Perbedaan Makna Iman dan Tauhid dalam Ajaran Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 Desember 2022 15:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makna iman dan tauhid. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makna iman dan tauhid. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Iman dan tauhid merupakan istilah bahasa Arab yang sering didengar umat Islam. Makna iman dan tauhid berkaitan erat dengan kepercayaan seorang Muslim terhadap Tuhannya, yaitu Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Jawaban-jawaban Para Ulama terhadap Pernyataan Muslimah Seputar Aqidah terbitan Mirqat Pub, iman dan tauhid seringkali dianggap memiliki makna yang sama, yaitu meyakini dan membenarkan ke-Esaan Allah.
Di antara iman dan tauhid, terdapat hal-hal yang bersifat umum dan memang dimiliki keduanya. Namun, ada pula hal-hal yang bersifat khusus dan hanya dimiliki oleh masing-masing konsep tersebut.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait perbedaan makna iman dan tauhid dalam ajaran Islam, simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Pengertian Iman

Ilustrasi pengertian iman. Foto: Pixabat
Dirangkum dari buku Ilmu Tauhid terbitan Duta Media Publishing, iman secara etimologis berasal dari kata amana-yu’minu dalam bahasa Arab yang berarti "memercayai" atau "membenarkan" (tashdiq).
Sementara itu, iman menurut istilah adalah penetapan dalam hati, pengucapan dengan lisan, dan pengamalan dengan perbuatan. Dalam Al-Quran, iman disebut dengan pelafalan yaqin yang artinya “meyakini”, sebagaimana ayat berikut.
ADVERTISEMENT
وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ
Artinya: “Dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat.” (QS. Al-Baqarah[2]:4)

Pengertian Tauhid

Ilustrasi tauhid. Foto: Pexels
Dalam buku Teologi untuk Pendidikan Islam karya Gita Anggraini, dkk., tauhid merupakan bentuk mashdar (kata benda) dari wahada-yuwahidu-tauhidan yang berarti “menunggalkan” atau “mengesa-kan sesuatu”.
Menurut istilahnya, tauhid dapat diartikan sebagai keyakinan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan. Dia tidak beroknum dan bersekutu, sehingga layak dan berhak untuk diagungkan.
Tauhid merupakan inti sekaligus dasar dari seluruh ajaran Islam. Ilmu ini membantu setiap Muslim dalam melakukan kewajiban dan menerapkan akidah-akidah yang benar sebagai umat beragama.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Makna Iman dan Tauhid

Ilustrasi perbedaan makna iman dan tauhid. Foto: Pexels
Menurut Syekh Abdul Aziz bin Baz dalam Majmu’ Fatawa Wa Maqaalaat Asy-Syaikh Ibn Baaz, iman dan tauhid memiliki makna yang berbeda tetapi kembali pada satu hal yang sama.
Iman memiliki makna yang lebih luas dari tauhid. Bahkan, tauhid sendiri merupakan bagian dari iman. Konsep iman dalam Islam berarti meyakini bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, meyakini semua yang difirmankan-Nya, dan membenarkan semua yang disampaikan Rasul-Nya.
Sementara itu, makna tauhid lebih khusus dari iman. Tauhid hanya berfokus pada keyakinan bahwa Allah adalah Tuhan satu-satunya yang berhak disembah. Tauhid mengesakan Allah dalam ibadah dan menafikan semua sesembahan lain selain Allah.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, setiap orang yang bertauhid tentu menjadi orang yang beriman (mukmin). Begitu pula sebaliknya, setiap mukmin secara umum adalah orang-orang yang bertauhid.
(AAA)