutub yang dikutip dari buku Lentera Para Wali oleh Chandra Utama.
ADVERTISEMENT
1. Insan Kamil (Manusia Sempurna)
Gelar Insan Kamil diberikan kepada Wali Qutub karena kesempurnaan akhlaknya seperti yang dimiliki Rasulullah SAW.
2. Al-Qutbhu atau Qutbhul Wujud (Poros Wujud)
Gelar ini kepada al-Ghauts Ra karena tanggung jawabnya sebagai penjaga dan pelestari alam semesta.
3. Sulthanul Auliya’ (Raja Waliyullah) dan Ru’usul ‘Arifin
Gelar ini diberikan kepada al-Ghauts yang berperan sebagai penolong umat dari belenggu kemusyrikan.
4. Al-Mujaddid (Pembaharu atau Reformer)
Gelar ini diberikan kepada al-Ghauts karena banyak diantara mereka berperan sebagai pembaharu dalam agama Islam, sekaligus sebagai tauladan dalam menjalankan tuntunan.
Doa untuk Masuk ke dalam Golongan Wali Qutub
Menukil buku Amalan Para Wali Allah tulisan Shabri Shaleh Anwar, amalan yang dapat dilakukan agar masuk ke dalam golongan Wali Qutub adalah dengan membaca doa khusus sebanyak 4x setelah shalat Subuh. Berikut bacaan doa agar masuk ke dalam golongan Wali Qutub.
ADVERTISEMENT
Allahummagfir liummati sayyidina muhammadin, allahummarham ummata sayyidina muhammadin, allahumma ashlih ummata sayyidina muhammadin, allahumma farrij ummati sayyidina muhammadin.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah umatnya Nabi Muhammad SAW, Ya Allah, kasihanilah umat Nabi Muhammad SAW, Ya Allah sehatkanlah umat Sayyidina Muhammad SAW, Ya Allah bukalah (kesedihan) umat Sayyidina Muhammad SAW.”