Konten dari Pengguna

Penjelasan Melody soal Isu JKT48 Akan Bubar, Benarkah?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 November 2020 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penampilan dari JKT48. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan dari JKT48. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan )
ADVERTISEMENT
Kabar mengejutkan datang dari girl band Indonesia, JKT 48. Grup saudari AKB48 tersebut terancam bubar akibat pandemi covid-19. Kabar ini disampaikan oleh Melody, General Manager JKT 48, lewat video bertajuk “Pengumuman” di YouTube.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, Melody mengungkap bahwa JKT48 sudah melakukan berbagai cara untuk bertahan dengan menggelar berbagai acara. Mulai dari live streaming pertunjukan JKT Theatre hingga video call with JKT48.
Namun, pihak JKT48 merasa pembatasan kegiatan ini menyulitkan girl group tersebut untuk mencapai tujuannya, yakni memberikan semangat bagi masyarakat Indonesia.
Melody juga memaparkan bahwa kondisi finansial JKT48 tengah mengalami kerugian besar menyusul ruang gerak grup tersebut semakin terbatas. Sejumlah kegiatan seperti pertunjukan teater, konser, hingga handshake event harus dibatalkan karena pandemi.
“Faktanya, secara bisnis group ini mengalami kerugian yang sangat menyakitkan. Sehingga kami ada di posisi yang sangat-sangat sulit untuk terus beroperasi,” ujar Melody di kanal YouTube JKT48.
Dalam beberapa bulan terakhir, tim manajemen dan para stakeholder sudah membicarakan masalah ini. Mereka mencari jalan tengah untuk kelangsungan JKT48 yang terancam.
ADVERTISEMENT
“Apakah sudah benar-benar tidak ada cara lain bagi JKT48 selain untuk bubar? Apakah JKT48 yang sudah bertahan selama 9 tahun harus berhenti sampai disini? Apakah grup yang telah didukung harus selesai disini?” ucap Melody.
Konser Kelulusan Melody JKT 48. Foto: Helmi Affandi/kumparan
Sebenarnya, bubar bisa dijadikan sebagai solusi yang paling mudah. Namun, JKT48 tetap berusaha bertahan untuk memberikan energi positif dan semangat agar masyarakat bisa bangkit di tengah pandemi.
Usai melewati diskusi panjang, pihak JKT48 akhirnya memutuskan untuk menggunakan cara terakhir, yakni pengurangan jumlah member dan staf JKT48. Mereka akan melakukan restrukturiasi dalam skala besar .
“Hanya ada satu cara agar JKT48 bisa bertahan. Cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staf JKT 48 agar grup ini tidak bubar. Hanya itu satu-satunya cara.”
ADVERTISEMENT
Sejatinya, keputusan tersebut sangat berat untuk dilakukan. Namun, JKT48 tidak memiliki pilihan lain agar bisa bertahan.
“Ini adalah keputusan yang sangat berat. Tapi kami sudah tidak punya pilihan lagi selain kembali membangun semuanya dari awal.”
Informasi terkait member dan rencana selanjutnya akan diumumkan lebih lanjut. Untuk saat ini, pihak JKT48 hanya berharap para penggemar dapat mengerti keputusan yang diambil dan tetap mendukung grup tersebut.
(GTT)