Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi Rutin Lengkap bagi Bayi Balita

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 Mei 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi imunisasi rutin bagi bayi balita. Foto: aslysun/Shuttterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi imunisasi rutin bagi bayi balita. Foto: aslysun/Shuttterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di Indonesia dan banyak negara lainnya, program imunisasi rutin telah menjadi salah satu strategi kesehatan masyarakat yang paling efektif untuk mengurangi insidensi penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Melalui vaksinasi, anak-anak dapat terlindung dari penyakit serius atau bahkan mematikan.
ADVERTISEMENT
Menurut Sandra E. Talbird dkk dalam penelitian Impact of Routine Childhood Immunization in Reducing Vaccine-Preventable Diseases in the United States (2022), imunisasi rutin pada masa kanak-kanak berhasil mengurangi angka penyakit yang dapat dicegah melalui vaksin di Amerika Serikat. Hasil ini menunjukkan pentingnya program imunisasi yang konsisten dan luas.
Vaksinasi bukan hanya penting di awal kehidupan, tapi juga strategi pencegahan penyakit seumur hidup. Imunisasi rutin pada anak membantu dalam membentuk fondasi kekebalan yang berperan penting dalam menjamin kesehatan di masa depan.

Daftar Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi Rutin

Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi Rutin Lengkap bagi Bayi Balita. Foto: Gorloff-KV/Shutterstock
Berikut ini sejumlah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi rutin pada balita.
ADVERTISEMENT

Manfaat Jangka Panjang Vaksinasi

Ilustrasi vaksin Polio. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Vaksinasi membawa banyak manfaat jangka panjang, baik untuk individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Menurut Sandra E. Talbird dan rekan-rekannya dalam Impact of Routine Childhood Immunization in Reducing Vaccine-Preventable Diseases in the United States (2022), anak-anak yang mendapat vaksinasi lengkap cenderung lebih sehat dan lebih jarang sakit karena penyakit-penyakit serius yang sebenarnya bisa dicegah, misalnya campak atau polio.
Sementara itu, dari penelitian Geeta K. Swamy dan Richard H. Beigi dalam Maternal benefits of immunization during pregnancy (2015), diketahui bahwa imunisasi saat hamil tidak hanya melindungi ibu dari infeksi yang membahayakan, tapi juga memberikan perlindungan awal untuk bayi yang belum lahir. Bayi tersebut menjadi memiliki kekebalan terhadap beberapa penyakit bahkan sebelum mereka lahir.
ADVERTISEMENT
Dalam jurnal Lifelong vaccination as a key disease-prevention strategy (2014) oleh P. Bonanni dkk, vaksinasi seumur hidup adalah strategi penting dalam pencegahan penyakit. Dengan kata lain, vaksinasi bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga penting dilanjutkan selama dewasa.
Hal ini membantu menjaga individu tetap sehat sepanjang hidupnya dan mengurangi risiko penyakit yang bisa muncul di usia tua.
Secara keseluruhan, vaksinasi membantu mengurangi beban penyakit di masyarakat, mengurangi biaya kesehatan, dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan mencegah penyakit sejak dini, seseorang juga mengurangi kemungkinan komplikasi serius yang bisa lebih mahal dan sulit diobati.

Pentingnya Pendidikan dan Kesadaran tentang Imunisasi

Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi Rutin Lengkap bagi Bayi Balita. Foto: Shutter Stock
Membangun kesadaran masyarakat tentang imunisasi bisa dilakukan dengan cara-cara berikut.

1. Edukasi Masyarakat

Pendidikan kesehatan yang efektif sangat penting dalam meningkatkan cakupan imunisasi. Masyarakat perlu mendapatkan informasi yang akurat tentang manfaat dan keamanan vaksin.
ADVERTISEMENT
Misinformasi dan ketidakpercayaan terhadap vaksin seringkali menjadi penghalang utama yang menghambat penerimaan vaksin di banyak orang.

2. Peran Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan memiliki peran kritikal dalam memberikan edukasi dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap imunisasi. Mereka harus dilengkapi dengan informasi terbaru dan sumber daya pendidikan untuk membantu menjelaskan pentingnya imunisasi kepada orang tua dan pengambil keputusan dalam keluarga.

3. Kebijakan Publik

Pemerintah juga memainkan peran kunci dalam mendukung program imunisasi melalui kebijakan kesehatan yang mendukung akses ke vaksinasi tanpa biaya. Misalnya, mengintegrasikan program vaksinasi ke dalam jaminan kesehatan nasional.

4. Media dan Komunikasi

Media dan platform komunikasi memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang benar tentang vaksinasi. Kerjasama antara agen kesehatan dan media dapat meningkatkan kesadaran dan mengurangi keraguan vaksin, sehingga memperkuat program imunisasi nasional.
ADVERTISEMENT
(DEL)