Konten dari Pengguna

Pengertian Ziyadah dan Murajaah dalam Menghafal Alquran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 April 2023 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ziyadah artinya, foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ziyadah artinya, foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ziyadah artinya penambahan. Istilah ini sering digunakan oleh para penghafal Alquran. Selain ziyadah, ada juga istilah murajaah yang kerap digunakan.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, menghafal Alquran merupakan aktivitas yang memiliki banyak keutamaan. Salah satu keutamaan menghafal Alquran adalah mendapatkan kedudukan yang tinggi di hadapan Allah.
Rasulullah SAW bersabda: “Dikatakan kepada penghafal Alquran: 'Bacalah, naiklah dan baca secara tartil. Seperti engkau membaca tartil di dunia. Karena kedudukanmu berada di akhir ayat yang engkau baca'." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Beberapa metode yang digunakan untuk menghafal Alquran adalah ziyadah dan murajaah. Lalu, apa maksud ziyadah dan murajaah?

Pengertian Ziyadah

Ilustrasi ziyadah artinya, foto: Pixabay
Mengutip buku Aku dan Al-Quran karya Muizzuddin, ziyadah artinya tambah atau bertambah. Dalam konteks penghafal Alquran, maka ziyadah diartikan sebagai ayat hafalan yang bertambah.
Bagi yang ingin menjadi seorang hafidz, mereka harus membuat target yang jelas dan bersungguh-sungguh dalam menambah hafalan. Selain itu, seorang penghafal Alquran juga harus memiliki guru atau orang yang dapat menyimak hafalan yang dibacakan.
ADVERTISEMENT
Nah, istilah ziyadah digunakan untuk kegiatan melaporkan hafalan baru kepada guru. Jika seseorang menambah hafalan Alquran dan belum disimak oleh gurunya, maka hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai ziyadah.
Setidaknya ada 3 cara agar yang digunakan saat proses menghafal Alquran, yakni:

Pengertian Murajaah

Murajaah adalah kegiatan mengulang hafalan. Kegiatan ini dilakukan untuk memelihara hafalan Alquran agar tetap terjaga.
Merujuk buku Menghafal Al-Quran dengan Menyenangkan oleh Ajuslan Kerubun, tidak diperkenankan bagi umat Muslim untuk melakukan ziyadah Quran tanpa murajaah terlebih dahulu. Sebab, hafalan baru hanya dapat ditambah jika hafalan lama telah kokoh dan kuat dalam ingatan.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda: "Demi yang diriku berada ditanganNya, sungguh Alquran itu lebih cepat hilangnya daripada seekor unta dari tali ikatannya." (HR. Muttafaqun 'Alaih)
Hadits di atas menjelaskan bahwasanya hafalan Alquran merupakan sesuatu yang mudah untuk dilupakan. Oleh karena itu, metode murajaah dapat membantu memperkuat hafalan Alquran dalam ingatan.
Ada dua cara murajaah Alquran, yaitu:

1. Mengulang Dalam Hati

Mengulang hafalan Alquran dalam hati merupakan salah satu kebiasaan para ulama di masa lampau. Metode ini dapat membantu menguatkan hafalan dalam ingatan.

2. Mengulang Dengan Mengucapkan

Mengulang hafalan dengan cara mengucapkan secara tidak langsung dapat melatih mulut dan pendengaran dalam melafalkan serta mendengarkan bacaan sendiri. Metode ini juga dapat dilakukan dengan meminta bantuan guru untuk menyimak bacaan Alquran.
(PHR)
ADVERTISEMENT